Viral Sosial Media

Deretan Fakta #uninstallbukalapak Viral di Twitter! Dari Cuitan CEO BukaLapak hingga Pesan Gus Nadir

Gerakan ramai-ramai uninstall Bukalapak ini bermula dari cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky di Twitter-nya.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
IST/Twitter @Achmad Zaky
Deretan Fakta #uninstallbukalapak Viral di Twitter! Dari Cuitan CEO BukaLapak hingga Pesan Gus Nadir 

Bambang Arianto, dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, dalam cuitannya meluruskan data yang Achmad Zaky kutip.

Ia pun meluruskan kesalahan data Achmad Zaky lewat akun Twitternya @amsBulaksumur.

"Bantu Retweet ya manteman. Data ini ingin menjelaskan kepada publik kenapa terlahir tagar #UnistallBukaLapak yg begitu cetar. Ternyata masih banyak orang yg kemakan hoaks & tidak mengunakan akal sehat buat melakukan kritik. Stop nyebar hoaks dari sekarang ! #UnistallBukaLapak," cuit Bambang Arianto dalam cuitannya, Jumat (15/2/2019).

6. Tanggapan Enterprener
Enterprener Hariadhi turut membuat cuitan soal data keliru yang Achmad Zaky angkat.

Hariadhi turut menyindir CEO Bukalapak tersebut dan memintanya banyak bersyukur.

Ia mengungkapkan hal itu melalui akun Twitter @hariadhi.

"PLS RT: Moral of the story: Kalau udah dibantu dan diangkat presiden itu, coba banyak-banyak bersyukur..." cuit dia.

7. Pesan Gus Nadir

Ketika Achmad Zaky dikecam dan #uninstallbukalapak menggelinding bak bola salju, ajakan untuk memboikot semakin meramaikan jagat Twitter.

Gus Nadir ikut mengomentari soal fenomena ini. 

Ia mengaku tak akan pernah ikut memboikot usaha orang lain.

Menurut dia, jika seseorang tidak suka dengan seuatu barang maka tidak perlu dibeli. 

Dosen hukum di salah satu perguruan tinggi di Australia ini mengaku enggan bermain-main dengan rezeki orang lain.

Dikatakan Gus Nadir, rezeki adalah urusan Tuhan, Sang Maha Pemberi.

"Aku gak pernah mau memboikot usaha orang lain. Kalau aku gak suka, ya aku gak beli. Itu aja. Tapi ngajak orang lain memboikot, aku gak mau.

Aku gak mau bermain-main dg rejeki orang lain. Aku khawatir Sang Maha Pemberi Rejeki jadi murka.

Aku mau yg wajar dan waras saja," ungkap Gus Nadir.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved