Bangga Jadi Petani Jamur, Lilis Ungkap Rahasia Ilmu yang Diperolehnya
Elisabet Lilis Suryani, seorang petani jamur yang bangga akan profesinya sebagai petani.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Dari awal ujicoba 10 log, kini Lilis sudah berani mengembangkan di atas 5000 log sebagai media tumbuh jamur.
Beberapa jenis jamur yang sudah berhasil dibudidayakan diantaranya tiram putih, jamur tiram coklat, jamur kuping.
Ia berencana dalam proses belajar, akan dikembangkan juga jamur merang dan jamur kancing.
Baca: Hilang Kendali Pick Up Alami Laka Tunggal, Nyungsep ke Jurang
Baca: MAXstream dan Astro Hadirkan Konten Orisinal “Nawangsih”, Serial Drama Horror Garapan Melly Goeslow
“Tetapi obsesi saya harus mampu membudidayakan jamur-jamur yang ada di hutan Kalimantan ini,” ujar Lilis yang berasal dari Simpang Dua, Kabupaten Ketapang itu.
Pasar jamur yang diproduksi Lilis ini sudah terserap di beberapa restoran, hotel, carefour dan transmart.
Menurut Lilis respon pasar sangat bagus, hanya sayang pengusaha jamurnya masih sedikit.
Menanggapi apa yang sudah dilakukan Lilis, Suherman selaku Koordinator Konsultan Pendamping PLUT-KUMKM Prov. Kalbar, rintisan usaha yang sudah berkembang dari budidaya jamur yang dilakukan oleh Lilis ini patut menjadi contoh bagi petani lain untuk mulai percaya diri berprofesi sebagai petani.
“Jika memang faktanya bekerja sebagai petani, kita harus bangga dan menyukurinya. Tidak ada yang salah dengan profesi sebagai petani,” ujar Suherman.
Bahkan kita mau, ujar Suherman, semakin banyak orang bangga sebagai petani karena produk pertanian belum bisa tergantikan oleh teknologi untuk langsung bisa dikonsumsi.