Cap Go Meh

Catat Jadwal Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kota Pontianak dan Ketapang 2019, Ada Aksi Tatung

Cap Go Meh merupakan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Prosesi ritual buka mata replika naga di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu (17/2/2019). Cap Go Meh 2019 di kota Singkawang dimeriahkan oleh 12 replika naga. 

Catat Jadwal Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kota Pontianak dan Ketapang 2019

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Catat, Jadwal Jadwal Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kota Pontianak dan Ketapang 2019.

Cap Go Meh merupakan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.

Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam).

Ini berarti, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari.

Perayaan Cap Go Meh juga selalu dimeriahkan di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca: Puteri Pariwisata Khatulistiwa 2018 Antusias Beri Informasi Perayaan Cap Go Meh di Medsos

Baca: VIDEO: 26 Naga Buka Mata, Tanda Mulainya Perayaan Cap Go Meh

Baca: Mau Nonton Atraksi Tatung dan Festival Lampion di Singkawang, Ini Lokasinya

Berikut beberapa Jadwal Jadwal Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kota Pontianak dan Ketapang 2019:

1. Singkawang

Jadwal Perayaan Imlek 2570 dan Festival Cap Go Meh Kota Singkawang 2019:

1. Minggu (3/2/2019): Pembukaan perayaan tahun baru Imlek 2570 dan Festival Cap Go Meh Kota Singkawang 2019 di Lapangan Kridasana, Jalan Kridasana, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan.

2. Minggu (3/2/2019) hingga Rabu (20/2/2019): Pentas festival seni dan budaya di Lapangan Kridasana, Jalan Kridasana, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan.

3. Minggu (3/2/2019) hingga Rabu (20/2/2019): Expo (UMKM dan promosi produk/jasa) di Lapangan Kridasana, Jalan Kridasana, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan.

4. Minggu (17/2/2019): Prosesi ritual buka mata replika 12 naga di Pekong (Vihara_red) Tri Darma Bumi Raya, Jalan Sejahtera, Kecamatan Singkawang Barat.

5. Minggu (17/2/2019): Festival lampion di Kota Singkawang.

6. Senin (18/2/2019): Prosesi ritual sembahyang dewa langit di Kota Singkawang.

7. Senin (18/2/2019): Stan wisata kuliner di Jalan Kepol Mahmud 2, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.

8. Selasa (19/2/2019); Ritual tolak bala oleh Tatung di Kota Singkawang.

9. Selasa (19/2/2019): Altar dan lelang di Kota Singkawang.

10. Selasa (19/2/2019): Prosesi pembakaran 12 naga di Vihara Buddhayana, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah.

11. Rabu (20/2/2019): Penutupan perayaan tahun baru Imlek 2570 dan Festival Cap Go Meh Kota Singkawang 2019 di Lapangan Kridasana, Jalan Kridasana, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan.

Dapat Pengakuan dari UNESCO

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menuturkan, perayaan Cap Go Meh (CGM) di Kota Singkawang, setiap tahun selalu dimeriahkan dengan pawai karnaval tatung, replika naga, dan barongsai, serta pagelaran multietnis yang diikuti seluruh paguyuban di Kota Singkawang.

Cap Go Meh bukan saja sebagai pelestarian budaya di Kota Singkawang, tetapi juga sebagai simbol toleransi dan pembauran antaretnis yang harmonis.

"Dengan multietnis tersebut, membawa dampak positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat setempat. Terutama pelaku usaha perhotelan, restoran, pengelola rumah makan dan pengelola objek wisata," kata Tjhai Chui Mie.

Setiap tahun menjelang Festival Imlek dan Cap Go Meh, Singkawang dikunjungi banyak wisatawan.

Baik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menyaksikan event tahunan tersebut.

"Terlebih Festival Imlek dan Cap Go Meh sudah mendunia serta mendapat pengakuan dari UNESCO," kata Wali Kota.

Anggota Pemadam Kebakaran Panca Bhakti menyelesaikan aksesoris untuk Naga Bersinar sepanjang 68 meter di Posko Damkar Panca Bhakti, Jalan Letjend Soeprapto, Pontianak, Kalbar, Selasa (12/2/2019) sore.

Dalam menyemarakkan Cap Go Meh di Kota Pontianak naga bersinar ini akan menjalani ritual buka mata naga pada 17 Februari mendatang sebelum keliling melakukan atraksi permainan naga.

Anggota Pemadam Kebakaran Panca Bhakti menyelesaikan aksesoris untuk Naga Bersinar sepanjang 68 meter di Posko Damkar Panca Bhakti, Jalan Letjend Soeprapto, Pontianak, Kalbar, Selasa (12/2/2019) sore.

Dalam menyemarakkan Cap Go Meh di Kota Pontianak naga bersinar ini akan menjalani ritual buka mata naga pada 17 Februari mendatang sebelum keliling melakukan atraksi permainan naga.

2. Pontianak

Berikut Jadwal Cap Go Meh di Kota Pontianak, 14-20 Februari 2019:

1. Kamis 14 Februari: Pembukaan pekan promosi dan kuliner di jalan Diponegoro, mulai pukul 15.00 Wib sampai selesai.

2. 14-19 Februari: Mulai pukul 16.00-22.00 mulai berlangsung pekan promosi dan kuliner di jalan Diponegoro.

3. Minggu 17 Februari: Ritual Naga Buka Mata mulai pukul 07.00 Wib sampai selesai di kelenteng Kwan Tie Bio.

4. 17-19 Februari: Mulai pukul 07.00-Selesai kunjungan naga ke Dinas Pendidikan dan Budaya, Dinas Pariwisata, Kantor Gubernur, Kantor Walikota dan para donatur.

5. Selasa 19 Februari: Mulai pukul 13.00-17.00 Akan ada atraksi naga di jalan Diponegoro, Gajahmada, dan Budi Karya. Serta Karnaval Budaya dan Barongsai di jalan Diponegoro, Gajahmada, Pahlawan, Tanjungpura, dan Juanda.

6. Selasa 19 Februari Malam: Dari pukul 19.00 akan ada atraksi naga berkilau di jalan Sisingamangaraja, Pattimura, Gajahmada dan Budi Karya.

7. Rabu 20 Februari: Pukul 13.00 akan ada ritual naga tutup mata di jalan Diponegoro, tepatnya di Klenteng Kwan Tie Bio

8. Rabu 20 Februari: Dari pukul 17.00 akan ada ritual pembakaran naga di TPU Yayasan Bakti Suci Kubu Raya (KKR).

3. Ketapang

Setelah dilakukan rapat penetapan jadwal Perayaan Cap Go Meh 2019/2570 oleh Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Ketapang yang dilaksanakan, Jumat (15/02/2019) malam.

Ditetapkan bahwa kegiatan berlangsung selama tiga hari, yaitu dari tanggal 17-19 Februari dan diakhiri dengan ritual pembakaran Naga pada 20 Februari 2019.

Berikut jadwal hasil rapat penetapan perayaan Cap Go Meh 2019/2570 yang dilaksanakan oleh MABT di Ketapang:

1. Minggu (17/02/2019): Buka mata naga di Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang, dan pawai keliling kota dengan jumlah total 5 naga. Yang dimulai pada pukul 07.30 hingga selesai.

2. Senin (18/02/2019): Pawai keliling kota dengan total 4 naga dan 18 tatung membersihkan jalan seputaran Ketapang Kota. Yang dimulai pada pukul 07.30 hingga selesai.

3. Kegiatan Puncak Selasa (19/02/2019): Pawai keliling kota bersama pihak lain dan total naga berjumlah 5 naga, 1 burung phoenix dan 36 tandu tatung.

Dimulai pukul 07.30 hingga 14.00. Malamnya pukul 19.30 hingga selesai digelar atraksi dan pawai puncak Cap Go Meh 2019 dengan jumlah 5 naga, 1 burung phoenix, kendaraan hias, pawai lampion, tatung dan barongsai.

4. Rabu (20/02/2019): Acara ritual bakar replika naga pada pukul 15.30 hingga selesai. (*)

Aksi Tatung Singkawang

Ratusan Tatung yang berasal dari berbagai wilayah Kota Singkawang dan sekitarnya mendatangi rumah ketua Panitia Cap Go Meh Tjhai Leonardi yang terletak di jalan BLKI , Kecamatan Singkawang Selatan, untuk berdoa dan kemudian menunjukan aksinya. Minggu (17/2/2019).

Di kediaman Milik Leonardi ini terapat sebuah Vihara kecil bernama Fuk Tet Pak Kung, kemudian para Tatung pun berdoa di Vihara ini dan memanggil roh dewa untuk masuk kedalam tubuhnya.

Disini seluruh Tatung pun mengeluarkan berbagai atraksinya, para Tatung yang ada pun terlihat banyak yang mengenakan berbagai baju perang khas budaya Tionghoa jaman dahulu, lengkap dengan berbagai perlengkapan senjatanya.

Namun, banyak pula yang mengenakan pakaian khas corak Dayak Kalimantan Barat.

Mereka pun beratraksi di atas tandu mereka yang sudah di modifikasi.

Leonardi mengatakan bahwa untuk jumlah Tatung yang akan memeriahkan Cap Go Meh 2019 ini berjumlah lebih dari 850 Tatung.

"Untuk Tatung itu sekitar lebih dari 850 and Tatung, lalu ada Naga, Barongsai, dan miniatur dan sebagainya itu kurang lebih ada 1050 peserta memeriahkan Cap Go Meh 2019 ini,"ungkapnya.

"Dan di hari ini kalau hitungannya kalau kita sebut hari ke 13 menuju hari ke 15, para Tatung ini memberi suatu berkat, tolak Bala, bersilaturahmi, Cuci jalan, supaya jauh dari malapetaka,"jelasnya.

Iapun menjelaskan bahwa Cap Go Meh di Kalbar sendiri bermula saat Beratus tahun lalu, saat masyarakat Tionghoa di undang untuk menambang emas di wilayah Kalimantan Barat oleh Sultan.

Kemudian, wilayah sekitar mengalami wabah penyakit, kemudian para Tatung ahli spiritual mengadakan sebuah kegiatan untuk mengusir roh Jahat.

"Pada suatu saat terjadi suatu wabah penyakit, inilah para Tatung ahli spiritual ini mengadakan kegiatan mengusir roh Jahat dengan genderang, air suci, bendera, cuci jalan, supaya tidak ada musibah lagi, dan ternyata wabah itu pun hilang,"terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved