Citizen Reporter

Jeritan Dari Belantara Sawit

Di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa pemanfaatan air Nira untuk Gula Merah sudah dilakukan dan di Kalimantan Barat melalui PT.

Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Mahasiswa Pascasarjana FEB Untan Pontianak, Sumarlin ZBU. 

Metode peremajaan tanaman Kelapa Sawit tua yang berlaku dan telah berjalan selama ini adalah dengan cara merobohkannya, memotong menjadi bagian-bagian kecil dan kemudian membenamkannya.

Cara ini selain mahal juga sangat tidak efektif, karena ternyata batang tua sawit masih bisa dimanfaatkan. Di dalam batang Sawit tua terkandung air Nira yang dapat dijadikan bahan dasar pembuatan Gula Merah, selain itu batangnya dapat dijadikan Pellet sebagai sumber energi baru dan terbarukan.

Di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa pemanfaatan air Nira untuk Gula Merah sudah dilakukan dan di Kalimantan Barat melalui PT.

Berkah Nabati Nusantara juga telah berhasil melakukan uji coba pemanfaatan air Nira menjadi gula merah. Tidak hanya itu, melalui penelitian yang dilakukan sejak tahun 2013 atau sejak  ± 5 (lima) tahun, batang sawit tua ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pellet untuk bio energi.

Pasar untuk Bio energi sendiri terbuka lebar di market dunia, Jepang dan Korea diantaranya adalah 2 negara yang sangat antusias untuk melakukan kontrak kerjasama.

Dari aspek sarana prasarana, pabrik pengolahan batang sawit untuk menjadi pellet juga telah siap beroperasi.

Jika program peremajaan tanaman sawit (Replanting) metodenya diubah dengan cara pemanfaatan batang sawit maka akan meniciptakan aktiftas ekonomi baru yang dapat mendongkrak tingkat kesejahteraan petani dan masyarakat.

Replanting dengan cara lama mengharuskan petani merogoh kocek ± Rp. 7 – 8 Juta /Ha, namun dengan cara baru ini, petani tidak perlu mengeluarkan dana sepeserpun, bahkan petani diberi kompensasi dari hasil pemanfaatan batang sawit tua.

Lebih dari itu masyarakat dapat diberdayakan dalam hal proses produksi gula merah.

Jika merujuk data dari data yang dirillis oleh Dirjendbun, Kementerian Pertanian tentang luas lahan kebun plasma yang sudah memasuki masa replanting sampai dengan tahun 2017, maka potensi ekonomi yang dapat diperoleh dapat dihitung sebagai berikut :

Pemanfaatan untuk gula merah

    Luas areal peremajaan = 203.218 Ha

    1 Ha = 100 Batang Sawit Tua

    Jumlah Batang Sawit Tua di areal replanting, 203.218 x 100 = 20.321.800 batang

    1 batang menghasilkan 20 Kg Gula merah, maka terdapat 406.436.000 Kg Gula Merah

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved