SMAN 9 Pontianak Dapat Kepercayaan BNN Jadi Sekolah Percontohan Anti Narkoba
Ketua panitia acara Anniversary SMA N 9 (Smasem) Pontianak, Satria Bimantara Sakti katakan banyak kegiatan yang dilakukan
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
SMAN 9 Pontianak Dapat Kepercayaan BNN Jadi Sekolah Percontohan Anti Narkoba
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Ketua panitia acara Anniversary SMA N 9 (Smasem) Pontianak, Satria Bimantara Sakti katakan banyak kegiatan yang dilakukan selama dua hari untuk merayakan Anniversary Smasem ke -XV, salah atunya adalah penandatanganan Deklari dari BNN untuk menjadi sekolah percontohan anti narkoba.
Satria mengatakan adapun kegiatan di hari pertama yaitu melakukan aksi sosial berupa donor darah dimana tidak hanya siswa dan guru saja sebagai pendonkr, tetapi ada pihak luar yang datang untuk mendonorkan darahnya.
Selain donor darah, ada juga senam dehat, dan kedatangan Pusat Informasi Penyuluhan Narkoba (Pilaba) dari provinsi untuk meresmikan Pilaba.
Baca: Inflasi Kota Singkawang Capai 1,19 Persen Pada Bulan Januari
Baca: Sensus Penduduk Tahun 2020 Akan Ada Kombinasi Sistem, Berikut Penjelasan BPS
Baca: Polres Mempawah Gelar Nobar Film Bahaya Narkoba di Desa Sejegi
"Pilaba adalah semacam organisasi pusatnya informasi penggunaan narkoba, dan dilanjutkan dengan acara perlombaan seperti market day kewirausahaan, ekspresi gaya kelas, nyanyi, pentas drama, tari dll," ujar Satria usai acara lomba di Smasem, kamis (7/2).
Juga dilakukan Penandatangan Deklarasi dari BNN ke Smasem, karena Smasem merupakan salah satu dari sekolah yang ditunjuk sebagai kepercayaan BNN untuk menjadi sekolah percontohan anti narkoba.
"Selain SMA 9 ada juga SMA 7, tetapi untuk di Pontianak Timur SMA 9 yang terpilih," ujar Satria.
Tema Historis dalam acara Ultah juga berhubungan dengan sejarah masa lampau.
"Sejarah tak boleh dikenang tapi patut kita jadikan pelajaran kedepannya," ujarnya.
"Selama ini umur 15 tahun dianggap masih baru, untuk itu kami ingin mengukir sejarah baru dari umur 15 tahun ini sebagai tonggak awal disekolah yang akan datang nanti," pungkasnya.
Satria berharap Smasem semakin sukses, jaya, dan acaranya bisa lebih berkembang dan mewah lagi.
"Kalau saat ini hanya sebatas interen, semoga kelas bisa eksternal mencakup sekolah yang ada di kota Pontianak, Kalbar," tutup Satria.
