Kecelakaan di Tayan
BREAKING NEWS - Beredar Video Kecelakaan di Tayan, 2 Mobil Hancur, Penumpang Bergelimpangan
Sebuah video kecelakaan lalu lintas yang diduga terjadi di daerah Tayan, Sanggau, Kalimantan Barat, menyebar di media sosial Facebook.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
Pada foto lainnya, terlihat warga berhenti untuk melihat dari dekat kecelakaan tersebut.
Ada juga hamparan tanah merah di atas aspal.
Sementara pada foto lain, beberapa warga sedang bediri di sisi sebuah mobil truk yang terguling.
Hanya terlihat bagian bawah truk.
Di foto yang lain, ternyata ada juga sebuah truk lain yang terbalik di sisi jalan raya.
Dalam kecelakaan tersebut satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Korban meninggal adalah Serda Petrus yang ada di dalam mobil Innova.
"Innalilahi wainnailaihi rojiun. Satu orang meninggal dunia," kata Kapendam XII Tanjungpura Kol Inf Aula Fahmi Dalimunthe kepada Tribunpontianak.co.id, Sabtu (15/12) malam.
Ia mengatakan kecelakaan lalu lintas itu terjadi Sabtu (15/12) pagi di Jl Trans Kalimantan KM 50, Desa Lingga, Kecamatan Sui Ambawang.
Baca: Trik Baru Whatsapp, Sembunyikan Status Story dari Seseorang Tanpa Hapus Kontak atau Blokir
Baca: Foto-foto Pelantikan Edi Rusdi Kamtono-Bahasan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak
Baca: Lantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak Periode 2018-2023, Ini Pesan Gubernur Kalbar
Kecelakaan terjadi antara mobil Innova bernopol KB 1716 QD dan Dump Truk.
Ia juga menjelaskan di foto yang beredar ada foto Surat Izin Mengemudi (SIM).
SIM itu milik sopir Toyota Innova.
"Foto SIM itu sopir. Saat ini masih mendapatkan perawatan intensif oleh dokter," ujar Kol Inf Aula Fahmi Dalimunthe.
Mantan Dandim Sorong, Papua, ini menjelaskan prajurit yang meninggal, Serda Petrus mengalami luka serius di wajah dan kepala.
Sementara ketiga rekannya Serda M Nur, Sertu Titian, dan Serda Sigit sedang mendapatkan perawatan medis intensif oleh tim dokter.
Aulia Fahmi mengatakan saat ini dirinya masih mencari informasi lebih lanjut, karena saat ini coba menghubungi atasan dari para korban.
(HASYIM ASHARI/HADI SUDIRMANSYAH/TRIBUN PONTIANAK)