Manfaatkan Pekarangan Untuk Bercocok Tanam, Sarjana Keperawatan Ini Harap Sambas Mandiri Pangan
Setelah berhenti dari bekerja sebagai tenaga medis, Aswandi menekuni hobinya di dunia pertanian
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Tri Pandito Wibowo
Manfaatkan Pekarangan Untuk Bercocok Tanam, Sarjana Keperawatan Ini Harap Sambas Mandiri Pangan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS, - Aswandi (28) salah satu sarjana yang berlatar belakang Pendidikan Sarjana Keperawatan, di salah satu perguruan tinggi di di Malang Jawa Timur, sekarang menekuni dunia Pertanian.
Sebelumnya ia merupakan seorang petugas kesehatan yang bekerja di salah satu Puskesmas di Kabupaten Sambas.
Setelah berhenti dari bekerja sebagai tenaga medis, Aswandi menekuni hobinya di dunia pertanian. Dengan mengelola lahan pekarangan rumah untuk di jadikan pundi-pundi rupiah demi meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
Menurutnya, saat ini ia membudidayakan beberapa jenis tanaman sayur-sayuran yang di tanam di lokasi pekarangan rumahnya.
Menurut Aswandi berlatar belakang Pendidikan kesehatan yang justru terjun dalam dunia pertanian memang memerlukan proses.
Terutama adaptasi pengetahuan dari dunia kesehatan ke dunia pertanian, namun karena melihat potensi pertanian yang begitu besar, maka ia perlahan-lahan menekuni di dunia pertanian
"Melihat sebuah pekarangan rumah yang belum terkelola, saya mulai melirik pekarangan rumah untuk di kelola dengan baik, terutama menjadikan pekarangan rumah yang lebih produktif yang bisa mendapatkan sebuah pendapatan buat keluarga," ujarnya, Rabu (22/1/2019).
Baca: IKIP PGRI Pontianak Gelar Pengabdian Masyarakat di Bajau Singkawang
Baca: Elegan, Lirik Gaya Meghan Markle dan Victoria Beckham Kenakan Tren Terbaru Motif Sapi
Baca: BREAKING NEWS: Pasangan Tidak Sah Terjaring Razia Indekos, Ternyata Mahasiswa Kampus Ternama
"Dari polibek satu ke dan polibek yang lainnya, di situlah saya mulai mengembangkan tanaman sayur-sayuran, terutama sayuran yang cepat perputannya adalah kangkong dan sawi," sambung Aswandi.
Ia menjelaskan, motivasinya bertambah ketika mulai menggeluti dunia pertanian karena masuk dalam grup Generasi Penggerak Pertanian (Gegertani) Kabupaten Sambas.
Yang juga merupakan organisasi menaungi serta saling berbagi ilmu tentang pertanian.
"Saya sangat terinspirasi sekali, karena bisa bergabung di Gegertani, karena dalam organisasi tersebut banyak ilmu yang di dapat," jelasnya.
"Karena teman-teman yang latar belakangnya sebagai petani selalu berbagi ilmunya tentang pertanian, dan juga Gegertani sangat membantu untuk para pemuda tani khususnya bagi kelompok pemula," tambah Aswandi.
Untuk itu, Aswandi berharap mudah-mudahan Gegertani Kabupaten Sambas bisa mensuplai kebutuhan sayur bagi masyarakat Kabupaten Sambas.
"Jadi dengan di suplainya produk-produk pertanian, ke depannya kita tidak mengambil produk-produk pertanian dari daerah lain atau dari kota lain," harapnya.
Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak