DAD Kalbar Ajak Tanggalkan Atribut Politik di Pemilu 2019
Bukan hanya memilih caleg, namun kita jugakan memilih presiden dan wakil presiden serta anggota DPD juga
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalbar Jakius Sinyor mengajak peserta Pemilu 2019, untuk menanggalkan atribut politik pada perayaan Natal, 25 Desember 2018.
Selain itu, ia pu mengimbau masyarakat Dayak khususnya, menyukseskan pelaksanaan pemilu.
Baca: Saat Ini, Simpang Ampar Sanggau Terpantau Cerah Berawan
“Menyongsong tahun politik, jagalah keamanan bersama kita sukseskan. Stabilitas keamanan itu sangat penting, DAD juga ikut berpartisipasi menjaganya,” kata Jakius, Senin (24/12/2018) kemarin.
“Bukan hanya memilih caleg, namun kita jugakan memilih presiden dan wakil presiden serta anggota DPD juga,” imbuhnya.
Baca: Anggota Yon Armed 16 Ngabang Ikut Amankan Ibadah Natal
Sebagai organisasi kemasyarakatan, DAD Kalbar juga menegaskan netral dalam Pemilu 2019. Karena dalam organisasi ini, banyak juga anggotanya yang menjadi calon anggota legislatif.
”Kami DAD banyak yang caleg, saya rasa masing-masing mempunyai kebebasan berpolitik. Mungkin atribut politik itu dikesampingkan dulu,” lanjutnya.
Jakius Sinyor juga meminta agar kegiatan keagamaan seperti perayaan Natal bagi umat Kristiani, tidak dicampur adukkan dengan kepentingan politik Pemilu 2019.
“Kalo bisa agama tu jangan dikaitkan dengan kepentingan politiklah. Pisahkanlah. Politik ya politik, soal agama ya kita jalankan sesuai dengan keyakinan masing-masing,” tukasnya.