Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad Ungkap Kebahagiaan Bertemu Murid Ulama Besar Asal Padang
Ustadz Abdul Somad Ungkap Kebahagiaan Bertemu Murid Ulama Terkenal Mekkah asal Padang
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Di sela-sela menjalankan ibadah umroh di tanah suci Mekkah, Ustaz Abdul Somad ternyata bertemu dengan murid dari ulama kondang Indonesia asal Kota Padang.
Ulama kondang atau terkenal berdarah Sumatera Barat itu, almarhum Syaikh Muhammad Yasin ibn Isa al-Fadani, yang namanya sangat harum di dunia Islam.
Bahkan buku-buku karyanya menjadi rujukan para ulama dan pondok pesantren, lembaga keislaman dunia dan dipakai hingga kini.
Adapaun nama murid, penerus sanad keilmuan almarhum Syaikh Muhammad Yasin ibn Isa al-Fadani yang ditemui Ustad Abdul Somad di Mekkah adalah Syaikh Nuruddin Marbu al-Makki.
Lewat unggahan video singkat dan status di laman facebooknya, Sabtu (12/01/2019), Ustaz Abdul Somad menceritakan betapa keinginannya untuk bertemu dengan Syaikh Nuruddin Marbu al-Makki.
Baca: Ustadz Abdul Somad Menangis Cerita Bilal bin Abi Rabah, Tak Mampu Azan Terkenang Nabi Muhammad SAW
Baca: Air Mata Ustadz Abdul Somad Tak Terbendung, Suaranya Tiba-tiba Menjadi Pelan di Hadapan Jemaah
Baca: Ramai Prostitusi Artis, Ustadz Abdul Somad Ungkap Hukuman Zina Tak Hanya di Akhirat, Ada Cara Taubat
Baca: Mahasiswi Ngajak Salaman, Ustadz Abdul Somad Lakukan Hal Ini: Saya Dapat dari Mahabrata
Sebab di dalam beberapa ceramahnya Ustaz Abdul Somad selalu menyebut nama almarhum Syaikh Muhammad Yasin ibn Isa al-Fadani.
Artinya, Ustaz Abdul Somad sangat mengagumi kelimuan almarhum Syaikh Muhammad Yasin ibn Isa al-Fadani.
Sehingga pertemuan dengan Syaikh Nuruddin Marbu al-Makki, bisa jadi mendatangkan karomah atau barokah bagi Ustaz Abdul Somad.
Berikut petikan status UAS, Sabtu (12/01/2019) ;
Dulu, dicari di Kairo, ternyata sudah pindah ke Malaysia. Dicari di Malaysia, ada di Bogor. Ada jadwal di Bogor, rupanya beliau sibuk daurah di berbagai penjuru negeri.
Alhamdulillah siang ini dapat bersilaturrahim di tanah suci Makkah untuk memohon nasihat, doa, dan ijazah hadits dari Syaikh Nuruddin Marbu al-Makki, satu diantara murid Musnid ad-Dunia Syaikh Muhammad Yasin ibn Isa al-Fadani yang masih aktif.
Makkah Al Mukarramah,
6 Jumadil Awwal 1440
12 Januari 2019
Pada video berdurasi singkat di atas, Syaikh Nuruddin Marbu al-Makki, berdasarkan keterangan status UAS, cukup lancar berbahasa Indonesia.
Dan pertemuan yang diabadikan pada media sosial ini, juga tak lepas dari canda.
Syaikh Nuruddin Marbu al-Makki, pada video itu menyebutkan, bahwa kalau dahulu setiap Syaikh atau tuan guru selalu melihat tasbih di tangan mereka.
"Kalau guru-guru sekarang kalau jumpa mereka di tangan mereka ada tiga handphone," kata Syaikh Nuruddin Marbu al-Makki disambut tawa Ustaz Abdul Somad.
Dikutip dari wikipedia, almarhum Syaikh Muhammad Yasin ibn Isa al-Fadani sendiri lahir di Mekkah, Arab Saudi, 17 Juni 1915 – meninggal di Mekkah, 20 Juli 1990 pada umur 75 tahun adalah seorang ahli sanad hadist, ilmu falak, bahasa Arab, dan pendiri Madrasah Darul Ulum al-Diniyyah, Mekkah.
Ia merupakan putra ulama terkenal, Syekh Muhammad Isa Al-Fadani asal Padang, Sumatera Barat.
Al-Fadani mulai mempelajari Islam dari ayahnya Syekh Muhammad Isa.
Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di Madrasah Al-Shaulatiyah.
Karena guru-guru asal India menghina para pelajar Indonesia, maka ia mendirikan Madrasah Darul Ulum al-Diniyyah, dan menamatkan pendidikannya di sekolah ini.
Setelah menjalani pendidikan formal, ia berpindah-pindah untuk berguru ke beberapa ulama Timur Tengah.
Disamping menimba ilmu, ia aktif mengajar dan memberi kuliah di Masjidil Haram dan madrasah yang didirikannya.
Ia mengajar terutama pada mata kuliah ilmu hadist. Dia merupakan seorang ulama yang kukuh pada ajaran Ahlul Sunnnah wal Jamaah.
Selain aktif mengajar, ia juga rajin menulis kitab. Jumlah karyanya mencapai 97 buku, diantaranya 9 buku tentang ilmu hadist, 25 buku tentang ilmu dan ushul fiqih, serta 36 buku tentang ilmu falak.
Buku-bukunya banyak dibaca para ulama dan menjadi rujukan lembaga-lembaga Islam, pondok pesantren, baik itu di Arab Saudi maupun di Asia Tenggara.
Kitabnya yang paling terkenal : Al-Fawaid al-Janiyyah, menjadi materi silabus dalam mata kuliah ushul fiqih di Fakultas Syariah Al-Azhar Kairo.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Ustadz Abdul Somad Bersukacita Bisa Bertemu Dengan Murid Ulama Ternama Indonesia Asal Kota Padang