2 Siswi Tewas Tenggelam
2 Siswi Tewas Tenggelam Saat Renang, Guru MTSN 2 Mempawah Ditetapkan Sebagai Tersangka
"Kita mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi, dari pihak sekolahan, pihak - pihak di sekitar lokasi, yang menolong pertama,"tuturnya.
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Kapolres Mempawah melalui Kapolsek Sungai Pinyuh Kompol Sunaryo mengungkapkan pihaknya telah menetapkan seorang tersangka dalam kasus meninggalnya 2 siswi MTSN 2 Mempawah.
Adalah guru MTSN 2 Mempawah berinisial M, yang ditetapkan sebagai tersangka menyusul kematian 2 siswinya saat mengambil nilai renang.
M ditetapkan sebagai tersangka, Kamis (29/11/2018).
"Untuk guru saat ini sudah di tahan dan di tetapkan sebagai tersangka," ungkap Kompol Sunaryo kepada Tribunpontianak.co.id.
Baca: Sertijab KSAD, Ini Pesan Panglima TNI kepada Jenderal TNI Andika Perkasa
Baca: Reportase Lokasi Meninggalnya 2 Siswi MTS di Mempawah
Kompol Sunaryo menjelaskan bahwa saat ini tersangka M telah ditahan di Polres Mempawah.
Namun penanganan kasus ini ditangani Polsek Sungai Pinyuh.
Tahap selanjutnya menurut Kompol Sunaryo, pihaknya mengumpulkan berbagai alat bukti dan keterangan saksi.
Baca: Dua Siswinya Tewas Tenggelam, Ini Penjelasan Kepala MTSN 2 Mempawah
Baca: Pengamat Sebut Meninggalnya Siswi Mempawah Dalam Jam Olahraga, Murni Kelalaian Gurunya
"Kita mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi, dari pihak sekolahan, pihak-pihak di sekitar lokasi, yang menolong pertama," tuturnya.
Untuk saat ini pihaknya baru menetapkan guru berinisial M tersebut sebagai tersangka.
Akan tetapi pengembangan terus dilakukan.
Tersangka sendiri akan di kenakan dengan pasal kelalaian sehingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang yakni 359 KUHP.
"Ini karena lalainya menyebabkan orang meninggal. Seperti laka lantas, kita akan kenakan pasal 359," tegas Kompol Sunaryo.
Baca: Truk Bermuatan Tabrak Pohon dan Tumbang ke Parit di Jalan Adisucipto, Ini Foto-fotonya!
Baca: Kapolda Kalbar Pantau Langsung Jenazah Satu Tersangka Penjambretan di Pontianak
Nilai Renang
Dua siswinya yang tewas masih duduk di kelas VII.
Pengambilan nilai renang itu dilakukan di lokasi bekas galian, di Desa Peniraman, Kabupaten Mempawah, Selasa (27/11/2018).
Kapolsek Sungai Pinyuh, Kompol Sunaryo mengungkapkan kedua siswi tersebut bernama Nabila Putri (13) dan Diya Fitriani (13).
Keduanya ditemukan tak bernyawa dalam kolam bekas galian tambang di Desa Peniraman saat penilaian pelajaran olah raga berenang.
"Ini pas mata pelajaran olah raga, dibawa guru olah raganya yang berinisial M. Mungkin program pengenalan berbagai gaya berenang," tuturnya saat dijumpai di kantornya, Selasa (27/11/2018) sore.
Baca: Terpaksa Didor Polisi, Inilah Satu Pelaku Jambret di Depan Gereja Katedral Pontianak
Baca: Polda Kalbar Ciduk Ratusan Penyamun, Termasuk Kasus di Depan Gereja Katedral! Ada Judi Omzet Rp1,3 M
Ia menjelaskan, sekira pukul 09.00 WIB korban bernama Nabila diketahui tenggelam di kolam tersebut.
Setelah diangkat dan berusaha diberikan pertolongan, ternyata nyawa Nabila tak dapat tertolong, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sungai Pinyuh.
Tak lama berselang, ia pun mendapat kabar bahwa ternyata ada satu lagi siswi yang tenggelam.
"Diketahui itu jam 9-an, pertama satu dulu setelah satu dapat informasi ada satu lagi, soalnya ada sepatu, ada tas, itu belum di ambil, anaknya ke mana. Dicek dicari, katanya juga belum pulang ke rumahnya, lalu kita inisiatif kita ke sana," ujarnya.
"Di sana kita menggerakkan masyarakat untuk membantu menyelam mencari si anak, dan akhirnya bener, abis azan Zuhur tadi ketemu si anak itu ada di dalam kolam itu," paparnya.
Baca: Jennie BLACKPINK Tak Semangat di Panggung, Performa Tahun 2016 Jadi Sorotan
Baca: OJK Ingatkan Menabung dan Bijak Mengelola Keuangan
Kemudian, korban pun dibawa ke Puskesmas Sungai Pinyuh guna visum.
Saat ini, sang guru berinisial M, telah diarahkan ke Polres Mempawah untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, sekaligus menghindari amukan massa.
"Saya kirim ke Polres, soalnya tadi massa sudah ramai tadi, jadi saya dorong sana," katanya.
Pihak kepolisian pun telah melakukan visum kepada kedua korban, dan saat ini keduanya telah dibawa pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan. (*)