Jembatan Sungai Selamat Rusak, Kendaraan Roda 6 Dialihkan ke Budi Utomo, Penuhi Aturan Ini
Utin Srilena Candramidi menjelaskan ada pengalihan arus lalulintas khususnya kendaraan besar, roda enam keatas.
Jembatan Sungai Selamat Rusak, Lalulintas Kendaraan Roda Enam Dialihkan ke Budi Utomo dengan Persyaratan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seiring dengan rusaknya Jembatan Sungai Selamat, Jalan Khatulistiwa Pontianak Utara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi menjelaskan ada pengalihan arus lalulintas khususnya kendaraan besar, roda enam keatas.
Sehari sebelumnya, Utin menceritakan, ada pertemuan antar stakeholder terkait seperti Dishub Kota Pontianak, PUPR Provinsi dan lainnya membahas mengenai jembatan Sungai Selamat ini.
Hasil pertemuan tersebut dalam waktu dekat akan di lakukan pemasangan jembatan darurat, di Jembatan Sungai Selamat Jalan Khatulistiwa tersebut.
Baca: LIVE STREAMING Barito Putera Vs PSS Sleman: Link Live Streaming Babak 32 Besar Piala Indonesia
Baca: 3 Maskapai Bandara Hang Nadim Batam Batalkan Penerbangan, Ternyata ini Penyebabnya
Baca: Bupati Jarot Beberkan Kondisi di Bidang Kesehatan pada Oscar Primadi
Sebelum perayaan Imlek, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi menegaskan jembatan sementara harus sudah terpasang untuk menyikapi Jembatan Sungai Selamat mengalami kerusakan karena dikhawatirkan membahayakan pengendara.
Pihaknya belum mengetahui waktu pasti pemasangan jembatan sementara, karena yang akan memasang dari Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar.
"Sebelum Imlek jembatan sementara, harus sudah terpasang, kita belum tahu waktu pastinya kapan," ujar Utin Srilena Candramidi saat diwawancarai, Rabu (23/1/2019).
Utin, menegaskan menunggu pemasangan jembatan sementara yang memakan sekitar tiga hari, maka lalulintas kita alihkan khususnya kendaraan roda enam keatas untuk melalui Jalan 28 Oktober dan Budi Utomo.
"Kita sudah mulai melakukan pengalihan arus kendaraan roda enam keatas melalui Jalan 28 Oktober dan Budi Utomo," ucap Utin Srilena Candramidi saat diwawancarai, Rabu (23/1/2019.
Baca: Yuk Nostalgia Dengan Mainan Masa Kecilmu, Generasi 90-an Pasti Susah Move On
Baca: Terkait Tugas Relawan Demokrasi, Trenggani: Semua Segmen Itu Prioritas
Baca: Manfaatkan Pekarangan Untuk Bercocok Tanam, Sarjana Keperawatan Ini Harap Sambas Mandiri Pangan
Utin menegaskan pengalihan arus lalulintas sudah dimulai sejak Sabtu (19/1) lalu, karena melihat kondisi jembatan.
Sedangkan kendaraan roda enam dari luar kota, ia tegaskan harus melakukan penimbangan di jembatan timbang.
Jangan sampai muatan lebih dari delapan ton, apabila lebih maka akan dirazia, alasannya kemampuan jalan Budi Utomo hanya mampu menanggung beban delapan ton.
Apabila lebih maka akan merusak jalan tersebut, "Dijembatan timbang juga, kalau kendaraan membawa lebih dari delapan ton maka harus turunkan, jangan sampai melewati," ucapnya.
Sementara ini Jembatan Sungai Selamat, hanya bisa dilalui roda dua dan empat. sedangkan roda enam keatas tidak boleh melewati jembatan tersebut, harus mengikuti petunjuk yang ada.
"Saat ini kondisinya masih belum memungkinkan untuk dilalui kendaraan berat. Sekarang masih proses perbaikan, sebelum Imlek akan dipasang jembatan sementara oleh Dinas PUPR Provinsi," jelasnya.