Kebakaran di Merdeka Timur

BREAKING NEWS: Kebakaran Hanguskan Belasan Rumah di Jalan Merdeka Timur, Terdengar Suara Ledakan

Menurut saksi mata api berasal dari salah satu rumah yang berada tepat di samping gedung bangunan SMP Bruder.

Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO
Lokasi Kebakaran di jalan HOS Cokroaminoto / Merdeka Timur, Gang Ramin, Selasa (22/1/2019) 

BREAKING NEWS:  Kebakaran Hanguskan Belasan Rumah di Jalan Merdeka Timur, Terdengar Suara Ledakan

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Diperkiraan 11 rumah telah ludes terbakar di Gang Ramin di jalan HOS Cokroaminoto atau Merdeka Timur yang terletak di Kecamatan Pontianak Kota, tepat di sebelah Kampus Widya Darma Kota Pontianak, Selasa  (22/01/2019).

Kebakaran ini terjadi pada sekira pukul 1.30 Dini hari tadi.

Baca: TERPOPULER - Dari Rambut Berdiri BTS, Piala Asia 2019 Hingga Dua Bocah SD Tersengat Listrik

Baca: Jadwal EPL Premier League Liga Inggris Pekan 24: Newcastle vs Man City, Liverpool vs Leicester

Baca: Beredar Video Raffi Ahmad Sedang Khusyuk Sholat, Artis-artis Lain Duduk di Sampingnya Asyik Makan

Menurut saksi mata api berasal dari salah satu rumah yang berada tepat di samping gedung bangunan SMP Bruder.

Sularso yang merupakan satu di antara banyak korban mengatakan bahwa ketika kejadian pun sempat berkali - kali terdengar ledakan yang di perkirakan berasal dari tabung gas di tiap rumah.

Hingga pagi ini, para korban yang rumahnya hangus terbakar masih berada di lokasi kejadian untuk melihat barang - barang yang mungkin masih tersisa dari Kebakaran ini.

Baca: Jadwal & Link LIVE STREAMING Korea Selatan Vs Bahrain: Babak 16 Besar Piala Asia 2019 Live Fox Sport

Baca: Tangkap Dua Pengedar Narkoba, Polisi Berharap Bisa Beri Efek Jera

Baca: LIVE STREAMING Persija Jakarta Vs Kepri Jaya 757 Piala Indonesia: Siaran Langsung (Live) RCTI & JTV

Pagi ini sendiri api telah padam seluruhnya, dan sudah tak terlihat kepulan asap dari seluruh rumah.

Namun, aroma hangus masih kuat tercium dilokasi kebakaran ini.

Dan bahkan terlihat pula satu buah sepeda motor di lokasi ini telah habis terbakar yang hanya menyisakan rangka besi dari motornya saja.

Kapolsek Pontianak Kota Kompol Abdullah Syam mengungkapkan bahwa Kebakaran ini terjadi akibat konseleting listrik di salah satu rumah warga.

"Berdasarkan Fakta Di TKP diduga Api Berasal Dari rumah milik Sardiono yang disebabkan oleh Korsleting arus pendek listrik sehingga api membesar dan menyebabkan kebakaran 11 rumah tinggal di Gg.Ramin," ujarnya.

Kapolsek pun memaparkan bahwa api berasal dari bagian atap dek Rumah Sardjono.

"Menurut keterangan para saksi yang ada, bahwa api tiba tiba muncul dari bagian dek rumah milik sardiono selanjutnya Api Merembet ke bangunan rumah sebelah, dimana saat kejadian warga sedang dalam keadaan tertidur, selanjutnya warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya namun api tidak dapat dipadamkan dan dan semakin membesar dan membakar 1 unit sepeda motor yg terparkir depan rumah warga yang terbakar,"ujarnya.

Atas peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, sedangkan untuk kerugian Materil secara keseluruhan Belum diketahui dan hingga saat ini masih di lakukan pendataan.

Terdapat sekitar 20 unit mobil kendaraan pemadam kebakaran dari berbagai wilayah Kota Pontianak untuk membantu kebakaraan ini, namun Ramainya warga yang melihat api.

Sempitnya TKP yang mana lokasi merupakan wilayah padat penduduk, serta sulitnya sumber air menyebabkan pihak pemadam kesulitan memadamkan api ini.

Siti Humaira (22) guru murid kelas dua SDN 34 Pontianak Kota, Jl Profesor M Yamin merasa sedih dan terpukul melihat kenyataan rumahnya sudah hangus dilahap si jago merah.

Dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan sejumlah rumah di Gang Ramin, Jl Hos Cokroaminoto RT04 RW06, Kelurahan Darat Sekip, Pontianak Kota, Selasa (22/1/19) sekira pukul 01.30 dini hari tadi, Siti sedang tertidur lelap.

"Waktu kejadian saya lagi tidur dirumah, tiba-tiba saya dibangunkan oleh mamak saya, saya lihat apinya sudah besar," ujarnya.

Sedang asik menikmati tidurnya, Siti terkejut ketika ibundanya membangunkan dirinya dan memberitahu bahwa rumah sebelah kebakaran dan sebentar lagi api melahap rumahnya.

"Jadi ketika saya bangun itu api belum sampai kerumah saya, begitu saya keluar lihat api sudah besar dirumah sebelah," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak ayal ketika api semakin membesar Siti berusaha menyelamatkan barang-barang berharga miliknya, sambil berlari menyelamatkan diri.

"Saya masih sempat mengambil barang-barang berharga, kemudian saya lari keluar gang, begitu saya balik lagi rumah sudah hangus, tak ada yang bisa diselamatkan lag," tuturnya.

Meski tampak depan rumah siti masih utuh berdiri namun bagian dalam sudah porak poranda, barang-barang bertebaran dimana-mana.
Rumah berwarna hijau itu bagian dapurnya hangus terbakar tanpa sisa mulai dari lantai sampai sampai atapnya, kelihatan arang menghitam di tiang-tiang dapur yang melapuk.

Sejumlah guru rekan kerja Siti di SDN 34 keluar masuk rumah Siti untuk melihat langsung kondisi rumah yang terdampak kebakaran itu.
Siti Humaira sendiri merupakan guru honorer di SDN 34 Pontianak Kota, dan ia mengaku memang masih baru bergabung menggeluti profesi guru.

"Saya di SD masih honorer, dari pihak sekolah barusan ada diberi bantuan, tadi sudah ada diserahkan kepada orang tua saya," ujarnya.

Dijumpai Tribun di lokasi kejadian, Waka Kesiswaan Hajah Yusmana guru murid kelas enam SDN 34, mengatakan kedatangan mereka untuk memberikan bantuan kepada rekan kerjanya.

Yusmana turut prihatin atas peristiwa yang menimpa Siti, ia datang ke rumah Siti yang terdampak kebakaran bersama belasan guru lainnya.

"Atas kejadian ini saya turut prihatin, jadi kami kesini datang untuk memberikan bantuan dari pihak sekolah kepada Siti," tuturnya.

Demi Selamatkan Tetangga

Nia, satu di antara korban kebakaran yang mengaku pertama kali melihat sumber api mengungkapkan bahwa kala itu dirinya sendang mempersiapkan dagangan untuk berjualan di kantin sebuah sekolah di Kota Pontianak.

Namun, sekira pukul 1.30 ia mencium aroma kabel yang terbakar, lantas ia keluar rumahnya.

Di luar rumah ia telah melihat kobaran api yang besar dari arah rumah tetangganya.

Iapun berteriak sekuat tenaga untuk membangunkan para tetangganya.

Sudah tak kuat Suaranya berteriak, dan habis sudah tenaga, ia mengambil kayu lalu menggedor rumah para tetangganya dengan menggunakan kayu.

Bahkan ia pun mengaku terpaksa harus memecahkan kaca rumah tetangganya agar tetangganya bangun dan menyelematkan diri.

Akibat kebakaran ini, seluruh harta bendanya pun ludes di lalap api, bahkan berbagai ijazah dan berbagai surat penting di rumahnya juga telah menjadi Abu.

"Ijazah anak abis, surat - surat saya, saya lupa. Saya selamatkan keluarga keluar dulu, lalu saya gedor rumah tetangga ni satu - satu, karena api sudah mulai menjalar kesini, jadi saya putuskan mau ngambil surat - surat Ndak usah lah, nanti kalau saya ngambil ini, orang mati semua, jadi saya gedor dulu semua, udah Ndak bisa ngomong, saya ngambek kayu, pangkong semua, pecahkan kaca juga,"ungkapnya yang tinggal bersama dengan 2 anaknya dan ibunya ini.

Ia yang masih tampak pucat menceritakan, saat ia berusaha membangunkan para tetangga, dirinya sempat hampir tertimpa kayu dengan api yang berkobar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved