Tips dan Trik Manage Waktu dan Keuangan Ala Mahasiswa Tingkat Akhir
Selain menjadi mahasiswa Lisna juga giat belajar membangun sebuah bisnis. Ia juga menjadi pengajar di ....
Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
Tips dan Trik Manage Waktu dan Keuangan Ala Mahasiswa Tingkat Akhir
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Lisna Vera Wati berasal dari Singkawang dan merupakan salah satu Mahasiwa Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura dan sudah duduk disemester akhir.
Selain menjadi mahasiswa Lisna juga giat belajar membangun sebuah bisnis. Ia juga menjadi pengajar disalah satu sekolah yang ada di Kubu Raya.
Selain menjadi mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk menyusun skripsi, ia tetap menyempatkan diri untuk mengajar dan jug berbisnis.
Ia benar-benar belajar untuk untuk menjadi anak yang giat bekerja dan berusaha untuk mencapai semua keinginannya.
Lisna lebih suka berbisnis via online karena menurutnya hal itu sangat mudah dilakukan dan tidak ribet harus ketemu orang untuk door to door seperti sales.
Ia juga mengatur jadwalnya untuk menyusun Skripsi agar tetap bisa mengikuti wisuda ditahun ini.
Setelah melakukan bimbingan ia mempunyai waktu untuk memposting produk jualannya dijam- jam tertentu dari pukul 07.00-09.00 , 13.00-15.00, 19.00-21.00 WIB.
Baca: LIVE STREAM UAE Vs Qatar, Big Match AFC Asian Cup Live Streaming Free Asia Malam Ini
Baca: Kapolres Mempawah: Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Perlu Dukungan Semua Pihak
Baca: Tim SAR Pontianak Lakukan Pencarian Warga Desa Pulau Limbung
Baca: Terungkap! Kesaksian Tetangga Hingga Cara Pelaku Habisi Nyawa Pengusaha Keripik di Mempawah
Alasan Lisna memilih waktu itu untuk memposting karena waktu tersebut merupakan waktu dimana orang-orang sedang free dari aktivitas.
Harapan Lisna sangat berbeda dengan pemuda-pemudi lainnya. ia hanya ingin menjadi tulang punggung bagi keluarga.
"Saya ingin punya penghasilan lebih perbulan suapaya biaya dirumah saya yang keluarin, nggak perlu lagi ibu atau bapak saya yang bekerja cukup saya saja," ujarnya.
Orang tua nya cukup diam di rumah menikmati hari-hari tua mereka. Sehingga ia punya target untuk sukses tahun ini. Minimal dari keuangan keluarga dirinya bisa mengatasi.
"Jadi kalau ada kekurangan dirumah yaudah minta aja ke Lisna, jadi saya akan menjadi orang terpenting dirumah," ujarnya .
Alasannya ingin menjadi tulang punggung keluarga Karena keigninan dan harapannya hanya ingin menjadi anak yang berbakti untuk orang tua. serta bisa membahagiakan dan membuat mereka bangga akan dirinya.
"Kalau hanya menjadi orang yang hanya mementingkan diri sendiri banyak diluar sana,
saya ingin menjadi orang yang bukan kebanyakan dari mereka," ujar Lisna.
Lisna juga merupakan aktivis kampus, dan mengikuti beberapa organisasi kampus.
Namun untuk saat ini ia sedang fokus membangun branding diri untuk mengubah brand diri bukan lagi sebagai mahasiswa atau aktivis kampus, tapi ingin menjadi seorang pengusaha muda.
Menurutnya guru itu adalah sebuah pengabdian, bukan tempat mencari uang.
"Tempat saya untuk berpenghasilan adalah bisa menjadi seorang pengusaha," itulah mimpi Lisna.
"Jika kita mau kaya lewat guru itu sulit, karena penghasilan nya tidak seberapa," ujarnya.
"Saya tetap mengajar les dan disekolah sebagai bentuk pengabdian saya, bentuk aplikasi ilmu yang saya dapat kepada masyarakat," pungkasnya.
Untuk bisa kaya dan berpenghasilan peluang usaha akan menjadi pilihan. Namun untuk hal itu dirinya harus dituntut untuk kreatif dan inovatif dan memiliki daya saing yang kuat.
Lisna juga memberikan Tips dan Trik berbisnis saat masih menjadi mahasiswa.
"Kita harus ada kemauan, komitmen dan punya mimpi," ucapnya.
Mimpi menjadi hal paling dasar karena ketika seseorang mempunyai mimpi dia akan berjuang untuk menggapai mimpinya.
ketika down dia akan bangkit lagi ketika ingat mimpinya.
Buat scedule itu penting untuk mengarahkan apa saja yang akan kita lalukan dihari itu. Jadi sudah tertata rapi untuk managemen waktunya.
kalau masalah keuangan harus dibuat memo dan catatan kecil. Untuk mengetahui penghasilan yang masuk dan pengeluarannya.
Lisna lebih tertarik berbisnis melalu aplikasi online yaitu Whatsapp, dan facebook.
Kentungannya dari whatsapp karena dirinya banyak organisasi dan gabung digroup maka banyak kenalan.
Dari facebook jangkauannya luas.
" Biasanya saya menggunakan facebook Ads yang bersponsor untuk posting jualan barang ke kota mana pun di Indonesia. Peminat yang menjadi incaran kita juga bisa ditentukan," Tutupnya.
Itulah kisah singkat Lisna yang ia bagi saat harus menjadi mahasiswa tingkat akhir dan harus membagi waktu untuk menyelesaikan pendidikan, mengabdi kepada negara, dan juga menjalankan suatu bisnis.
Harapnya semoga bisa menginspirasi.
Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak