5 Tahun Pemerintahan Rusman Ali-Hermanus, Berikut Program Unggulan hingga Prestasinya

Pada saat itu Bupati Rusman Ali secara simbolis menyerahkan SK kepada 3 perwakilan CPNS 2010/2012. Seluruh CPNS di Aula Pemkab Kubu Raya sebanyak 326 orang tersebut diakuinya, berbunga-berbunga, tampak dari wajahnya berseri. 

"Namun, setelah pengangkatan ini, seluruh CPNS harus melaksanakan kewajiban, untuk bekerja sesuai aturan.  Penyelesaian CPNS ini melalui sejumlah permasalahan bahkan sempat dibatalkan sebelumnya. Hanya saja terus diperjuangkan dengan berkoodinasi dengan pihak pusat dan kementrian," katanya.

Bagi dia masalah CPNS ini tidak hanya sekedar persoalan selesai melainkan yang paling penting adalah menyangkut karir dan masa depan para CPNS yang telah dinyatakan lulus tersebut. 

"Secara tidak langsung ini juga berkat silaturahmi juga, makanya kita harus banyak silaturahmi, sehingga pada akhirnya CPNS ini bisa selesai. Dengan datangnya Mentri PAN-RB Republik Indonesia (RI) dan memastikan untuk menyelesaikan permasalahan CPNS," tuturnya.

Saat mencalonkan diri tentu dirinya juga memiliki kontrak dan janji politiknya bersama masyarakat Kubu Raya. Rusman Ali dan Hermanus, bila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya pada pilkada 2013, saat itu megaku akan mewujudkan janji politiknya.

Di antaranya, Insentif Guru Ngaji, Peningkatan Insentif RT, RW dan Kepala Dusun, Insentif Dukun Beranak Mitra Bidan, Insentif Guru Paud dan TK, Operasional Majelis Ta’lim. 

"Sejak tahun pertama memimpin Kubu Raya, kami mencoba mewujudkan semua program dan janji politik selama lima tahun. Diantaranya pemberian insentif Guru Ngaji dan Petugas Fardhu Kifayah," katanya.

Ia mengaku janji ini terinspirasi saat dirinya melakukan pertemuan dengan masyarakat disalah satu Desa di Kecamatan Sungai Ambawang. Saat itu, seorang Guru Ngaji bertanya kepada dirinya bahwa dirinya tidak mau dinikahi oleh kekasihnya karena profesinya seorang Guru Ngaji. 

"Artinya, bahwa penghasilan Guru Ngaji masih sangat minim, sejak saat itu, saya berkomitmen akan memberikan insentif Guru Ngaji dan Fardhu Kifayah. Ternyata penghasilannya masih sangat kecil sehingga ditolak pacaranya, dan saya berkomitmen sejak saat itu, untuk memberikan insentif kepada guru Ngaji dan petugas Fardhu kifayah di Kubu Raya. sejak saya menjabat dan hingga tahun 2019 ini sudah saya anggarkan untuk itu," tuturnya. 

Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan selain diharapkan bisa membantu penerima manfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama kebutuhan jelang idul fitri pembagian insentif bagi guru ngaji dan petugas fardhu kifayah tersebut merupakan salah satu realisasi janji politik saat dirinya kampanye pada tahun 2013 lalu. 

"Saya berharap dengan pemberian insentif ini bisa memotivasi para guru ngaji dan petugas fardhu kifayah untuk lebih bersemangat dalam mengajar  ngaji dan menjalankan tugas fardhu kifayah," tuturnya. 

Pemberian insentif ini sendiri sudah masuk tahun ke empat di masa Pemerintahan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali. Kendati tidak kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Kubu Raya, namun Rusman Ali berjanji hingga diakhir masa jabatannya memimpin Kubu Raya, dirinya akan terus mengalokasikan anggaran untuk insentif guru ngaji dan petugas fardhu kifayah di Kubu Raya. 

"Semoga saja kebijakan pembagian insentif bagi guru ngaji dan petugas fardhu kifayah ini bisa diteruskan nantinya. Hingga saat ini, ada 1067 Guru Ngaji dan Petugas fardhu kifayah yang menerima insentif dari Pemerintah Kubu Raya," lanjutnya. 

Selain insentif guru ngaji dan petugas fardhu kifayah, Rusman Ali dan Hermanus juga telah mewujudkan peningkatan insentif RT, RW, Kepala Dusun. Insentif Guru Paud dan TK Non PNS juga telah dilaksanakan oleh Rusman Ali. Demikian juga halnya dengan Insentif dukun Beranak Mitra Bidan dan Kader Posyandu. 

"Tidak hanya itu, bantuan operasional untuk Majelis Ta’lim juga telah diwujudkan. Semua program dan kebijakan kami telah diwujudkannya sejak awal memimpin Kubu Raya," katanya