Tunggakan Air Bersih di Pontianak Rp31 Miliar, PDAM Kerjasama dengan BCA
Mulai dari sistem manual hingga modern menggunakan online dengan kerjasama dengan vendor.
Tunggakan Air Bersih di Pontianak Rp31 Miliar, PDAM Kerjasama dengan BCA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Pontianak, melalukan launching pembayaran tagihan air dengan menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Central Asia (BCA).
Tak hanya PDAM Kota Pontianak, kerjasama ini juga dilakukan oleh PDAM Tirta Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Kegiatan dilangsungkan di Kantor BCA, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Selasa (15/1/2019).
Hadir dalam kegiatan launching kali, Wakil Wali Koa Pontianak, Bahasan dan Dirut PDAM Kota Pontianak, Lajito serta pejabat Kubu Raya.
Baca: DPRD Kalbar Sampaikan Pandangan Umum Fraksi, Ini 4 Raperda yang Diusulkan Pemprov
Baca: Gubernur Sutarmidji Apresiasi Dukungan Stakeholder Majukan Kalbar
Baca: Jelang Debat Perdana, Sandiaga Uno Tegaskan Penegakan Hukum dan Penguatan KPK
Direktur PDAM Tirta Khatulistiwa, Lajito menerangkan sejak berdiri 1962 silam, PDAM Pontianak telah banyak bertransformasi dalam motode pembayaran.
Mulai dari sistem manual hingga modern menggunakan online dengan kerjasama dengan vendor.
Adanya Kerjasama dengan pihak BCA kali ini, diharapkan memberikan kemudahan pada pelanggan sehingga mengurangi tunggakan yang terjadi.
Setiap bulannya, cukup besar tunggakan masyarakat Pontianak. Padahal saat ini kemudahan sudah diberikan, pelanggan dapat membayar tidak harus mendatangi kantor PDAM tapi cukup mendarangi counter yang bekerjasama.
Lajito menyebutkan saat ini tunggakan yang terjadi di PDAM Kota Pontianak mencapai Rp31 miliar.
"Saat ini tunggakan pada PDAM Kota Pontianak mencapai Rp 31 miliar," ucap Lajito.
Tunggakan yang ada terbagi dalam dua jenis, terdapat Rp19 miliar tinggakan pasif dan Rp 12 miliar tunggakan berjalan setiap bulannya atau reguler.
Baca: Jelang Debat Perdana, Sandiaga Uno Tegaskan Penegakan Hukum dan Penguatan KPK
Baca: Siswi SMAN 1 Sintang Yang Hilang Ditemukan di Pinoh, Begini Kondisi Rindi Sekarang
Baca: TERUNGKAP Alasan Siswi Cantik Sintang Menghilang 5 Hari, Mengaku Korban Bully di Sekolah
Melakukan kerjasama dengan BCA, pemabayaran melalui ATM diharapkannya mampu memberikan kemudahan khususnya pada nasabah BCA untuk membayar air. Tidak ada batasan waktu, kapanpun dan dimanapun masyarakat (nasabah BCA) dapat membayar tagihan yang ada.
Ia nenantang BCA agar mengembangkan sistem pembayaran lewat e-banking atau dapat dilakukan melalui smart phone kedepannya. Sehinggga pembayaran pelanggan lebih mudah dan tentunya tunggakan tidak meningkat.
Sejauh ini, Lajito menyebutkan pelanggan PDAM Kota Pontianak lenih dari 119 ribu dan tunggakan perbulan sekitar 20 persen.
"Semoga dengan bantuan pembayaran melalui ATM BCA dapat mengurangi tunggakan para pelanggan," harap Latijo.
Pada kesempatan yang sama, Dirut PDAM Kota Pontianak tersebut menyebutkan sepanjang 2018 kinerja PDAM cukup baik. PADM mampu meningkatkan capaian akses air bersih pada warganya hingga 90 persen.
Pertengahan tahun 2018, capaian akses air bersih masih mencapai sekitar 85 persen dan awal tahun 2019 sudah mencapai 90 persen.
Baca: Warga bersama Polisi Perbaiki Jembatan Menuju Air Terjun Dait
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Khatulistiwa , Lajito menerangkan saat ini produksi PDAM sudah surplus sekitar 15 persen karena masih ada gang-gang yang belum tersambung dengan pipa tersier terutama perumahan.
Surplus produksi tersebut akan lebih besar seiring dengan berfungsinya Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Jalan Imam Bonjol dengan kapasitas 300 liter perdetik yang mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Sementara disisi pendapatan, untuk tahun ini rumayab meningkat drastis. Berdasarkan data yang ada lebih dari Rp29 miliar laba ditahun 2018 ini, tapi belum diaudit," ucap Lajito
Laba yang didapatkan PADM Kota Pontianak jauh melampaui laba tahun sebelumnya yang mencatkan Rp18 miliar, sedangkan target laba tahun ini minimal Rp15 miliar.
Sementara untuk kebocoran ditahun 2018, hanya mencapai 28 persen, Lajito menerangkan ada perbaikan dari tahun sebelumnya.
"Tingkat sambungan atau cakupan pelanggan ditahun 2018 ini mencapai 90 persen," tambahnya.
Kemudian, Lajito menjelaskan program sambungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ditargetkan 3000 sambungan di tahun 2018 tercapai 99 persen.
"MBR kita tercapai 99 persen dari 3000 target yang direncanakan terpasang 2971, karena ada pelanggan yang tidak mau disambung dan ada yang masang duluan. Kita sudah lakukan sosialisasi dan diskon, ada pelanggan yang tidak mau karena berat bayar bulanan," ujarnya.
Sementara itu, untuk 2019 Pemkot Pontianak melalui PDAM kembali menargetkan 4000 sambungan untuk program MBR dan sambungan reguler ditargetkan 5000.
"2019 ini kita target kebocoran 26 persen dan kebocoran paling tinggi di Pontianak Timur selama ini. Hal itu karena pipanya masih kecil sehingga sering bocor,"pungkasnya.
* Laba PDAM Pontianak 2018 Rp 29 Miliar.
* Tingkat Sambungan mencapai 90 persen.
* Jumpah sambungan 119.000.
* Surplus produksi 15 persen.
* Tingkat kebocoran 28 persen.
* Program MBR terealisasi 99 persen dari 3000 target.
* 2019 target kebocoran 26 persen.
* Target program MBR 4000 sambungan.
* Target sambungan reguler 5000.
* 2019 menargetkan 100 persel akses air PDAM.
* Tunggakan pelanggan Rp31 miliar.
- Rp19 miliar tunggakan pasif.
- Rp12 miliar tunggakan reguler setiap bulan atau 20 persen per bulannya.