Kebakaran Hebat di Jl Mahakam, Saksi Mata Sebut Api Berasal Dari Toko Pancing

Terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan beberapa ruko di Jl Mahakam, Kecamatan Pontianak Selatan Jumat (21/12) sekitar pukul 18:00 WIB.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
kebakaran hebat di Jl Mahakam tadi malam 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan beberapa ruko di Jl Mahakam, Kecamatan Pontianak Selatan Jumat (21/12) sekitar pukul 18:00 WIB.

Dari pantauan tribunpontianak.co.id pemadam berusaha keras memadamkan api karena banyak material plastik yang terbakar, loasi yang sempit dan kondisi bangunan sudah tua membuat api cepat merembet.

Minimnya drainase di sekitar tempat kejadian membuat lokasi dibajiri air setinggi betis orang dewasa, air bekas semprotan pemadam menghambat mobilitas petugas di sekitar tempat kejadian.

Baca: Ngobrol Santai dan Lebih Dekat Bersama Wakil Wali Kota Pontianak Terpilih, Bahasan

Baca: Libur Natal dan Tahun Baru, XL Axiata Prediksi Trafik Layanan Data Naik 20%

Berdasarkan keterangan saksi mata, api diduga kuat karena konsleting listrik di salah satu ruko yang menjual alat-alat pancing.

Satu diantara saksi mata, Hendi (32) mengatakan saat kejadian sedang bekerja toko penjual terpal, mengaku melihat ada asap dan percikan api dari kabel listrik milik toko pancing.

"Sekitar pukul 18:00, saya masih bekerja di toko terpal, toko pancing itu disebelah tempat saya bekerja, saya lihat ada asap dan percikan api dari kabel listrik di toko sebelah,"

Usai Hendi melihat percikan api tidak lama kemudian api langsung membesar dan merembet ke lantai dua serta bangunan yang lainnya.

Saksi mata lain Anggota Pemadam Kebakaran Mitra Bhakti, Putra (20) mengatakan pemadam kebakaran mendapat laporan dari seorang Driver Gojek, setelah mendapat laporan mereka langsung berkordinasi dengan pemadam lain yang ada di Kota Pontianak.

Putra mengatakan yang pertama kali datang ke lokasi kebakaran adalah unit damkar Mitra Bhakti.

Saat datang di lokasi mereka langsung berusaha memadamkan api, Putra mengaku ia dan teman-temannya sempat tersetrum listrik saat menyemprot ruko yang terbakar itu, tidak lama kemudian pemadam yang lain datang dan langsung berjibaku dengan api.

"Api berawal dari toko pancing, saya menduga penyebabnya adalah konsleting listrik," ujar Putra pada tribunpontianak.co.id saat sedang berjibaku dengan api di lokasi kejadian.

Sejumlah ruko terbakar pada saat kejadian, berdasarkan keterangan anggota pemadam Pemkot, Deni (20) mengatakan sementara diketahui ada tiga buah ruko yabg terbakar.

"Sementara yang kena ada toko terpal, toko pancing dan toko besi," ujarnya sambil menggigil lantaran badannya basah semua saat berjibaku dengan api.

Pria berbadan gempal itu mengaku sudah berjibaku dengan api sejak pukul 18:00 hingga pukul 20:00, dan api masih belum bisa mati total.

Salah satu korban yang ruko nya terkena jilatan si jago merah, Santi (39) mengatakan tempat nya terbakar di lantai duanya.

"Kata pemadam lantai dua saya juga kena, saya taunya tadi dari anak saya, anak saya petugas pemadam kebakaran juga," tuturnya sambil menangis sendu di depan lokasi kebakaran.

Saksi mata lain, Desi (31) adik dari pemilik toko besi yang tokonya ikut terbakar mengatakan toko besi milik abangnya hangus terbakar di bagian atas.

"Toko abang saya juga hangus, lantai dua nya habis semua itu, abang saya jual besi-besi disitu, bersebelahan dengan toko pancing itu," tuturnya sambil menutup hidung, bergegas pergi dari tempat kejadian lantaran asap semakin mengepul.

Puluhan unit pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakkan api, sejak kejadian sekitar pukul 18:00 hingga pukul 20:00 kira-kira api baru dinyatakan padam semua.

Baca: Hasil Persiter Ternate Vs PSM Makassar: Live Score Hasil Pertandingan Babak 64 Besar Piala Indonesia

Baca: Libur Natal dan Tahun Baru, XL Axiata Prediksi Trafik Layanan Data Naik 20%

Selama proses pemadaman api sempat padam dan hidup lagi di lantai 2 toko besi, beberapa kali, petugas dengan sigap langsung menarik selang dan menyemprot di bagian atas bangunan yang terbakar tersebut.

Dalam kejadian ini, relawan Palang Merah Indonesia Chairul Abdulah (20), mengatakan ada 8 orang petugas damkar yang menjadi korban, 7 orang diantaranya sesak napas karena kekurangan oksigen, 1 orang mengalami luka di kaki kanan.

"Satu orang kita rujuk ke RS Kharitas Bhakti, karena dinilai tidak bisa ditangani disini, itu dari petugas dari damkat Al Hikmah, semua korban adalah petugas damkar," tuturnya pads tribunpontianak.co.id di lokasi kejadian.

Usai kejadian sekitar pukul 20:30 petugas perlahan meninggalkan lokasi, namun tampak beberapa warga sekitar masih di lokasi kejadian.

Saat itu juga pihak Kepolisian memasang garis Polisi, agar masyarakat tidak keluar masuk ke lokasi bangunan yang terbakar karena dikhawatirkan roboh.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved