Siswi SMKN 4 Berkehali
Kepala Sekolah Terancam Copot, Polisi Ungkap Akhir Kasus Video Perkelahian Siswi SMKN 4
Sebuah video perkelahian yang melibatkan siswi diduga dari SMKN 4 Pontianak beredar di media sosial, Jumat (14/12/2018).
Kepala Sekolah Terancam Copot, Polisi Ungkap Akhir Kasus Video Perkelahian Siswi SMKN 4
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebuah video perkelahian yang melibatkan siswi diduga dari SMKN 4 Pontianak beredar di media sosial, Jumat (14/12/2018).
Video tersebut sangat cepat menyebar di grup WhatsApp.
Dalam video tersebut terlihat beberapa siswi perempuan, mengepung seorang siswi lain yang sedang duduk.
Dari video tersebut, siswi yang duduk diketahui bernama JE.
Video dimulai dengan sekelompok siswi berpakaian olah raga dan mengenakan celana training bertuliskan SMKN 4 Pontianak berdiri mengelilingi seorang siswi yang sedang duduk.
Siswi tersebut ditampar berkali-kali dan dijambak oleh seorang siswi yang mengenakan pakaian berwarna merah yang diketahui bernama Ag.
Baca: TERPOPULER - Dari Midji Akan Copot Kepala SMKN 4, Indonesian Idol Junior, Hingga Perkelahian Siswi
Baca: Video Perkelahian Siswi SMKN 4, Suriansyah: Patut Disesali dan Harus Menjadi Perhatian Pihak Sekolah
Perekam video sempat meneriakkan nama Anggi dan meminta tak menampar mata siswi yang duduk.
"Jangan matenye Ag, nanti ade ape-ape. Nanti masuk kantor polisi," ujar perekam video.
Video masih menampilkan kekerasan dan siswi yang duduk tak melawan hanya sesekali membetulkan letak rambutnya.
Kalimat umpatan juga sesekali terdengar dari video tersebut.
Video pun mendekat dan menampilkan wajah siswi yang diketahui bernama JE.
lagi-lagi suara dari perekam video yang menyebut-nyebut nama siswi tersebut.
"Je**, diam-diam mulutmu pandai-pandai," kata si perekam.
Menanggapi kejadian ini Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan keprihatinannya.
Midji menyayangkan, kejadian kekerasan sesama pelajar ini terjadi di lingkungan sekolah.
Baca: Video Viral Perkelahian Siswi SMKN 4 Pontianak, Rusiati: Pengaruh Lingkungan dan Pembiaran
Baca: Terkait Kasus Perkelahian Pelajar SMKN 4 Pontianak, Eka: Ini Jadi Tanggungjawab Semua Pihak
"Ini sangat memprihatinkan, kalau kejadiannya disekolah dan para gurunya tidak tahu sudah kelewatan dan kalau mereka tahu tapi tidak ada tindakan itu lebih parah lagi," ucap Midji, Jumat (14/12/2018).
Menurutnya kejadian semacam itu tak seharusnya terjadi dilingkungan pendidikan yang bermartabat dan mendidik para siswa untuk menjadi baik.
Saking marahnya, Midji tegaskan akan meminta dinas terkait menangani segara dan mengevaluasi kepala sekolah yang bersangkutan.
Kepedulian para gurunya mengawasi peserta didik perlu ditingkatkan, tujuannya mengawasi dan menghindari kejadian serupa.
"Saya akan tangani persoalan ini dan ganti kepala sekolahnya," tegas Midji.
Kepala SMKN 4 Pontianak haryanto mengungkapkan kejadian ini sudah tiga bulan lalu.
"Kejadian tiga bulan lalu, menurut keterang mereka kejadiannya Rabu (15/08), namun hal tersebut memang tidak diketahui," ujar Kepala Sekolah SMKN 4 Pontianak, Haryanto saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (14/12/2018).
Baca: Viral Video Kekerasan di SMKN 4, Ternyata Sekolah Ini Punya Prestasi Provinsi hingga Internasional
Baca: Kekerasan Terjadi di SMKN 4 Pontianak, Bebby Nailufa Pertanyakan Predikat Menuju Kota Layak Anak
Haryanto menjelaskan kejadian tersebut diluar pengawasan pihak sekolah. Karena memang terjadi di luar jam sekolah.
"Kejadian ini, akibat salah faham saja antara mereka. Namun memang sudah damai antara korban dan pelaku," imbuhnya.
Haryanto menambahkan beredarnya vidio ini, karena terjadinya salah faham antara perekam dan pelaku.
Sehingga perekam ini, mengupload vidio tersebut.
"Untuk kasus ini, kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh siswa yang terlibat. Juga orang tua korban dan pelaku, kasus ini juga sedang ditangani pihak Polresta Pontianak Kota," pungkasnya.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan terkait viralnya video perkelahian sesama pelajar, kasusnya telah ditangani Reskrim Polresta Pontianak Kota.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polresta Pontianak Kota juga telah mendatangi pihak SMKN 4 Pontianak.
Baca: Video Perkelahian Siswi SMKN 4 Pontianak, Seorang Siswi Dikeroyok Siswi Lainnya!
Baca: Devi Tiomana Desak Proses Hukum Kekerasan Pelajar Diduga Terjadi di SMKN 4 dan Sanksi Pihak Sekolah
"Dari ciri-ciri video tersebut, diketahui terjadi di SMKN 4 Pontianak. Dari pagi tadi kita sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan dinas pendidikan," ujarnya kepada awak media di Mapolresta Pontianak Kota, Jumat (14/12/2018).
Kompol Husni menuturkan untuk korban dan pelaku, serta satu orang lainnya yang mengupload telah diamankan ke Mapolresta Pontianak Kota.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa hal ini terjadi pada 15 agustus 2018. Dimana pelaku melakukan hal ini, dikarenakan kesal kepada korban. Akibat korban menyampaikan kabar yang tidak menyenangkan, terhadap pelaku kepada rekan-rekannya," imbuhnya.
Kompol Husni mengungkapkan karena kesal pelaku langsung melakukan aksi tersebut kepada korban, Sebagaimana yang terekam pada video.
Namun berjalannya waktu kedua belah pihak ini sudah dimediasi oleh pihak keluarga.
"Akan tetapi vidio ini viral mulai tadi malam oleh rekan korban. Dimana rekan korban ini, juga tidak senang dengan pelaku. Makanya Ia mengupload vidio tersebut ke media sosial (MedSos), sehingga vidio ini viral," paparnya.
Terkait dengan hal ini, Kompol Husni memaparkan bahwa kasusnya sudah ditangani oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak Kota.
Baca: Keisha, Bocah Kelas 3 SD Pontianak Sukses Luncurkan Novel Pertamanya
Baca: LIVE STREAMING Bogor Siliwangi vs Satya Wacana Salatiga, Sedang Berlangsung IBL Seri Ketiga di Bali
"Untuk itu, kami himbau kepada masyarakat yang memiliki vidio tersebut. Untuk tidak di sebar luaskan, karena kedua belah pihak ini sudah berdamai, serta pelaku dan korbannya adalah anak," tegas Husni.
Terkait tindak lanjut kasus ini, Kompol Husni menambahkan pihaknya sudah melakukan diversi.
"Pada ujungnya nanti akan dikembalikan kepada orang tua. Kita sudah lakukan introgasi, karena hasil visumnya juga tidak ada. Serta tanda-tanda kejadian juga sudah tidak ada, Terkait vidio juga kita dalami, termasuk handphone milik rekan korban yang menviralkan vidio ini," ucap Husni.
Kompol Husni mengungkapkan bahwa kedua orang tua juga sudah dimintai keterangan, namun keduanya memilih untuk berdamai.
"Pelaku dan korban juga sudah tidak ada permasalahan lagi, diketahui kedua pihak bertetangga dan sering main bersama. Untuk yang memviralkan ini, sedang kami pelajari. Juga kami akan minta bantuan oleh para ahli," tutupnya.
(LISTYA SEKAR SIWI/SYAHRONI/DAVID NURFIANTO)