3 Top News
TERPOPULER - Dari Pro dan Kontra Cap Go Meh Pontianak Serta H2H Persib Bandung Vs Perseru Serui
Berikut ini kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id, sepanjang Kamis (22/11/2018).
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
TERPOPULER - Dari Pro dan Kontra Cap Go Meh Pontianak Serta H2H Persib Bandung Vs Perseru Serui
Laporan Wartawan Tribunpontianak.co.id, Listya Sekar Siwi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sepanjang Kamis (22/11/2018) kemarin, Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi yang terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar).
Nasional, mancanegara, politik, hiburan, tips, kesehatan hingga seputar olahraga.
Berikut ini kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id, sepanjang Kamis (22/11/2018).
Baca: Fadli Zon Sebut Prabowo Tidak Bermaksud Merendahkan Profesi Tukang Ojek
Baca: Tetangga Angel Lelga Ungkap Fakta Mengejutkan Sebelum Digerebek Vicky Prasetyo, Setingan?
Baca: Prediksi & Head to Head Arema FC Vs Barito Putera, Laga Sengit Papan Tengah Liga 1 Pekan ke-32
3. Pro dan Kontra Perayaan Cap Go Meh Pontianak 2019, Begini Respons Pemerintah dan Politisi

Perayaan Cap Go Meh (CGM) 2570 dalam penanggalan Imlek atau yang jatuh pada pertengahan Februari 2019 mendatang, jadi bahan perbincangan sebagian masyarakat Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Sepekan terakhir, isu ini kian berkembang hingga menyasar ke dunia maya.
Silang pendapat terjadi, atas pertimbangan CGM berdekatan dengan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sejumlah tokoh pun turut bicara, apakah kegiatan budaya etnis Tionghoa tersebut tetap dilaksanakan atau tidak.
Baca: Amalan-amalan Sunnah di Hari Jumat, Ustadz Abdul Somad Sebut 40 Titik Waktu Mustajab Berdoa
Baca: Kartika Putri Doakan Syahrini Yang Ingin Segera Menikah dan Istiqomah Hijrah
Dua organisasi masyarakat (Ormas) meminta agar CGM 2019 tidak perlu dilaksanakan khususnya di Kota Pontianak.
Dewan Pengurus Pusat (DPP), Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar, Jumat (16/11/2018) lalau, menggelar pertemuan dan melakukan konferensi pers menyikapi pelaksanaan Cap Go Meh 2019.
Pertemuan dilangsungkan di Sekretariat DPP PFKPM Kalbar, Jalan Teuku Umar, Pontianak.
Sekretaris Jendral DPP PFKPM Kalbar, Hendi Sutarsa menjelaskan pihaknya mengimbau agar Pemerintah Kota Pontianak dan Polresta Pontianak, tidak memberi izin untuk perayaan Cap Go Meh 2019 di Pontianak.
Misalnya seperti kegiatan Arakan Naga, Barongsai, Tatung maupun pentas seni dan pameran budaya lainnya.
2. H2H Persib Bandung Vs Perseru Serui: Degradasi atau Juara Liga 1 Indonesia 2018?

Persib Bandung punya catatan buruk saat melawan Perseru Serui.
Dari lima pertemuan sebelumnya, Persib Bandung hanya pernah menang satu kali dengan skor 6-2 atas Perseru Serui.
Sementara sisanya, dimenangkan Perseru Serui tiga kali dan imbang satu kali.
Datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Perseru Serui membawa modal kemenangan atas Borneo FC.
Adapun skuat Maung Bandung, datang dengan bekal kalah saat melawan PSIS.
Kondisi berbeda juga dialami Perseru Serui dalam enam laga terakhir.
Mereka mampu menciptakan 7 gol dan meraih dua kemenangan.
Sementara Persib hanya mampu mencetak 4 gol dengan satu kemenangan.
Perseru juga punya misi menang demi selamat dari zona degradasi. Adapun Persib, menjaga asa meraih juara Liga 1 Indonesia 2018.
1. Gidot : Cap Go Meh di Pontianak Harus Dilaksanakan

Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot, buka suara terkait dengan beberapa saran Ormas agar Cap Go Meh di Pontianak tahun 2019, tidak diberikan izin.
"Saya meminta semua pihak untuk saling menjaga, mengayomi sesama anak bangsa," kata Suryadman Gidot melalui statement tertulisnya kepada tribunpontianak.co.id, Rabu (21/11/2018) .
Menurutnya, pesta rakyat, adat, dan budaya rakyat Indonesia wajib mendapatkan hak.
""esta rakyat dan budaya siapapun serta latar belakang apapun, selama sesuai adat dan kebiasaan dari warga Negara Indonesia wajib diberikan hak dan kewajiban serta kedudukannya dalam melaksanakan agama, adat dan budayanya," tegas Suryadman Gidot.
Baca: Kunjungan ke Sambas, Kejati di Sambut Tarian Melayu Sambas
Baca: Sukiryanto : Jangan Karena Beda Pilihan Presiden Kita Terpecah Belah
Menurutnya pula, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mempunyai empat pilar, keberagaman harus tumbuh subur dan dipelihara.
Karena itulah, Partai Demokrat menurut Suryadman Gidot menilai tidak ada alasan bagi Pemkot Pontianak untuk tidak memberikan izin perayaan Cap Go Meh Tahun 2019.
"Partai Demokrat berpandangan Wali Kota Pontianak tidak ada alasan tidak Memberikan ijin untuk pelaksanaan Cap Go Meh," tegasnya.
"Wali Kota Pontianak adalah milik semua, oleh karenanya wajib hukumnya diberikan Ijin dalam pelaksanaan Cap Go Meh Oleh Warga Tionghoa di Pontianak. Mari Bergandengan Tangan Membangun Kalbar," beber Suryadman Gidot.
Baca: Bahasan Mengaku Namanya Dicatut Dalam Kepanitiaan Cap Go Meh 2019, Itu Bohong!
Baca: GMKI Wilayah XIV Kalbar Dukung Penyelenggaraan Cap Go Meh di Pontianak, Minta Keluarkan Izin
Yuk follow instagram Tribun Pontianak: