Pembunuhan Landak
BREAKING NEWS - Keponakan Pukuli Paman Hingga Tewas dengan Penumbuk Padi
Adalah Sepen (60), warga Dusun Seladan, Desa Selange, Kecamatan Meranti, Landak yang meregang nyawa.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Agus Pujianto
Jasad Sepen kemudian dibawa ke RSUD Landak untuk dioutopsi.
Baca: 6 Tahun Dinyatakan Hilang, Sang Ibu Temukan Putrinya Disekap dan Sudah Punya 3 Anak
Baca: Telusuri Narkoba Milik Steve Emmanuel, Polisi Gandeng Interpol Buru Jaringan Narkoba Internasional
Baca: Ramdan Akan Laporkan Aspirasi Hanura Kalbar ke KPU RI
Saat ini kasus tersebut dalam proses penanganan Polres Landak.
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakkara membenarkan pembunuhan tersebut.
Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Pelaku sudah kita amankan di Polres Landak. Masih kita periksa intensif di kantor," ujar Iptu Idris ketika dikonformasi Tribunpontianak.co.id, Jumat malam.
Begitu juga untuk motifnya, masih di dalami.
"Iya masih kita periksa. Karena kejadian itu tiba-tiba. Tidak ada angin tidak ada hujan," katanya.
Disinggung apakah pelaku mengalami gangguan mental, Kasat pun masih belum bisa memastikan.
"Kalau itu, kita perlu keterangan dulu dari psikolog. Jadi tersangka masih kita periksa," jelas Kasat.
Mengenai status pelaku apakah benar merupakan keponakan korban, Kasat menerangkan bukan masih ada hubungan keluarga.
Baca: Terima Hasil Audiensi dengan KPU, Ini Keluhan Hanura Kalbar
Baca: Sambil Menangis, Ifan Seventeen Ceritakan Detik-detik Jenazah Dylan Sahara Ditemukan
Baca: Dukung Pemberantasan Mafia Bola, Syahril: Sepak Bola Kita Sulit Berkembang Karena Mafia Bola
"Ya masih ada hubungan keluarga,” ungkapnya.
Sementara itu, dari foto-foto yang diterima Tribunpontianak.co.id, tubuh Sepen ditemukan sudah tergeletak di lantai.
Ada ceceran darah di lantai yang terbuat dari kayu tersebut.
Posisi Sepen dalam keadaan terlentang, dengan kedua kaki sedikit tertekuk di bagian lutut.
Di dadanya ada lebam memar membiru.