Anak Punk di Pontianak

BREAKING NEWS - Anak Punk Jadi Petaka untuk Anak Pontianak! Ini Daftar Lokasi Paling Rawan

Satgas dan petugas memang masih terbatas sehingga para anak punk masih mencuri-curi kesempatan untuk mengamen di lampu merah.

Penulis: Syahroni | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Sejumlah anak punk diamankan di Kantor Satpol PP Pontianak sebelum dimasukkan di PLAT milik Pemkot Pontianak, 2018 silam. 

Selain itu, Dissos sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang ditempatkan di persimpangan khususnya yang rawan dijadikan lokasi anak punk ngamen.

Termasuk di kompleks GOR dan Stadion Sultan Syarif Abdurrahman (SSA).

"Setiap lokasi kita tempatkan dua orang Satgas yang diambil dari masyarakatnya sekitarnya. Satgas ini dibayar sehari Rp 75 ribu," jelasnya.

Satgas dan petugas memang masih terbatas sehingga para anak punk masih mencuri-curi kesempatan untuk mengamen di lampu merah.

"Anak punk ini kalau sudah ngumpul, rata-rata melakukan kejahatan. Ini kita dapatkan karena anak berhadapan dengan hukum (ABH) adalah anak punk. Mencuri, jambret dan efek lainnya. Masuklah dia dalam hukum, karena di bawah umur lalu dimasukkan dalam PLAT," ujarnya.

Saat di PLAT tentunya diberikan pembinaan baik skil maupun moralnya.

Edy berharap setelau keluar dari PLAT mereka jangan sampai mengumpul dengan anak punk lagi.

Tapi masalahnya mereka berasal dari keluar yang tidak harmonis, sehingga tak terkontrol.

Anak Punk di Kota Pontianak

* Saat ini PLAT menampung 11 ABH.

* Sepanjang 2018 PLAT menampung 242 orang.

* Paling lama mencapai 6 bulan di PLAT.

* Anak Punk datang dari berbagai daerah.

* Mengamen dan hasilnya untuk beli narkoba dan lem.

* Anak punk luar pengaruhi anak Kota Pontianak, khususnya dari keluarga tidak harmonis.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved