5 Tahun Pemerintahan Rusman Ali-Hermanus, Berikut Program Unggulan hingga Prestasinya

Saya dan pak Hermanus berkomitmen untuk mewujudkan Kubu Raya yang Maju, Harmonis, Berbudaya dan Berdaya Saing.

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Kubu Raya Rusman Ali dan Wakil Bupati Hermanus 

Tidak hanya membangun fisik Ia dan wakil bupati juga fokus membangun generasi yang berakhlak mulia. Rusman Ali membuat program inovatif dengan meluncurkan muatan lokal keagamaan. 

"Saat ini pemerintah telah membentuk kurikulum muatan lokal (Mulok) keagamaan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya. Yaitu, bidang studi muatan lokal yang isinya keagamaan guna percepatan pembangunan manusia melalui revolusi mental," tuturnya

Kurikulum tersebut diakuinya sudah mulai berlaku di seluruh sekolah di Kabupaten Kubu Raya khususnya sekolah negeri, sedangkan sekolah swasta menyesuaikan.

"Hal tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap program revolusi mental yang sebagaimana nawacita presiden. Guru yang sangat penting perannya dalam dunia pendidikan diharapkan menjadi motor penggerak bagi program pembangunan manusia yang berakhlak mulia," katanya.

Program Muatan lokal keagamaan diakuinya juga dibarengi dengan pembangunan Surau dan tempat ibadah di sekolah.

"Kami mewajibkan setiap sekolah untuk melaksanakan sholat wajib berjamaan disekolah-sekolah. Dilanjutkan dengan mengaji bersam-sama, selanjutnya, di sekolah-sekolah di Kubu Raya bias ngaji dan baca Qur’an akan menjadi syarat masuk sekolah. Terutama untuk masuk SMP dan SMA/SMK di Kubu Raya," katanya

Rusman Ali dan Hermanus mengerti betul, bahwa untuk mewujudkan pembangunan fisik di Kubu Raya membutuhkan pembiayaan yang sangat tinggi.

Untuk itu, Rusman ali dan Hermanus merasa perlu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kubu Raya untuk mendorong peningkatan pendapatan untuk pembiayaan pembangunan. 

"Tahun 2014 kami membentuk Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, Untuk memaksimalkan sumber-sumber pendapatan daerah. Terbuti, dalam kurun waktu lima tahun di era pemerintahan kami Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi daerah alami peningkatan cukup signifikan," tuturnya.

Dimana tahun 2014 sebesar Rp82,9 miliar, tahun 2015 senilai Rp60,2 miliar, tahun 2016 sebesar Rp74,2 miliar, tahun 2017 sebesar Rp124,6 miliar dan di tahun 2018 sebesar Rp142,9 miliar.

Rusman Ali dan Hermanus juga berupaya semaksimal mungkin untuk mencipatakan iklim investasi yang nyaman, aman dan mudah di Kubu Raya. hal itu dilakukan guna membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kubu Raya. 

"Hal ini terbukti, investasi di Kubu Raya terus meningkat sejak akhir tahun 2014 hingga tahun 2018. Telah menyerap ribuan tenaga kerja Kubu Raya, dengan demikian ini juga telah menekan angka pengangguran di kubu Raya," katanya.

Keberadaan investor menurutnya juga membantu Kubu Raya dalam menurunkan angka kemiskinan. Karena perusahaan harus menjalani aturan yang diberikan pemerintah daerah. 

"Kita sudah menekankan, perusahaan wajib mengutamakan tenaga kerja lokal sekitar 80 persen. Yang artinya warga Kubu Raya, ini kita lakukan untuk mengakomodir tenaga kerja asal Kubu Raya. Dengan semakin tersedianya lapangan pekerjaan, maka kemiskinan juga ikut serta terus menurun," katanya 

Ia mengatakan, angka kemiskinan wilayah Kubu Raya terus menurun di Kalimantan Barat, sehingga mendapat predikat perekonomian terbaik tingkat kabupaten se-Kalbar. 

"Berdasarkan data angka kemiskinan di Kubu Raya hingga pada awal tahun ini menunjukan penurunan dimana angka kemiskinan terakhir hanya 6,17 persen. Jadi, kita ini hampir sama dengan Kota Pontianak," tuturnya.

Dia mengatakan, Pemkab Kubu Raya selama ini sudah menunjukan hasil dalam penurunan tingkat kemiskinan, dengan peningkatan perekonomian masyarakat Kubu Raya. Menurutnya, untuk mencapai angka kemiskinan terendah, Pemkab Kubu Raya telah melakukan berbagai program. Mulai di bidang infrastruktur, pertanian, pendidikan maupun program-program lainnya termasuk investor. 

"Tujuannya untuk meningkatkan skill agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.

Dengan terus menurunnya angka kemiskinan di Kubu Raya, dirinya optimis Kubu Raya sangat berpeluang menjadi kabupaten yang maju. Bupati juga mengatakan, dengan pesatnya pembangunan terutama infrastruktur jalan poros, pertanian, pendidikan maupun program-program lainnya di era kepemimpinannya, diharapkan dapat membangun pusat perekonomian di Kubu Raya, sehingga berimplikasi terhadap angka tingkat kemiskinan yang terus menurun.  

"Ini karena infrastruktur yang sangat membantu menurunkan angka kemiskinan, angka kemiskinan Kubu Raya terus menurun. Banyak masyarakat sekarang ini bersyukur, akses jalan mudah dilalui terutama untuk menjual hasil pertanian, baik antar kecamatan maupun kota," tuturnya.

Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga terus melakukan penyempurnaan penataan pasar rakyat secara bertahap.

Penataan dibuktikan pada Tahun 2018 telah dibangun empat pasar yang salah satunya pasar Sejati Parit Baru di Jl. Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya yang diresmikan Bupati Kubu Raya Rusman Ali.

Sebelum Pasar Sejati Parit Baru di Kecamatan Sungai Raaya, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah membangun pasar rakyat di Desa Rasau Jaya 1, Teluk Pakedai, dan Kuala Dua. 

"Pembangunan ini adalah realisasi dari misi ketiga Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, yakni menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Ia menilai keberadaan pasar rakyat masih sangat dibutuhkan masyarakat kendati pasar modern mulai menjamur. Menurut dia, meski keberadaan pasar modern semakin marak, konsumen pasar rakyat tidak akan pernah hilang. 

"Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kubu Raya pada tahun ini telah membangun empat unit pasar. Pasar Sejati Parit Baru ini adalah pasar yang dibangun pada tahun 2018 dan diresmikan di tahun yang sama pula," ujarnya.

Untuk meningkatkan dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat, Rusman Ali dan Hermanus juga merancang pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah. Dengan melalui proses yang panjang, akhir tahun 2018, proses pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kubu Raya dimulai. 

"Design Rumah Sakit ini dibuat dengan dua pintu masuk utama, yakni melalui akses darata dan akses sungai. Hal ini dilakukan mengimngat ada empat Kecamatan di Kubu Raya yang aksesnya melalui akses sungai," katanya.

Pertimbangan pembangunan dan penetuan lokasi juga turut menjadi perhatian Rusman Ali. Sebab baginya, fasilitas umum haruslah membawa manfaat bagi masyarakat.

"Kita melihat, banyak kejadian masyarakat kita dari teluk Pakedai, Kubu dan Batu Ampar serta terentang, terlalu jauh untuk menjangkau Rumah sakit Sudarso dan Rumah Sakit lainnya yang ada di wilayah Kubu Raya. Sehingga kita bangun di Rasau Jaya. Dengan demikian, masyarakat dari Terentang, Teluk Pakedai, Kubu dan Batu Ampar akan mudah menjangkaunya. Sementara masyarakat kita yang ada di sekitar Sungai Ambawang, Kuala Mandor B, Sungai Raya dan Sungai Kakap dapat menjangkau Rusmah Sakit Sudarso dan Rumah Sakit TNI yang ada di Sungai Raya," ungkapnya.

Melalui kebijakan dan inovasi pelayanan serta program-program yang langsung bersentuhan kepada masyarakat, membuat Kubu Raya meraih berbagai penghargaan Nasional dan Lokal. Rusman Ali dan Hermanus pertama kali dalam sejarah perjalanan Kubu Raya membawa Kubu Raya mendapatkan WTP dari BPK RI Kalimantan Barat atas laporan keuangan daerah. 

"Kubu Raya meraihnya 5 kali beruntun sejak tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018, kebijakan membangun infrastruktur, sebagai kebutuhan dasar masayarakat menghantarkan Kubu Raya pada Penghargaan Kabupaten HAM oleh Kemenkumham RI sejak 2015, 2016, 2017 dan 2018. Ini jasil dari komitmen Pemerintah Kubu Raya memberikan pemenuhan hak bagi masyarakat Kubu Raya, yang dimulai dari penyediaan saran dan prasarana yang memadai serta pelayanan yang cepat dan mudah," ungkapnya. 

Kubu Raya juga telah mencatatkan prestasi sebagai Kabupaten Potensial oleh Tempo Group, pada tahun 2016 dan 2017.  Selain itu, Kubu Raya juga tercatat sebagai Kabupaten dengan Pencatatan kependudukan terbaik dengan penghargaan yang diberikan oleh ISO 9001-200 pada tahun 2015.  

Kemduian di 2016, Kubu Raya diakuinya mencatatkan prestasi sebagai Kabupaten yang terdepan dalam penaggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dari Kementerian Dalam Negeri.

Rusman Ali dan Hermanus juga telah mencatatkan sejarah Kubu Raya menjadi Juara Umum pertama MTQ Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2016. 

"Penghargaan tersebut sebgai hasil dan buah dari kerja keras dan perjuangan bersama seluruh elemen pemerintah Kubu Raya. Kubu Raya juga menjadi satu-satunya Kabupaten Kota di Kalimantan Barat yang menerima penghargaan keseteraan gender dari Kementerian PPA pada tahun 2016 dan 2018. Dengan kategori Madya di tahun 2016 dan utama di tahun 2018. Anugerah Parahita Ekapraya diberikan oleh Kementerian PPA dengan berbagai penilaian dan penelitian," pungkas Rusman Ali.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved