Mafia Aborsi di Kalimantan Terungkap, Tarif Rp 1,5 Juta dan Pasang Iklan di Instagram
"Saat kami amankan di rumah yang dijadikan tempat praktik. Keduanya mengaku baru menangani pasien," ungkap Makhfud.
Mafia Aborsi di Kalimantan Terungkap, Tarif Rp 1,5 Juta dan Pasang Iklan di Instagram
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BALIKPAPAN - Penyedia jasa aborsi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya terbongkar.
Rabu (31/1/2019) malam kemarin, polisi mengamankan 6 warga Kota Balikpapan.
Tiga di antaranya merupakan kawanan penyedia jasa aborsi.
"Tadi malam (31/1/2019) sekitar jam 10, kita amankan beberapa orang. Pengembangan kasus percobaan aborsi yang ditemukan jajaran URC Polres," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra, melalui Kasat Reskrim AKP Makhfud Hidayat.
Tim Jatanras awalnya berhasil mengamankan E dan W terlebih dulu. Keduanya wanita.
Mereka merupakan aktor utama dalam praktik aborsi kasus ini.
Baca: Oknum Dokter di Kalbar Terang-terangan Dukung Calon Presiden! Pose di Ruang Operasi Viral
Baca: LIVE STREAMING Barito Putera Vs PSS Sleman: Siaran Langsung (Live) iNews TV Piala Indonesia
Masing-masing berperan memijit dan memasukkan obat penggugur kandungan ke kelamin pasien.
"Saat kami amankan di rumah yang dijadikan tempat praktik. Keduanya mengaku baru menangani pasien," ungkap Makhfud.
Saat dicek alat komunikasi kedua wanita yang kini ditetapkan jadi tersangka tersebut.
Ada pesan masuk mengabarkan pasien yang baru mereka tangani alami kontraksi di rumahnya.
Polisi langsung bergerak ke tempat tinggal pasien di kawasan Strat 5 Balikpapan Utara.
Ternyata benar, di indekos ada 3 orang di dalamnya. Saat ditanya petugas, semuanya mengaku bahwa telah melakukan upaya aborsi.
"Di kos itu ada 3 orang. Pasien, kakaknya dan pacarnya. Mereka kita tetapkan sebagai tersangka, lantaran berupaya melakukan percobaan aborsi," bebernya.
Belakangan diketahui pasien komplotan penyedia jasa aborsi saat ini berada di rumah sakit.