Bupati Jarot Beberkan Kondisi di Bidang Kesehatan pada Oscar Primadi

Karena yang menjadi dasar masalah kesehatan ada beberapa faktor seperti kemiskinan,

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAHIDIN
Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri malam ramah tamah dalam rangka kunjungan kerja Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan RI Oscar Primadi ke Kabupaten Sintang bertempat di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (22/1/2019) malam.    

Bupati Jarot Beberkan Kondisi di Bidang Kesehatan pada Oscar Primadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri malam ramah tamah dalam rangka kunjungan kerja Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan RI, Oscar Primadi ke Kabupaten Sintang bertempat di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (22/1/2019) malam. 

Turut hadir dalam ramah tamah tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, unsur OPD Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Jarot Winarno menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Kementerian Kesehatan karena untuk di Kabupaten Sintang sendiri sejumlah fasilitass kesehatan sudah di bangun secara mewah. 

Menurutnya hal ini sangat membantu bagi Kabupaten Sintang terlebih untuk di daerah pedalaman yang memang membutuhkan fasilitas kesehatan yang cukup mewah.

Baca: Sekjen Kemenkes RI Yakini Puskesmas Sudah Terakreditasi Mampu Berikan Pelayanan Baik

Baca: Tokoh Agama Protestan Harap Kerukunan Antar Etnis dan Agama di Singkawang Jadi Contoh

“Puskesmas afirmasi kami di Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah megah luar biasa, di Kecamatan Ketungau Hulu juga megah luarbiasa," jelas Jarot. 

Selain itu, Jarot menambahkan bahwa tahun ini juga akan dibangun di batas negara yakni di Jasa Sungai Kelik dengan anggaran senilai delapan miliar, dan masih ada beberapa puskesmas di kecamatan lain yang dibangun dengan cukup mewah. 

Meskipun berbagai upaya terus dilakukan seperti membangun fasilitas kesehatan yang cukup mewah, namun menurut Jarot hal itu pun belum tentu mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan. 

Karena yang menjadi dasar masalah kesehatan ada beberapa faktor seperti kemiskinan, kurangnya ketahanan pangan dan gizi, kesehatan lingkungan, sanitasi, penyiapan air bersih, stunting dan masih banyak lagi masalah lainnya.

“Saya bangga dengan teman-teman kesehatan yang sudah berupaya untuk mengatasi sejumlah masalah tersebut. Namun untuk mengatasi berbagai masalah di bidang kesehatan tidak bisa tenaga-tenaga kesehatan saja tapi kita perlu bantuan sector lain," katanya. 

"We can not stand alone, perlu bantuan masyarakat makanya ada Germas dan lain sebagainya, kira-kira gitu,” sambung Jarot. 

Jarot menyampaikan bahwa masalah lain di bidang kesehatan di Kabupaten Sintang ini juga masalah akses infrastruktur jalan yang masih jelek sehingga 391 desa di Kabupaten Sintang ini tidak mampur tercover oleh 22 Puskesmas yang ada. 

Sementara itu, jumlah lulusan tenaga kesehatan di Kabupaten Sintang saat ini sudah melimpah ruah, sudah cukup banyak. Tetapi Pemerintah Kabupaten belum mampu untuk menampungnya dikarenakan memang terkendala masalah anggaran.

“Hampir tiap hari datang sama saya minta magang, minta dihonorkan, banyak banget sekarang tenaga kesehatan. Sekarang di dinas kesehatan saja tenaga honor hampir mencapai 400-an orang lebih. Belum lagi yang honor di rumah sakit," pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved