ILC TVOne Angkat Tema 'Menjelang Debat Capres: Siapa Yang Meneror KPK', Karni Ilyas Kembali Diprotes
Presiden ILC Karni Ilyas langsung menjawab pertanyaan dari warganet tersebut. Kan debat Capres dua hari lagi themanya hukum, Ham, korupsi dan teroris
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
"Acaramu cenderung berat sebelah, memberikan panggung kpd para pembenci jokowi," tulisnya.
Rupanya kritik itu disampaikan menanggapi balasan Karni Ilyas pada warganet yang menyebut kalau Karni Ilyas tidak netral.
"Gak ada yg netral bang...semua udah terkontaminasi politik..gua bilang semua stasiun tv juga media yg lain..kadang kita miris kalau mikir. Karena media sekarang jadi alat propaganda politik..parahnya lagi kita gak nyadar ampe gontok2an..bener2 banyak mudharotnya..," kata seorang netizen.
Karni Ilyas pun menjelaskan, sebagai Pemred, ia telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran redaksi TV One untuk tidak boleh berpihak ke Capres nomor urut 01 atau 02.
Bahkan menurutnya, jika ada yang melanggar akan diberikan sanksi.
"Minimal instruksi saya selaku Pemred kepada semua jajaran redaksi TV One sampai hari ini bahwa semua jajaran redaksi TV One tidak boleh berpihak ke 01 atau 02. Melanggar akan saya beri sanksi," tulisnya.
Nah, pada cuitan itulah seorang warganet lainnya menyebut kalau acara yang dipandu Karni Ilyas cenderung berat sebelah.
Seolah tak terima dengan tuduhan tersebut, Karni Ilyas pun menjelaskan ketentuan yang ada pada acara yang dipandunya tersebut.
Ia mengatakan, dirinya selalu mengundang kubu masing-masing Capres dengan jumlah yang sama, kemudian diberi kesempatan bicara dengan jumlah yang sama pula.
Untuk itu, kata dia, jika ada salah satu kubu yang merasa menang atau kalah, itu bukan urusan dia sebagai host.
Sebab, ia hanya memfasilitasi kedua kubu untuk menyampaikan argumennya masing-masing.
"Panggungnya selalu seimbang.
Tiga orang dari pro 01, harus 3 orang juga dari pro 02.
Bahkan durasinya pun diusahakan sama.
Kalau ada yg merasa menang atau kalah, itu bukan salah host," tulisnya.