Pembunuhan Pengusaha Keripik Pisang
Gempar! Warga Desa Malikian Dihebohkan Penemuan Mayat Pria di Dalam Kamar
Saat itu melihat korban sudah tak bernyawa di dalam kamar korban, sontak membuat Misda panik dan keluar memanggil warga yang lewat.
Penulis: Ramadhan | Editor: Dhita Mutiasari
Gempar! Warga Desa Malikian Dihebohkan Penemuan Mayat Pria, Kondisi Berdarah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Warga Desa Malikian dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria di satu rumah, Jalan Gusti Asmaun Dusun Pinang RT 011/004, Desa Malikian, Kabupaten Mempawah, Senin (28/1/2019) sore.
Diketahui pria tersebut bernama Aryanto (30) yang bekerja sebagai pengusaha kripik pisang.
Aryanto ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh karyawannya, Misda (35).
Baca: BREAKING NEWS - Pergoki Suami Cabuli Putrinya Berusia 13 Tahun, HM Histeris
Baca: BREAKING NEWS - Siswi Kelas 6 SD Melahirkan Secara Caesar, Devi: Kebejatan Paman
Baca: Link LIVE STREAM Qatar Vs UAE, Semifinal AFC Asian Cup LIVE Free FOX Sports Asia Jam 21.00 WIB
Saat itu Misda yang biasa bekerja sebagai pengupas pisang, ingin melaksanakan aktivitas seperti biasa.
Saat itu Misda melihat korban sudah tergeletak di dalam kamar korban yang sontak membuatnya panik dan keluar memanggil warga yang lewat.
"Saya mau bekerja seperti biasa, lihat bapak (korban-red) di dalam kamar sudah berdarah. Lalu saya keluar dan panggil orang," terangnya.
Sampai berita ini diturunkan penyebab kematian belum diketahui secara pasti, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di TKP.
Kejadian Serupa, Warga Singkawang Heboh Temuan Mayat Mengapung
Masyarakat Kota Singkawang dihebohkan dengan penemuan mayat di Jalan Kalimantan, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, Kamis (17/1/2019).
Saat ditemukan mayat dalam posisi miring mengapung di selokan.
Mayat tersebut mengenakan pakaian kaos merah dengan celana jins pendek.
Sementara itu, berdasarkan video yang beredar di media sosial, warga tampak memadati parit tempat Mr X ditemukan.
Dalam video tersebut tidak tampak kepala Mr X.

Hal itu dikarenakan pekatnya aliran parit yang berwana hitam.
Mayat Mr x yang mengapung hanya menampakkan kaki kanan dan tangan kanan.
Mayat yang belum diketahui identitasnya itu, telah dibawa pihak kepolisian.
Garis polisi juga sudah terpasang.
Saat ditemukan mayat dalam posisi miring mengapung di selokan. Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan mengenakan pakaian kaos merah dengan celana jins pendek.
Garis polisi dipasang pihak kepolisian agar memudahkan kerja petugas dari kerumunan warga yang melihat proses evakuasi.
"Korban bernama Afung (30) warga Jalan Kalimantan Gang Tiga," kata Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi.
Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 wib oleh masyarakat.
Saat ini belum diketahui motif meninggalnya korban.
"Motif belum diketahui," tuturnya
Baca: Peringati HUT Pemprov Kalbar ke-62, Pemkab Ketapang Gelar Apel Bersama
Baca: Guru GTT di Sintang Dapat Insentif Rp1.2 Juta Per Tahun
Baca: Tahun 2020, Citra Duani Pastikan Prioritaskan Program Kerja yang Sesuai Aspirasi Masyarakat
Penemuan Mayat di Parit Baru

Mayat pria yang di temukan tak bernyawa depan ruko kosong desa Parit baru, pada Senin (14/1/2019) sekitar pukul 06.30 WIB ternyata meninggal dunia dalam keadaan duduk di kursi.
Tak hanya itu ditemukan juga dalam keadaan mengenakan kaos loreng hijau dan bercelana panjang.
Selain itu juga di temukan kemeja loreng yang tegantung di depan korban.
Pria yang di ketahui bernama Kabayan yang memiliki usia sekitar 50 tahun ini, tak bernyawa keadaan duduk diatas kursi plastik warna hijau dengan kepala mengarah ke langit.
Menurut saksi mata pertama kali di temukan oleh Oey (63) sekitar pukul 06.00 WIB menyapa korban saat keluar rumah, korban terlihat sedang duduk di teras depan ruko kosong di sebelah rumah Oey.
Saat di sapa oleh Oey berkali-kali, korban tidak ada jawaban.
Kemudian merasa curiga saksi langsung memanggi ketua RT setempat, dan akhirnya RT datang bersama warga lain, melihat korban sudah dalam keadaan kaku dan meninggal dunia, dan menghubungi pihak kepolisian.
Baca: Tabloid Indonesia Barokah, Wakil Ketua TKN Moeldoko Minta Polisi Bongkar Semua
Baca: Hadiri Hari Bhakti Imigrasi ke-69, Daud: Instansi Pertama Memulai Sistem Elektronika
Baca: HUT ke-62 Pemprov Kalbar, Tribun Pontianak Beri Kejutan ke Gubernur Sutarmidji
Hebohkan Warga
Sebelumnya diberitakan Warga Parit Baru dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria di depan Sekolah Immanuel Jl Adisucipto Desa Parit Baru, Kecamatan Sui Raya, Senin (14/1/2018) pagi.
Belum diketahui identitas mayat pria paruh baya ini.
Penemuan mayat ini pertama kali oleh pemilik warung kopi setempat.
Pemilik warung kopi itu mengira pria ini sedang tidur.
Aparat kepolisian dan tim Identifikasi sudah mengevakuasi mayat tersebut untuk di lakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Kapolsek Beberkan Kronologi
Penemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi duduk diatas kursi didepan ruko samping Bakmi Amin, depan sekolah Immanuel, RT04 RW06, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Senin (14/1/19) sekira pukul 05.00 WIB menggemparkan warga sekitar.
Kapolsek Sungai Raya, Suanto membenarkan kejadian itu, ia mengatakan bermula dari anggotanya sedang melaksanakan strong point, kemudian dihubungi oleh ketua RT04 RW06, Hermansyah (57).
"Ketua RT ini mendapat informasi dari warganya bernama Oey An Ni (63), bahwa ada seorang pemulung yang biasanya mangkal dan menginap disamping tokonya," tutur Kompol Suanto.
Baca: Sambut Imlek, Bank Indonesia Kalbar Siapkan Rp 1,4 Triliun
Baca: Siswi SD Melahirkan Anak Laki-laki: Meraung di Rumah Sakit, Tetap Ingin Lanjutkan Sekolah
Kompol Suanto mengatakan, kebiasaan sehari-hari pukul 04.00 subuh, mereka (pemilik Bakmi Amin_red) panggil untuk menanyakan kapan bekerja, terus si pemulung ini biasanya menjawab.
Namun hari ini pukul 04.00 subuh, pemilik Bakmi Amin, Oey An Ni hendak pergi ke pasar, sepulangnya dari pasar ia kembali memanggil si mayat namun tidak ada suara.
Oey An Ni langsung menghubungi ketua RT dan warga sekitar, kemudian ketua RT menghubungi pihak kepolisian.
Saat datang di lokasi, pihak kepolisian langsung berkordinasi dengan tim inafis Polresta Pontianak, dan Basarnas.
Kemudian mayat tersebut dibawa ke Pemulasaraan Kamar Mayat RSUD Sudarso Pontianak.
Dokter ahli forensik RSUD Sudarso, Monang Siahaan mengatakan saat ini mayat tanpa identitas tersebut sudah dimasukan didalam boks pendingin di kamar autopsi.
Yuk Follow Akun instagram tribunpontianak: