Tsunami Anyer
Ibunda Sempat Syok Dengar Kabar Ifan Seventeen Jadi Korban Tsunami di Banten
Sekitar jam 22.00 WIB Ifan menelpon ibundanya Mama Uti, yang saat itu berada di Sambas mengatakan bahwa ia terkena musibah.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory
TRIBUNPONTIANAK.CO.DI, PONTIANAK - Sebelum manggung di Banten, Ifan Seventeen berada di rumahnya di Pontianak.
Dijumpai tribunpontianak.co.id, Minggu (23/12/2018) di kediaman Ifan Seventeen Jl Perdana Komplek Bali Agung 2, kerabat yang saat itu tinggal dirumah Ifan, Muhammad Arif (25) mengaku syok dan terkejut saat menerima kabar kalau Ifan menjadi salah satu korban tsunami saat sedang manggung di pantai Tanjung Lesung, Banten

Baca: Respon Ifan Seventeen saat Dengar Istrinya Selamat dari Tsunami Banten: Mohon Doanya
Baca: Ini Dugaan Penyebab Personil Band Seventeen jadi Korban Tsunami Versi BNPB
Arif menuturkan bahwa Rabu (19/12/2018) malam Ifan Seventeen datang ke Pontianak, Kamis (20/12) siang Ifan ada dirumahnya di Jl Perdana, Komplek Bali Agung 2, Jumat (21/12) pagi.
Ifan berangkat ke Tangerang untuk manggung selesai disitu Ifan dan team nya geser ke Banten, Sabtu (22/12) Irfan sedang manggung dan saat itulah ia terkena musibah tsunami.
Arif mengatakan Ifan berangkat bersama 7 orang keluarganya yang akan berlibur ke pantai Tanjung Lesung, Banten yakni Istri Ifan, saudaranya Heri dan Dani, Istri Idan, serta dua orang ponakan Ifan anak dari Idan yakni Kenji dan Danis.
Sekitar jam 22.00 WIB Ifan menelpon ibundanya Mama Uti, yang saat itu berada di Sambas mengatakan bahwa ia terkena musibah.
"Bang Ifan menelpon Mama Uti pinjam Hp warga, mendengar kabar itu Mama Uti terkejut dan syok, terus menangis tak henti-henti sambil berdoa, " ujar Arif.
Mama Uti menghubungi Ferdy abang angkat dari Ifan, kemudian Ferdy memberitahukan kepada Arif yang saat itu sedang berada dirumah Ifan di Pontianak.
Arif mengaku terkahir bertemu Ifan Jumat (22/12) pagi, saat Ifan mau berangkat ke Tangerang, karena ada undangan main oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Sesaat sebelum kejadian Arif sempat mengirim pesan Whatsapp kepada Ifan.
"Jam 09.00 WIB saya masih berhubungan dengan bang Ifan, kemudian jam 10.00 saya chat dia sudah tidak deliv," ujar Arif.
Bunyi chat terakhir Arif yakni bertanya, "bang main ke?," chat tersebut masuk, "centang dua," ucap Arif.
Setelah dapat kabar ada tsunami, Arif mengirim pesan Whatsapp lagi kepada Ifan, namun tidak delivery.
Sampai saat ini Arif belum mendapat kabar yang pasti terkait kondisi Ifan Seventeen di Banten