Indonesia Lawyers Club

ILC TVOne Selasa 15 Januari: 'Siapa Meneror KPK' Link LIVE Stream TVOne Mulai Jam 20.00 WIB

Melalui akun Instagram-nya, Presiden ILC Karni Ilyas mengumumkan topik ILC mengawali tahun 2019 yakni "Siapa Meneror KPK".

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Screenshot Instagram@presidenilc
ILC TVOne Selasa 15 Januari: 'Siapa Yang Meneror KPK' Link Live Stream TVOne Mulai Jam 20.00 WIB 

ILC TVOne Selasa 15 Januari: 'Siapa Yang Meneror KPK' Link Live Stream TVOne Mulai Jam 20.00 WIB

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Topik Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne perdana di 2019 sempat menjadi perbincangan. 

Ada sejumlah harapan dan usulan dari penonton setia ILC TVOne terkait topik yang bakal dibahas.

Yang paling banyak diperbincangkan adalah usulan topik "Hoax 7 Kontainer: Prahara Surat Suara".

Atas berbagai pertimbangan, topik tersebut pun tidak dibahas di ILC namun di program FAKTA TVOne.

Baca: ILC TVOne Dituding Jadi Panggung Para Pembenci Jokowi, Karni Ilyas Mengaku Tak Bersalah

Baca: ILC TVOne Angkat Tema Menjelang Debat Capres: Siapa Yang Meneror KPK, Karni Ilyas Kembali Diprotes

Lantas apa yang menjadi topik episode, Selasa (15/01/2019) malam nanti? 

Melalui akun Instagram-nya, Presiden ILC Karni Ilyas mengumumkan topik ILC mengawali tahun 2019 yakni "Siapa Meneror KPK".

"MALAM INI #ILCSiapaMenerorKPK | Jgn sampai terlewat! @indonesialawyersclub," tulis Karni di akun Instagramnya @presidenilc, Selasa (15/01/2019) pagi.

Saksikan ILC langsung (Live) di TVOne, Selasa (15/01/2019) mulai pukul 20.00 WIB.

Anda juga bisa menyaksikan diskusi ini secara live streaming via link berikut: 

http://www.tvbersama.com/2017/06/tvone.html

LINK LIVE STREAMING>>>>>

LINK LIVE STREAMING>>>>>

LINK LIVE STREAMING>>>>>

LINK LIVE STREAMING>>>>>

@achmad.yakub: Harus ada Om @rocky gerung ya, Datuk Karni Ilyas

@aidiltjaja: Sedikit memahami kenapa ILC mengangkat tema KPK yang diteror dari pada 7 konteiner tercoblos. 7 konteiner tercoblos sudah masuk bagian saat menguji netralitas KPU, minggu kemarin. Mantan Komisioner KPU malah mempertanyakan. Kok KPU sibuk ngurusin soal 7 konteiner tersebut? Soal penting. Justru teror KPK lebih penting. Karena sampai hari ini pelaku belum ditangkap. Soal 7 konteiner sudah mulai ditangkap. Jika ILC bahas soal 7 konteiner tapi pelakunya sudah ditangkap. Apanya yang mau dibahas. Masih untung bahas soal KPK diteror daripada BBM turun 200 rupiah tapi media hebohnya bisa 7 hari. Justru ILC ini lah salah satu acara yang netral. Tahu sendiri pemegang saham TV one siapa? Tapi ILC berani mengangkat tema yang berlawanan dengan pemegang saham tersebut. Bandingkan dgn TV lain. Sampai menjelekan pihak lain demi dukung salah satu paslon. Dan rakyat butuh itu. Mereka butuh media sebagai alat kritis bukan alat penjilat.

@mhdyasirrr: @brotoseanosiregar Esemka inden ya bro?

@bemzomar: No Rocky no party...

@irhasibnu: Jgn lupa induk dungu #Rockygerung

@sitialfiah903: Saran saya nanti harus sedia in batu ice yg banyak.bila mana ada yg panas tempel tuh jidatnya biar adem

@azizaatmoko: No rocky no party,wajib hadir

@tejoe.jowo7: @brotoseanosiregar ... Buku merah gmn ?

ILC TVOne Angkat Tema 'Menjelang Debat Capres: Siapa Yang Meneror KPK', Karni Ilyas Kembali Diprotes

Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne yang dibawakan oleh pembawa acara Karni Ilyas segera memulai debat dengan topik baru.

Karni Ilyas kali ini menyampaikan topik yang diangkat Menjelang Debat Capres: Siapa Yang Meneror KPK.

Hal itu disampaikan lewat akun twitter Karni Ilyas di @karniilyas, Senin (14/1/2019).

ILC TVOne tayang pada Selasa (15/1/2019) dimulai pukul 20.00 WIB.

 

Berikuti cuitan Karni Ilyas soal topik debat. 

Dear Pencinta ILC:

Diskusi kita Selasa pkl 20.00 WIB besok berjudul,

"Menjelang Debat Capres: Siapa Yang Meneror KPK?".

Selamat menyaksikan.

#ILCSiapaMenerorKPK

Baca: Artis Vinessa Inez Menikah Diusia Muda, Sering Dipukuli dan Diselingkuhi Suaminya

Baca: Polisi Temukan Vanessa Angel Chatting Tak Sesuai Etika, Upload Gambar hingga Jadikan Penghasilan

Topik debat yang diangkat ini mendapat respon dari warganet.

 

Usulan topik tandingan dilayangkan. 

Semisal soal 1 km 500 miliar.

Lalu ada juga warganet yang meminta Karni Ilyas untuk menghadirkan narasumber.

Mereka berharap hadirnya Rocky Gerung, pengamat yang kini dikenal sebagai orang yang pro terhadap kubu nomor urut 02.

Sebelumnya, Host acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas diprotes warganet soal acaranya.

Warganet ada yang menuding Karni Ilyas berat sebelah, atau cenderung pro ke kubu Prabowo Subianto.

Sebab, kata warganet tersebut, Karni Ilyas seolah mendirikan panggung untuk para pembenci Jokowi.

Hal itu disampaikan pemilik akun Twitter @Aguspur64888516.

Ia menyebut kalau acara yang dipandu Karni Ilyas itu cenderung berat sebelah.

Karni Ilyas pun disebut lebih pro kepada kubu Prabowo.

"Acaramu cenderung berat sebelah, memberikan panggung kpd para pembenci jokowi," tulisnya.

Rupanya kritik itu disampaikan menanggapi balasan Karni Ilyas pada warganet yang menyebut kalau Karni Ilyas tidak netral.

"Gak ada yg netral bang...semua udah terkontaminasi politik..gua bilang semua stasiun tv juga media yg lain..kadang kita miris kalau mikir. Karena media sekarang jadi alat propaganda politik..parahnya lagi kita gak nyadar ampe gontok2an..bener2 banyak mudharotnya..," kata seorang netizen.

Karni Ilyas pun menjelaskan, sebagai Pemred, ia telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran redaksi TV One untuk tidak boleh berpihak ke Capres nomor urut 01 atau 02.

Bahkan menurutnya, jika ada yang melanggar akan diberikan sanksi.

"Minimal instruksi saya selaku Pemred kepada semua jajaran redaksi TV One sampai hari ini bahwa semua jajaran redaksi TV One tidak boleh berpihak ke 01 atau 02. Melanggar akan saya beri sanksi," tulisnya.

Nah, pada cuitan itulah seorang warganet lainnya menyebut kalau acara yang dipandu Karni Ilyas cenderung berat sebelah.

Baca: 5 Fakta PNS Perawat Gigi Korban Penusukan Sadis, Perampokan hingga Sudah Diintai Pelaku

Baca: Jelang Debat Perdana, Sandiaga Uno Tegaskan Penegakan Hukum dan Penguatan KPK

Seolah tak terima dengan tuduhan tersebut, Karni Ilyas pun menjelaskan ketentuan yang ada pada acara yang dipandunya tersebut.

Ia mengatakan, dirinya selalu mengundang kubu masing-masing Capres dengan jumlah yang sama, kemudian diberi kesempatan bicara dengan jumlah yang sama pula.

Untuk itu, kata dia, jika ada salah satu kubu yang merasa menang atau kalah, itu bukan urusan dia sebagai host.

Sebab, ia hanya memfasilitasi kedua kubu untuk menyampaikan argumennya masing-masing.

"Panggungnya selalu seimbang.

Tiga orang dari pro 01, harus 3 orang juga dari pro 02.

Bahkan durasinya pun diusahakan sama.

Kalau ada yg merasa menang atau kalah, itu bukan salah host," tulisnya. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved