OJK Ingatkan Menabung dan Bijak Mengelola Keuangan
Hal ini menunjukkan banyak masyarakat yang telah menggunakan produk keuangan, tanpa dibekali pemahaman keuangan yang memadai.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, Sondang Martha Samosir mengatakan seluruh masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan mengelola keuangan,
Harapannya dengan mengakses layanan keuangan, setiap rumah tangga mampu mengelola keuangan. "Diharapkan kita dapat menyisihkan uang untuk menabung dan bijak mengelola uang untuk masa yang akan datang," ujarnya dalam Edukasi Keuangan kepada IPEMI Kalbar, di Aston Hotel, Kamis (29/11/2018).
Baca: 70 Persen UMKM Belum Akses Pembiayaan Perbankan, OJK Nilai Perlu Peran Pemerintah
Baca: Gelar Rapat Koordinasi Kelangkaan Gas di Mempawah, Ini Yang akan di Lakukan Disperindagnaker
Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan Tahun 2016 menunjukkan 67,8 persen masyarakat telah menggunakan produk dan layanan keuangan, namun hanya 29,7 persen masyarakat yang well literate.
Hal ini menunjukkan banyak masyarakat yang telah menggunakan produk keuangan, tanpa dibekali pemahaman keuangan yang memadai.
Untuk Provinsi Kalbar, indeks literasi keuangan juga relatif masih rendah, yaitu 30,55 persen. Adapun tingkat inklusi keuangan Provinsi Kalbar sebesar 65,45 persen yang juga masih di bawah rata rata nasional.
Untuk itu, OJK bersinergi dengan Pengurus Wilayah IPEMI Kalimantan Barat serta lembaga jasa keuangan menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan pada hari ini sebagai salah satu upaya preventif yang OJ K lakukan dalam melaksanakan amanah perlindungan konsumen sektor jasa keuangan.
"OJK mengimbau agar masyarakat waspada berinvestasi. Jangan sampai uang yang miliki ditempatkan pada investasi bodong atau ilegal dan berpotensi merugikan seperti saat ini sedang marak ditawarkan di masyarakat. Menjadi tugas kita bersama untuk mendorong pemahaman dan akses keuangan yang tepat bagi seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.