3 Anggota Polda Kalbar Jadi Korban Dua Kasus Berbeda, Ulah Juru Parkir Wanita hingga Kecelakaan
Tiga anggota kepolisian Polda Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi korban dalam dua peristiwa berbeda sejak awal pekan ini hingga, Kamis (14/2/2019)...
Penulis: Ferryanto | Editor: Marlen Sitinjak
3 Anggota Polda Kalbar Jadi Korban Dua Kasus Berbeda, Ulah Juru Parkir Wanita hingga Kecelakaan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tiga anggota kepolisian Polda Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi korban dalam dua peristiwa berbeda sejak awal pekan ini hingga, Kamis (14/2/2019).
Kejadian pertama terjadi, Senin (12/2/2019) lalu, ketika anggota Polsek Pontianak Timur menjadi korban pengeroyokan oleh juru parkir di sebuah cafe kawasan Jalan Tanjung Raya 2 Pontianak.
Uniknya, satu tersangka adalah perempuan.
Baca: Jelang Chelsea Vs Malmo: Sarri Sebut Aneh Bicarakan Kemenangan Usai Dibantai Manchester City 6-0
Baca: Takut Prabowo Politisasi Jumatan, Ketua Masjid Ajukan Keberatan, Fahri Hamzah Minta KPU Bertindak
Kemudian, Kamis (14/2/2019) dini hari WIB, dua anggota kepolisiam Polres Kapuas Hulu, Kalbar menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan.
Kedua korban mengalami luka-luka dan syok.
Berikut kronologi dan penanganan dua kasus tersebut:
Ulah Juru Parkir Perempuan
Polsek Pontianak Timur berhasil mengamankan seorang wanita berinisial JT (30) atas dugaan tindak pidana pengeroyokan.
JT yang kesehariannya sebagai juru parkir bersama empat temannya menganiaya seseorang berinisial FM (20).
Belakangan, diketahui FM merupakan anggota kepolisian Polda Kalbar.
Kejadian tersebut terjadi, Senin (12/2/2019) lalu.
Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar mengatakan, kejadian ini bermula ketika korban sedang bersantai bersama temannya di sebuah cafe kawasan Jalan Tanjung Raya 2, Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalbar.
Saat itu tepat di depan cafe tersebut terjadi kecelakaan lalu lintas.
Melihat peristiwa tersebut, teman FM hendak menolong orang yang menjadi korban.
Namun, antara teman FM dan juru parkir di lokasi terjadi cekcok.
"Teman FM yang saat itu bertengkar dengan para terlapor dan kawan-kawannya selaku juru parkir di cafe akan membantu orang yang mengalami laka lantas tersebut," ungkapnya.
Lalu, pada saat FM mendekat dan mengaku sebagai anggota kepolisian dan ingin melerai.
Terlapor dan teman-temannya malah tidak menghiraukannya dan tidak terima.
Lantas terlapor bersama teman-temannya memukul korban dan sempat menarik baju FM sebanyak 2 (dua) kali.
Tidak lama berselang, anggota kepolisian dari Polsek Pontianak Timur datang.
Melihat kedatangan petugas lain terlapor bersama dengan teman-temannya pun kabur.
Akibat kejadian tersebut pelapor mengalami luka memar pada bagian wajahnya.
FM pun lantas malaporkan hal ini ke Polsek Timur.
Baca: Penumpang Lion Air: Pesawat Seperti Jatuh Lalu Terbang Lagi, Tuhan Menyelamatkan Saya
Baca: PREDIKSI SKOR Malmo vs Chelsea, Head to Head dan Link LIVE STREAM RCTI Europa League Malam Ini

Polsek Timur pun lantas bergerak cepat dan mencari para terlapor dan setelah mendapat informasi dari masyarakat lokasi terlapor petugas pun dengan cepat meluncur ke lokasi.
"Mendapat informasi dari masyarakat bahwa terlapor sedang berada di rumahnya dan saat itu anggota kepolisian berhasil menangkap dan mengamankan terlapor saat sedang berada diruang TV di rumahnya. Aparat membawa terlapor ke Mapolsek Pontianak TImur untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ungkapnya.
Pihak Polsek Timur pun telah memasukkan tiga teman dari JT yang berinisial EO, WD, dan EL sebagai daftar pencarian orang dari dugaan kasus penganiayaan ini.
Hasil pemeriksaan sementara, Kapolsek mengatakan, tersangka JT mengaku bersama sejumlah temannya berinisial EO, WD, EL memang telah melakukan pengeroyokan tersebut.
Namun, untuk motif pengeroyokan pihaknya masih melakukan pendalaman.
Kapolsek mengungkapkan, saat kejadian anggota kepolisian yang menjadi korban masih mengenakan pakaian dinas setengah badan dan dirinya pun heran mengapa para tersangka sampai berani melakukan pengeroyokan ke FM.
Kompol Suhar menilai para tersangka disinyalir dalam pengaruh alkohol saat melakukan pengeroyokan itu.
"Anggota itu ramai-ramai di situ, anak-anak ini sepertinya mabuk. Namun sampai saat ini tidak mengaku mabuk, tapi kalau tidak mabuk gak mungkin mereka gitu. Dia sudah mengakui melakukan penganiayaan," kata Kapolsek.
Kapolsek mengungkapkan, selain mengaku melakukan pemukulan, JT juga mengaku turut menarik baju dan menginjak baju korban saat korban sudah terjatuh.
Pihak Polsek Timur pun masih terus melakukan pencarian terhadap tersangka lain dalam kasus ini.
Anggota Polres Kapuas Hulu Korban Kecelakaan Lalu Lintas
Dua anggota kepolisian jajaran Polres Kapuas Hulu, Kalbar, menjadi korban kecelakaan lalu lintas antara mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) dan truk tangki, di Jalan Trans Kalimantan, Desa Korek Kecamtan Sui Ambawang, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 04.10 WIB.
Diketahui dua mobil yang terlibat kecelakaan yakni Suzuki Ertiga KB 1789 FE milik Iptu Alindaya yakni KBO Satbinmas Polres Kapuas Hulu.
Mobil ini disetir Ipda Abdul Azis Harahap dan bertabrakan dengan Truk Tangki BBM bernopol B 9036 WFA yang disetir Susianto (45), warga Kampung Jagu, Desa Anjungan Melancar, Kabupaten Mempawah.
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi berlawanan arah tersebut di Jalan Trans kalimantan KM19 di Desa Korek Kec Sui Ambawang yang saat itu mobil Suzuki Ertiga yang dikendarai Ipda Harahap membawa Iptu Alindaya beserta istrinya.
Baca: TERPOPULER - Mobil Nyaris Terbakar di SPBU Hingga Ustadz Abdul Somad Tak Gunakan Nama Syekh
Baca: Ramalan Zodiak Kamis 14 Februari 2019, Capricorn Bergejolak Emosinya, Aries Raih Keuntungan

Sementara truk tangki bernomor polisi B 9036 WFA yang dikendarai Susianto bermuatan BBM jenis premium/bensin.
Para korban kecelakaan sempat dibawa ke RS Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak untuk mendapatkan pertolongan medis.
Iptu Alindaya sempat mengalami truma, sakit pada bagian dada, punggung belakang serta leher.
Sementara Istrinya dan Ipda Abdul Azis Harahap tidak mengalami luka serius.
Selain itu truk tangki BBM juga sudah diamankan di Polres Ambawang dan mobil Ertiga yang masih tertahan di Kampung Jawa Tengah, Ambawang.
Kondisi mobil rusak parah di bagian depan.
Kapolsek Sui Ambawang, AKP Joko Sutriyatno membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Trans Kalimantan KM 19 Desa Korek, Sui Ambawang.
"Saat ini sudah ditangani Satlantas Polresta Pontianak, kita (Polsek Sui Ambawang) hanya menangani penanganan awalnya," kata Kapolsek. (*)