ILC TVOne Malam Ini "Menjelang Debat Capres: Siapa Yang Meneror KPK"
Menjelang Debat Capres: Siapa Yang Meneror KPK?". Selamat menyaksikan. #ILCSiapaMenerorKPK
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
Topik debat yang diangkat ini mendapat respon dari warganet.
Baca: Polisi Temukan Vanessa Angel Chatting Tak Sesuai Etika, Upload Gambar hingga Jadikan Penghasilan
Baca: Mulai 16 Januari, Unique Café Pontianak Promo Bistik Ayam Lada Hitam
Baca: Serapan APBD 2018 Sebesar 99,07 Persen, Ini Imbauan Wagub Kalbar Bagi Kepala SKPD
Usulan topik tandingan dilayangkan.
Semisal soal 1 km 500 miliar.
Lalu ada juga warganet yang meminta Karni Ilyas untuk menghadirkan narasumber.
Mereka berharap hadirnya Rocky Gerung, pengamat yang kini dikenal sebagai orang yang pro terhadap kubu nomor urut 02.
Baca: Nama-nama Unik Pulau di Kubu Raya, Ada yang Dinamai Hewan dan Buah
Baca: Prabowo Subianto Siap Mundur dari Pilpres 2019, Orang Gila dan Tuduhan Kecurangan
Baca: Gatot Nurmantyo Protes Pencatutan Foto Dirinya di Baliho, Ini Penjelasan Kubu Prabowo-Sandi
Baca: ILC TVOne Tak Berani Angkat Topik Hoaks 7 Kontainer, Karni Ilyas Tegaskan Tak Berpihak
Baca: ILC TVOne Dituding Jadi Panggung Para Pembenci Jokowi, Karni Ilyas Mengaku Tak Bersalah
Informasi soal topik telah dikomentari 240, retwett 446 dan disukai 1.800
Namun dari sekian banyak itu, Karni Ilyas tertarik dengan satu pertanyaan warganet.
@YusdinRukka mempertanyakan apakah ada kaitan antara debat capres dengan KPK
Presiden ILC Karni Ilyas langsung menjawab pertanyaan dari warganet tersebut.
Kan debat Capres dua hari lagi themanya hukum, Ham, korupsi dan teroris, cuitnya.
Sebelumnya, Host acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas diprotes warganet soal acaranya.
Warganet ada yang menuding Karni Ilyas berat sebelah, atau cenderung pro ke kubu Prabowo Subianto.
Sebab, kata warganet tersebut, Karni Ilyas seolah mendirikan panggung untuk para pembenci Jokowi.
Hal itu disampaikan pemilik akun Twitter @Aguspur64888516.
Ia menyebut kalau acara yang dipandu Karni Ilyas itu cenderung berat sebelah.