BREAKING NEWS: Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, Sambaran Petir Terekam Video

BREAKING NEWS: Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, Sambaran Petir Terekam Video

Editor: Nasaruddin
KompasTV
BREAKING NEWS: Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, Sambaran Petir Terekam Video 

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk menjauhi area pantai.

"Masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di pantai pada radius 500 meter hingga 1 kilometer dari pantai untuk mengantisipasi adanya tsunami susulan," ujar Sutopo.

Sutopo juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya.

Ia menyarankan untuk tidak percaya informasi yang belum jelas kecuali yang bersumber PVMBG untuk peringatan dini gunung api dan BMKG terkait peringatan dini tsunami selaku institusi yang resmi.

"Jangan percaya dari informasi yang  menyesatkan yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan," pungkas dia.

Berdasarkan laporan MAGMA Indonesia yang diterima Tribunnews, peningkatan status Gunung Anak Krakatau didapat dari hasil pengamatan yang dilakukan sejak Rabu pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Dari pengamatan yang dilakukan KESDM, Badan Geologi, dan PVMBG, tercatat adanya tremor terus menerus dengan amplitudo 8-32 mm.

Sementara angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan timur laut Gunung Anak Krakatau.

Bagian kawah Gunung Anak Krakatau juga terpantau kabut dan asap tidak teramati.

Selain itu suara dentuman juga beberapa kali terdengar di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.

Karena adanya peningkatan status gunung yang terletak di Lampung Selatan ini, masyarakat ataupun wisawatan tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer dari kawah.

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, mengunggah sebuah video yang menunjukkan aktivitas Gunung Anak Krakatau via Twitter.

Video tersebut diambil dari pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Dalam video Daryono tersebut, tampak petir beberapa kali menyambar di dekat Gunung Anak Krakatau yang tengah mengeluarkan lava pijar.

"Memantau GAK (Gunung Anak Krakatau, red) dari Bakauheni," tulis Daryono.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved