Pemkot Klaim Jalan Kota Pontianak Mantap
"kita ingin menyediakan infrastruktur yang baik bagi warga, pembangunan jalan inikan untuk menunjang aktivitas warga," sebut Ismail
Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID TRIBUN - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak Ismail mengungkapkan, persentase jalan Pontianak dalam kondisi mantap sudah mencapai 94 persen. Sisanya sekitar enam persen rata-rata tinggal dilakukan perbaikan, penambalan, maupun pengerasan pada tahun ini.
“Sisanya terus akan kita perbaiki baik dengan pemeliharaan maupun peningkatan. Karena Kota Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa pasti menyediakan infrastruktur yang baik termasuk untuk mobilitas masyarakat,” kata Ismail, Kamis (3/1/2019).

Ia menyebutkan ada 16 lokasi jalan yang akan dilakukan pemeliharaan secara periodik dengan anggaran sekitar Rp16, 8 miliar. Sedangkan jalan yang masuk dalam perencanaan untuk peningkatan ada 16 ruas jalan, dengan anggaran Rp12 miliar.
"Kita ada beberapa ruas jalan yang akan kita lakukan pemeliharaan periodik dan peningkatan di 2019," ucap Ismail.
Selain jumlah jalan yang telah disebutkannya itu, masih ada jalan-jalan lain yang masuk dalam perencanaan pembangunan 2018. Pembiayaan pembangun dan pemeliharaan jalan ada yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus maupun APBD Kota Pontianak.
"Intinya kita ingin menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang baik bagi warga kita, pembangunan jalan inikan untuk menunjang aktivitas warga," sebut Ismail.
Menurutnya, tahun ini pihaknya akan mulai mengerjakan, Jalan Kebangkitan Nasional, Pontianak Utara. Dari simpang Jalan 28 Oktober sampai simpang Jalan Sungai Selamat. "Mudah-mudahan bisa sampai ke Dinas Kebersihan. Tahun ini Pemkot ingin membuat jalan lingkar," terangnya.
Jalan lingkar tersebut bakal terhubung ke Jalan Khatulistiwa yang tembusannya di samping Terminal Batu Layang. Ismail mengatakan masyarakat di sana sudah mau menyerakan lahannya untuk menjadi badan jalan tanpa ganti rugi.
"Lebar jalannya tahap pertama baru sekitar enam meter, kalau Ruang Milik Jalan (RMJ) kalau tidak salah selebar 34 meter. Desain kami lebarnya sebenarnya 26 meter, terbagi menjadi enam lajur," terangnya.
Namun karena keterbatasan anggaran, pmbangunan jalan tersebut dilakukan bertahap. Termasuk mempertimbangkan jumlah penduduk di sana yang belum terlalu padat. "Jadi kami bikin enam meter dulu. Itu nanti akan menjadi jalan untuk tronton dan truk gandeng yang berat-berat, nanti diwajibkan lewat jalan itu," tandasnya.
Menurutnya sekitar 94 persen jalan kota dalam kondisi mantap dan akan terus ditingkatkan kembali. Pada tahun ini pihaknya akan meningkatkan Jalan Ahmad Yani, khususnya yang menjadi tanggungjawab Pemkot Pontianak.
"Kita tingkatkan juga pembangunan Jalan Ahmad Yani, dari Kantor PU ke Kantor Pajak dan itu jalan tangggung jawab kota. Anggarannya sekitar Rp11 miliar dari DAK," ucapnya.
Masyarakat Kota Pontianak dapat menikmati infrastruktur jalan yang sudah dalam kondisi mantap, hampir semua memang jalan yang berada di bawah tanggung jawab Dinas PUPR sudah memadai.
Tersisa sekitar lima persen lebih jalan K1 yang belum mantap ini tersebar di beberapa lokasi dan manyoritas jalan yang belum dalam kondisi mantap merupakan jalan poros baru dan penduduknya masih belum padat.

Efek Domino
Pembangunan Kota Pontianak memang cukup pesat dan beberapa tahun terakhir berhasil menjadi sebuah kota yang diperhitungkan di tingkat nasional dengan sederet prestasi yang diraihnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mensyukuri kemajuan yang telah dicapai Kota Pontianak, khususnya dalam penyediaan infrastruktur publik bagi masyarakat. Ia berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat Pontianak dan meningkatkan segala infrastruktur yang ada.
"Kita terus tingkatkan infrastruktur, sehingga masyarakat kita bisa menikmati setiap pembangunan yang ada. Kita melakukan pembangunan agar memberikan efek domino yang besar," ucap Edi.
Saat ini, jalan-jalan kota yang masuk dibawah tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) lebih dari 94 persen dalam kondisi mantap.
Lajunya pembangunan infrastruktur yang ada disebut, Edi tak terlepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat selama ini. Contohnya masyarakat Pontianak dengan sukarela menyerahkan lahan mereka tanpa ganti rugi.
"Alhamdulillah pekembangan dan kemajuan infrastruktur Kota Pontianak memang cukup pesat dan ini harus kita dorong terus, karena kita di Pontianak ini merupakan Kota Perdagangan dan Jasa yang otomatis infrastruktur harus memadai," kata Edi Kamtono.
Pembangunan jalan dan infrastruktur kota memang dilakukan secara bertahap. Edi harap adanya pembangunan inu mempercepat kemajuan yang ada.
Ia yakin, semakin cepat proses pembangunan infrastruktur maka perekonomian akan meningkat serta kesejahteraan masyarakat diharapkan meningkat pula.
Tahun ini, selain peringkatan serta pemeliharaan jalan rutin yang berada di bawah PUPR, Edi tegaskan cukup banyak jalan gan yang tingkatkan.
"Untuk jalan gang berada di Dinas Perumahan dan Permukiman, tahun ini juga cukup banyak yang dimasukan dalam perencanaan mereka, termasuklah untuk parit-parit lingkungan," ucapnya.