Dampak PETI, Sungai Bunut Kecamatan Bunut Hilir Kapuas Hulu Tercemar Merkuri Sangat Tinggi

Dampak PETI juga jelas Jantau, tanah atau alam yang sudah rusak akibat PETI, puluhan tahun barulah alam kembali ke asal. 

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
RAPAT KOORDINASI - Rakor lintas sektoral Kapolres Kapuas Hulu dengan Forkopimda dan stakeholder terkait di Kabupaten Kapuas Hulu, di Aula Pendopo Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Rabu 20 Agustus 2025. Dampak dari pertambangan emas tanpa izin (PETI), ternyata hasil penelitian dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, bersama Kementerian pada tahun 2023, air di sungai Bunut, Kecamatan Bunut Hilir, sudah tercemar merkuri, sangat tinggi mencapai 0,24. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Dampak dari pertambangan emas tanpa izin (PETI), ternyata hasil penelitian dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, bersama Kementerian pada tahun 2023, air di sungai Bunut, Kecamatan Bunut Hilir, sudah tercemar merkuri, sangat tinggi mencapai 0,24.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Jantau, menyampaikan air sungai di Bunut Hilir sudah tidak layak di kelola oleh masyarakat.

"Akibat PETI ini juga adalah kerusakan lingkungan, seperti terjadi timbulnya kolam besar, danau besar dan tumpukan batu yang besar dan tinggi," ujarnya, saat menghadiri Rakor lintas sektoral Kapolres Kapuas Hulu dengan Forkopimda dan stakeholder terkait di Kabupaten Kapuas Hulu, di Aula Pendopo Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Rabu 20 Agustus 2025.

Tim Gabungan Polres Kapuas Hulu dan Polsek Mentebah Laksanakan Penindakan Langsung Aktivitas PETI

Dampak PETI juga jelas Jantau, tanah atau alam yang sudah rusak akibat PETI, puluhan tahun barulah alam kembali ke asal. 

"Jadi dampak PETI, sangat buruk untuk lingkungan dan masyarakat itu sendiri," ucapnya.

Selain itu juga, jelas Jantau, akibat PETI, ada beberapa sungai di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, sudah terjadi penangkalan. 

"Maka tidak heran, begitu hujan lebat, terjadi banjir dimana-mana," ujarnya.

Dalam hal ini, kata Jantau, pihaknya di Dinas Lingkungan Kapuas Hulu, sudah sering melakukan sosialisasi terkait dampak PETI itu sendiri ke masyarakat.  (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved