Duta Bahasa Canangkan Program Kamus Tiga Bahasa
Di banyak kesempatan, nisa menuturkan program besar yang akan ia jalani di tahun 2019, yaitu membuat buku kamus ke dalam bentuk tiga bahasa.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Annisa Fitri, Mahasiswa jurusan Pendidikan Satra Bahasa Indonesia semester 3 di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni yang kini sudah 2 bulan menjabat sebagai duta bahasa di IKIP PGRI Pontianak.
"Pemilihan duta bahasa yang dilakukan pada tanggal 24 november 2018 merupakan pertama kalinya di lakukan oleh Fakultas Bahasa dan Seni," tutur dare cantik yang sering disapa “Nisa”.
Baca: Duh, 6 Formasi CPNS Tak Terisi Kubu Raya
Baca: Terpilih Sebagai Duta HIV AIDS Kalbar, Nisa Akan Lakukan Ini
“Dengan adanya pemilihan duta bahasa, khususnya Bahasa Indonesia yaitu untuk memilih generasi muda yang berprestasi, berkarya dan mempunyai kreativitas di lingkungan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Pontianak,” ujarnya, Kamis (13/12/2018).
Ia pun melanjutkan, berbagai macam seni yang harus ia kuasai sebagai duta bahasa, terutama baca puisi, drama, monolog, pidato bahkan menjadi seorang MC.
"Sebagai duta bahasa harus memiliki potensi, untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia dan Kesusastraan," sebutnya kepada tribunpontianak.co.id.
Nisa pun menuturkan bagaimana awalnya dia mengikuti seleksi sebagai duta bahasa.
“Berbagai rangkaian dari juri, dan seleksinya juga ada menampilkan cerita rakyat, lalu unjuk bakat, dan terakhir menampilkan prestasi program kerja jika terpilih sebagai duta bahasa ,"ungkapnya.
Nisa yang kini sudah terpilih sebagai duta bahasa juga akan melakukan giat aksinya di awal tahun, yaitu program-program sosialisasi untuk mengenalkan bagaimana menanamkan rasa cinta kepada bahasa Indonesia dan bahasa daerah namun tidak melupakan aspek penting penguasaan bahasa asing.
Tidak hanya Nisa, namun juga ada duta bahasa dari pihak lelaki.
Mereka akan berkolaborasi menciptakan kesepahaman dalam menanamkan rasa cinta terhadap bahasa, dan tidak hanya itu, mereka juga sepakat untuk bersosialisasi ke kampus dan himpunan, ataupun BEM.
Setelah terpilih sebagai duta bahasa, nisa sudah turun mengikuti giat orasi untuk memperingati hari guru.
Orasi ia lakukan bersama seluruh himpunan IKIP PGRI Pontianak dan juga Bem Presma dari IKIP PGRI Pontianak.
Di banyak kesempatan, nisa menuturkan program besar yang akan ia jalani di tahun 2019, yaitu membuat buku kamus ke dalam bentuk tiga bahasa.
Yang mana bahasa yang akan digunakan adalah bahasa Indonesia, bahasa daerah dan juga bahasa asing.
"Ini akan menjadi pertama kalinya bagi nisa untuk terus mengembangkan program bahasa dan juga sekaligus sosialisasi kepada seluruh mahasiwa-mahasiwi khusunya di IKIP PGRI Pontianak," tuturnya.
Ada semboyan kebahasaaan yang ia tidak lupakan, “Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing".
Dengan semboyan itu, semoga makin banyak anak muda bangsa indonesia yang semakin mencintai tanah air, dan juga tidak melupakan bahasa daerah dan penguasaan bahasa asing.
Terakhir, ia pun berharap, semoga banyak terwujudnya generasi muda yang berkarya di bidang sastra dan kebahasaan terutama untuk mencintai bahasa Indonesia, dimana bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa dan akan terus diterapkan kepada anak generasi bangsa Indonesia kedepannya.