Internasional

China Hukum Mati Pemerkosa dan Pembunuh 11 Wanita Berbaju Merah

Gao Chengyong (54), pria yang disebut-sebut sebagai pemerkosa terkejam di China, akhirnya dieksekusi mati.

montase foto (sumber : Peoples Daily)
Gao Chengyong dihukum mati atas kejahatan luar biasa memerkosa dan membunuh 11 wanita di China. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gao Chengyong (54), pria yang disebut-sebut sebagai pemerkosa terkejam di China, akhirnya dieksekusi mati, sebagaimana dilansir media China, People's Daily, 3 Januari 2019.

Nama Gao, sempat menghebohkan China, setelah mengakui telah memerkosa dan membunuh 10 wanita dan satu anak perempuan.

Gao, menjadi pelaku pemerkosaan berantai pada rentang 1988 dan 2002 dengan modus yang khas.

Baca: Presiden China Tak Segan Hapus Indonesia dari Peta Dunia; Hoaks atau Fakta?

Baca: 10 Fakta Nurhidayati Dibunuh Pria Bangladesh di Singapura, Menolak Jadi Wanita Simpanan

Dia selalu menyasar wanita yang memakai baju merah.

Gao mengikuti targetnya sampai ke rumah.

Lalu dia memerkosa dan membunuhnya dengan cara sadis.

Seringkali, Gao menggorok leher, bahkan memutiliasi jenazah korban.

Satu korban Gao, adalah anak perempuan berusia 8 tahun.

Gao sendiri baru ditangkap pada 2016.

Itu pun, terjadi secara tak sengaja.

Baca: Masih Ingat Jessica Kumala Wongso Pembunuh Mirna Salihin? Nasibnya Sekarang Seperti Ini

Awalnya, sama sekali tak ada yang menduga bahwa Gao, seorang pria pemilik toko kelontong yang dikenal baik, melakukan hal sadis seperti itu.

Kejahatannya terbongkar karena pamannya melakukan tindak pidana ringan.

Polisi kemudian mengambil sampel DNA Paman Gao sebagai prosedur rutin penanganan kasus pidana.

Tapi, DNA Paman Gao membuat polisi curiga, karena begitu mirip dengan DNA pelaku pemerkosaan berantai. 

Polisi kemudian mengambil sampel DNA dari Gao, dan memastikan bahwa DNA Gao sama persis dengan DNA pelaku yang sudah dikantongi kepolisian.

Gao akhirnya mengakui telah melakukan 11 tindak pembunuhan.

 
Kebanyakan aksi kejahatannya dilakukan di Kota Baiyin, Provinsi Gansu, China.

Gao, yang oleh media dijuluki Jack The Ripper-nya China, dijatuhi hukuman mati pada Maret 2018.

Dalam interogasi, terungkap Gao memiliki kelainan perilaku seks dan begitu membenci wanita.

"Dia orang yang tertutup dan tidak ramah. Tapi dia dikenal keluarga sebagai orang yang sangat sabar," ujar juru bicara kepolisian Gansu.

Tak menduga Gao berbuat demikian jahat, penangkapan Gao sempat membuat keluarga syok.

Istri Gao sempat histeris, tak percaya dengan kejahatan yang dilakukan suaminya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gao Chengyong, Pemerkosa dan Pembunuh 11 Wanita Berbaju Merah itu Akhirnya Dieksekusi Mati

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved