Temuan Mayat
BREAKING NEWS: Warga Pontianak Barat Dihebohkan Temuan Mayat Perempuan Setengah Bugil
Warga Jl Apel Komplek Pemda Pontianak Barat dihebohkan temuan mayat berjenis kelamin perempuan
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Warga Pontianak Barat dihebohkan temuan mayat berjenis kelamin perempuan di Jalan Apel Komplek Pemda, Kamis (10/1/2019).
Mayat perempuan yang ditemukan setengah bugil ini masih belum diketahui identitasnya.
Pertama kali ditemukan, korban dalam ruangan salah satu bangunan rumah posisi terbaring.
Baca: United Army Pontianak Nantikan Laga MU Vs Hotspur
Baca: Cuaca di Sekitar Kota Pontianak, Jl Imam Bonjol Cerah Berawan
Diperkirakan usia perempuan yang meninggal dunia tersebut berusia sekitar kurang lebih 50 tahun
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, dari foto yang di peroleh Tribun Pontianak, tampak beberapa anggota kepolisian sudah mendatangi lokasi kejadian.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penemuan jasad perempuan paruh baya yang sudah tak bernyawa.
Temuan Mayat Perempuan di Kapuas Hulu
Kasus serupa penemuan mayat perempuan bernama Helena Idawati (42) di Perkebunan Kelapa Sawit miliknya PT Khatulistiwa Estate (DNL KHTE), Desa Nanga Kenepai, Kecamatan Semitau, Selasa (18/12/2018) pukul 07.10 WIB, korban meninggal dunia bukan karena dibunuh.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Iptu Siko, setelah melakukan pengembangan di lapangan dan hasil visum.
Dia menyebutkan korban meninggal dunia bukan karena dibunuh, tapi asli kematian murni.
"Hasil visum tak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dan pemerkosaan," ujar Siko.
Baca: Musisi Jazz dari Pulau Jawa Hingga Malaysia Antusias Ikuti Seleksi Khatulistiwa Jazz Festival 2019
Baca: Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan 3 Mobil ke Timor Leste
Saat ini kata Kasat mayat perempuan tersebut sudah dikembalikan ke pihak keluarga, dan hari ini (Rabu) proses pemakaman.
"Pihak keluarga sudah ikhlas atas kepergian korban tersebut," ucapnya.
Siko menuturkan, menurut keluarga korban bahwa korban tersebut keterbelakangan mental, dan sering mabuk-mabukan.