Penyematan Baret dan Brevet Infanteri Tutup Latihan Yudha Wastu Pramuka TA 2018
Dimana latihan tersebut merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang prajurit Infanteri.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Komandan Rindam XII/Tpr, Kolonel Inf Martin Susilo M Turnip, memasang dan menyematkan baret dan brevet infanteri kepada Prajurit Siswa Dikjurta If Abit Dikmata TNI AD Gelombang 1 TA 2018, di Pantai Kura-Kura Beach, Kabupaten Bengkayang, Jumat (30/11/2018).
"Hal ini menunjukkan telah selesainya latihan Yudha Wastu Pramuka TA 2018," kata Martin saat membacakan amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif).
Dimana latihan tersebut merupakan bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang prajurit Infanteri.
Baca: Raih Peringkat 4 pada Porprov ke-12, Bupati Ketapang Apresiasi KONI
"Dengan disahkannya penggunaan baret infanteri itu, menuntut para prajurit untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan fisik sebagai bekal pengabdian kepada bangsa dan negara," ujarnya.
Tradisi pembaretan dan penyematan brevet kualifikasi Yudha Wastu Pramuka, katanya, merupakan suatu pengakuan dan penghargaan bagi para prajurit siswa, dimana baret dan brevet infanteri adalah lambang kehormatan bagi prajurit infanteri.
"Yudha Wastu Pramuka juga mengandung arti sebagai pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran di darat," ungkapnya.
Dengan tugas pokok melaksanakan pertempuran jarak dekat di darat, mencari, mendekati dan menghancurkan musuh serta merebut, menguasai dan mempertahankan medan.
Dia juga menekankan beberapa hal untuk menjadi pedoman dan dilaksanakan, yakni, pertama, sadari bahwa jalan hidup yang akan ditempuh sebagai Prajurit Infanteri adalah suci dan benar serta merupakan rencana dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua, pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam bertugas.
Ketiga, jangan pernah lupakan jati dirimu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Keempat, sebagai prajurit TNI, disiplin adalah nafasmu dan kehormatan adalah segala-galanya.
Kelima, jaga dan tingkatkan kebersamaan dan jiwa korsa serta kebanggaan sebagai prajurit infanteri.
Dia juga berpesan kepada para prajurit siswa, dimanapun nantinya akan bertugas, selalu berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
"Kamu adalah Prajurit Yudha Wastu Pramuka sejati, generasi muda penerus dan pengibar panji-panji kebanggaan serta kehormatan Korps Infanteri," tuturnya.