Gantung Diri

BREAKING NEWS - Alusia Temukan Anaknya Tewas Gantung Diri, Polisi Ungkap Motif Korban Akhiri Hidup

Sekitar pukul 12.20 WIB saat saksi yaitu ibu korban Alusia saksi menemukan korban atas nama Lanang Ragil Pangestu

Istimewa
Polisi temukan Lanang Ragil Pangestu korban gantung diri di Kubu Raya, Kamis (10/1/2019). 

Kapolsek menduga korban mengakhiri hidupnya diduga karena adanya permasalahan keluarga dan terhadap orang di sekitarnya.

Kondisi tersebut, lanjut Kapolsek, membuat korban depresi dan memotivasi korban untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.  

Baca: BREAKING NEWS: Warga Pontianak Barat Dihebohkan Temuan Mayat Perempuan Setengah Bugil

Baca: Hubungan Jadi Renggang, Manajer Vanessa Angel Sebut Jane Shalimar Berbohong

Baca: Begini Pengakuan Pemilik Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban dan meyakini penyebab korban gantung diri akibat permasalahan pribadi.

"Dari pihak keluarga menolak untuk di lakukan visum maupun outopsi, diduga memang karena stres,"

"Namun kami akan tetap memeriksaan terhadap saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui dengan jelas motif korban untuk mengakhiri hidupnya tersebut," katanya.

Petani Gantung Diri

Warga Desa Sungai Ayak I Kecamatan Belitang Hilir, digegerkan dengan peristiwa bunuh diri, Selasa (8/1/2019).

Adalah Rino (35) warga RT. 002/RW.001 Dusun Sungai Asam Desa Sungai Ayak I nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. 

Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi menuturkan, pria yang diketahui berprofesi sebagai petani tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri dengan seutas tali tambang. 

Baca: Kapolsek Pontianak Barat Jelaskan Kronologi Penemuan Mayat Perempuan di Jalan Apel

Baca: Jadi Pemateri di IAIN Pontianak, Sutarmidji Imbau Generasi Muda Berintegritas dan Profesional

Korban pertama kali ditemukan oleh pamannya bernama Mat Long. Saat itu, kata Anggon, paman korban keluar rumah menuju sungai untuk berwudhu, sekitar pukul 03:45 WIB. 

"Setelah itu kembali ke rumah dan menuju kedapur untuk memasak air, dan melihat Korban sudah tergantung kaku di tiang penyanggah Rlrumah dengan menggunakan tali tambang," ujar Anggon. 

Melihat hal tersebut, lanjut Anggon, paman korban berteriak meminta tolong keluarga lainnya yakni Suhardi bersama warga lainnya datang dan membantu menurunkan korban. Suhardi juga memotong tali tambang yang di pergunakan korban untuk gantung diri. 

Anggon Salazar menambahkan, korban nekat mengakhiri hidupnya karena frustrasi usai digugat cerai oleh sang istri bernama DS (24).

Baca: Kemalingan, Polisi Masih Selidiki kasus Pencurian Laptop dan Tabung Gas di SMP Negeri 1 Subah

Baca: Ustaz Arifin Ilham Dirawat di Rumah Sakit Bukan Karena Idap Kanker, tapi Sakit Yang Berbeda

"Menurut keterangan paman korban, bahwa korban melakukan hal tersebut dikarenakan frustasi di gugat cerai oleh istrinya dan status nya saat ini sudah sidang ke dua. Dan saat ditanyakan kepada sang istri, sang istri membenarkan apa yang dikatakan oleh paman korban," jelas Anggon Salazar. 

Anggota Polsek Belitang Hilir kemudian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP, sekaligus mengamankan barang bukti. 

"Petugas kita memberikan saran dan masukan kepada keluarga korban untuk dilakukan autopsi mayat untuk mengetahui penyebab kematian. Namun pihak keluarga menolak karena merasa yakin bahwa korban benar-benar bunuh Diri," tukasnya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved