Kontraktor Jembatan Bingung OTT KPK, Edi Kamtono Minta Tetap Fokus April Tuntas
"Perlu kami sampaikan bahwa KPK tidak melakukan OTT Sabtu, Minggu, atau sampai hari ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Didit Widodo
Lebih lanjut Edi mejelaskan, bahwa jembatan tersebut dibangun oleh pemerintah pusat dan Pemkot Pontianak hanya berfungsi koordinasi.
Ia berharap desas desus OTT KPK tak menghambat pembangunan jembatan yang ada, Edi mengharapkan pengerjaan jembatan selesai sesuai target.
"Jangan sampai info OTT KPK menghambat pekerjaan, target kita April selesai. Jadi saya maunya seperti itu, pekerjaan tetap jalan dan kontraktor fokus selesaikan pekerjaan," pungkasnya.
Kabar kontraktor dan Tim TP4D terjaring OTT KPK juga dibantah pihak Kejati yang saat itu didatangi sejumlah wartawan untuk mengkonfirmasi. Kasi Penkum Kejati, Pantja Edy Kurniawan memastikan tidak ada tim atau jaksa mereka yang terjerat OTT KPK.
Namun ia menyatakan sempat kecewa dengan beberapa pemberitaan media online yang memberitakan tanpa konfirmasi ke pihaknya. “Sebaiknya media untuk lebih jelas menunggu konferensi pers dari Kajati langsung,” tandasnya. Pantja mengatakan Kajati belum bisa dijumpai lantaran sedang ada rapat penting yang tak bisa ditinggalkan.
Buat Heboh
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji juga menegaskan belum mendapat informasi terkait OTT terhadap oknum pejabat baik itu di pemkot maupun di Provinsi Kalimantan Barat.
“Belum ade. Saye ndak tahu OTT ape. Kalau ade, tentu kite dikonfirmasi,” tukasnya.
Pihaknya belum bisa memastikan kabar OTT itu apakah benar atau tidak. Namun, hingga kini ia pastikan bahwa dugaan OTT itu bukan terjadi di lingkungan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. “Yang buat heboh kan media ni. Yang jelas kalau di jajaran pemprov tidak ada. Kalau ada di Balai berarti bukan kite,” terangnya.
Terkait isu liar yang beredar bahwa OTT itu diduga menyangkut pembangunan Jembatan Landak II, Sutarmidji membantah keras. Bahkan, Midji menimpali pembangunan Jembatan Landak II tunjukkan progres membanggakan.
“Kalau Jembatan Landak II malah sekarang kegiatannya surplus, bukan minus. Saya yakin April atau Juni 2019 itu bisa selesai. Kayaknya Jembatan Landak tak ade masalah. Kalau ada masalah tentu kita pasti dihubungi TP4D,” imbuhnya.
“Jembatan Landak lancar. Rangka baja dari Kementerian PU tinggal pasang aja. Tidak ada itu dari APBD Provinsi. Lalu, pembebasan lahan juga dari APBD Kota Pontianak. Itu sudah dibayar berdasarkan penilaian appraisal,” tandasnya.