IOF Kalbar Laksanakan Baksos Di Desa Suti, Infrastruktur dan Jalan Rusak Jadi Perhatian
Indonesai Off-Road Federation (IOF) melakukan kegiatan sosial berupa pemeriksaan USG untuk ibu hamil maupun para ibu
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
IOF Kalbar Laksanakan Baksos Di Desa Suti, Infrastruktur dan Jalan Rusak Jadi Perhatian
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Indonesai Off-Road Federation (IOF) melakukan kegiatan sosial berupa pemeriksaan USG untuk ibu hamil maupun para ibu yang mengalami permasalahan dalam rahim atau kandungannya di Balai Desa Suti Semarang, Kabupaten Bengkayang.
Ada dua Tim yang berangkat, melalui dua jalur yang berbeda.
Tim pertama berangkat dari Pontianak menuju Kota Ngabang pada hari Kamis (31/1/2019) dan tiba di Desa Suti Semarang keesokan harinya.
Disusul Tim inti IOF yang berangkat hari Jumat (1/2/2019) dari Polda Kalbar dan dilepas oleh Waka Polda Kalbar menuju Bengkayang.
Baca: Jadi Narasumber Rapat DPP Paroki Bonti, Susana Ingatkan Masyarakat Tak Golput
Baca: Foto-foto DPO di Lapas Klas IIA Pontianak, Usai Dijemput Paksa Kejari Sanggau dari Jakarta
Baca: VIDEO: Begini Kondisi 8 Ruko Pasca Kebakaran di Gang Martapura Baru
Mereka kembali ke Ngabang pada hari Minggu (3/2/2019) dan tiba di Pontianak keesokan harinya.
Setiba di lokasi, dr Made Arsana Sp.Og yang ditemani ny. Made serta seorang perawat, Iwan langsung menangani puluhan warga yang datang ke tempat baksos dilaksanakan.
Melalui rilis kepada Tribun, disampaikan bahwaKegiatan baksos tersebut berjalan sesuai dengan rencana, meskipun waktunya agak mepet .
Hal itu karena perjalanan menuju Desa Suti Semarang baik melalui Bengkayang melewati desa Sensiap, Senyawah, Selungki, Kiong, Buratas, Mereseng, Bungkang, Semanga dan Sebaloh membutuhkan usaha lebih, bahkan harus membuat jembatan darurat.
Demikian halnya tim yang masuk dari Ngabang melewati simpang Mungguk, Sengkruh, Mu'um, Anekanyar, Semaro, Unse Rayatn, Tandi, Jangkor dan desa Parek dengan beberapa ruas jalan seperti kubangan kerbau.
Baca: Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid di beIN Sports Berlangsung Pukul 03.00 WIB
Baca: OSO: Orang yang Ingin Saya Mundur, Mereka Penghianat
Baca: VIDEO: Kapolda Kalbar Kunjungi Rumah Ateng Tanjaya Dalam Rangka Imlek 2570
Bahkan mereka harus menyeberangi 2 buah sungai yang berarus deras saat hujan.
Namun semuanya itu tidak menyurutkan niat baik para offroder .
Kades Paruk , Lorensius sangat menyambut baik kegiatan baksos tersebut dan berharap agar kedepan dapat dilaksanakan di desa Parek yang menaungi beberapa dusun.
"Mungkin kedepannya IOF dapat melaksanakannya lagi, misalnya dengan sunatan massal dan diikuti pengobatan atau pemeriksaan USG", imbuhnya.
“Hanya harus diprediksi soal cuaca, kalo dapat jangan musim hujan,” sambungnya.
Penasehat IOF Kalbar sekaligus Ketua FRKP dan JPIC Cap, Bruder Stephanus Paiman OFM Cap yang turut hadir dalam baksos tersebut mengatakan bahwa dengan melihat langsung situasi masyarakat, maupun infrastruktur jalan maka mereka dapat menyampaikan pengalaman tersebut kepada Pemerintah, baik di daerah maupun ke pusat.
Pada kesempatan tersebut, bruder yang murah senyum itu memohon maaf kepada masyarakat, karena jalan yang sudah hancur seperti kubangan kerbau tersebu yang semakin hancur karena dilalui oleh kendaraan mereka.
“Semoga ini menjadi titik awal untuk pembangunan infrastruktur jalan di daerah tersebut,” katanya.
Dimana masyarakat, masih hidup dengan kondisi infrasruktur jalan yang hancur dan belum mendapatkan rasa adil walaupun Indonesia sudah merdeka selama 74 tahun.
Dan warga hanya mengandalkan hasil pertanian dari Lada dan Karet, dimana padi hanya ditanam untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.