Pembunuhan Landak
BREAKING NEWS - Keponakan Pukuli Paman Hingga Tewas dengan Penumbuk Padi
Adalah Sepen (60), warga Dusun Seladan, Desa Selange, Kecamatan Meranti, Landak yang meregang nyawa.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Agus Pujianto
Pada foto lain, sejumlah warga terlihat sedang mengevakuasi Sepen dari rumah.
Tubuhnya digotong menggunakan tandu untuk diangkat ke mobil ambulans.
Di foto lainnya, seorang dokter sedang memeriksa kondisi tubuh Sepen.
Sejumlah kerabat dan warga terlihat ikut menemani.
Baca: Pengadilan Sambas Tangani 300 Perkara, Yoga: Kasus Narkoba Teratas
Baca: Polisi Pastikan Pengguna Narkoba yang Ingin Direhabilitasi tidak akan Terjerat Hukum
Baca: Soal Pemberantasan Mafia Bola, Ini Komentar Wakil Manajer Persipon Musim Lalu Nanang Setia Budi
Follow Instagram Tribun Pontianak:
Sedangkan di foto lainnya, ada foto terduga pelaku penganiayaaan, AL.
Perkelahian Maut
Kasus penganiayaan berujung maut sebelumnya juga terjadi di Landak.
Dalam hal ini di Dusun Manggam Bati, Desa Sehe Lusur, Kecamatan Kuala Behe, Sabtu (23/6/2018) sekitar pukul 18.30 WIB.
Perkelahian yang berujung pengeroyokan tersebut melibatkan DA (38) dan VK (33) dengan Anji alias Anjek.
Akibat perkelahian itu, Anjek meninggal dunia.
"Iya, yang korban meninggal dunia adalah saudara saya. Lalu saya melapor ke Polsek Kuala Behe," ujar sauara Anjek, Frans Yodian, kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (25/6/2018).
Diceritakan Frans, berdasarkan informasi yang ia dapat dari istri korban, malam itu Anjek lari ke rumah ibunya karena diincar oleh DA dan VK.
Baca: Perayaan Natal dan Tahun Baru, Polsek Pontianak Timur Pantau Rumah Ibadah Hingga Dini Hari
Baca: Bagikan 1500 Sertifikat, Edi Kamtono: Program Sertifikasi Tanah Bantu Warga Miliki Kepastian Hukum
Baca: Sosialisasi, Polsek Pontianak Timur Larang Pengendara Pakai Knalpot Racing
Setelah itu Anjek kembali lagi ke rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB.
Setelah berada di rumahnya, datang lagi DA dan VK menghampiri dengan menantang untuk berkelahi.
Tetapi Anjek tidak meladeni dan menghindar.