Perampokan di Pontianak

Perampokan di Pontianak Berujung Maut, Amukan Massa Diakhiri Tembakan Polisi

‎Saat pelaku bersembunyi di satu kamar, ‎warga beramai-ramai bermaksud untuk menangkap, namun KC melakukan perlawanan.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Warga berkumpul di lokasi kejadian bersembunyinya tersangka Kc di rumah indekos, Jalan Keluarga Media, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/11/2018) sore. Tersangka Kc yang merupakan residivis ini dikepung warga dan aparat saat bersembunyi di rumah kos di Gang Keluarga Media usai merampok rumah di Jalan Tanjung Sari. 

"Untuk sementara keterangan yang diperoleh baru satu, tapi akan kita selidiki lebih lanjut," kata Anwar Nasir.

Terkait pelaku KC, kata Kapolres, merupakan seroang residivis dan sudah enam kali masuk dan keluar penjara.

Kapolresta Pontianak Kombes Muhammad Anwar Nasir (kanan) mengecek korban pembacokan oleh tersangka Kc di Polresta Pontianak, Jalan Johan Idrus , Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/11/2018) sore. Tersangka Kc yang merupakan residivis ini dikepung warga dan aparat saat bersembunyi di rumah kos di Gang Keluarga Media usai merampok rumah di Jalan Tanjung Sari.
Kapolresta Pontianak Kombes Muhammad Anwar Nasir (kanan) mengecek korban pembacokan oleh tersangka Kc di Polresta Pontianak, Jalan Johan Idrus , Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/11/2018) sore. Tersangka Kc yang merupakan residivis ini dikepung warga dan aparat saat bersembunyi di rumah kos di Gang Keluarga Media usai merampok rumah di Jalan Tanjung Sari. (TRIBUN PONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Baca: Satu Pesawat Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez Pamer Kemesraan, Bikin Salfok!

Baca: Diduga Depresi, Aspiansyah Bakar Rumah Sendiri

Sebelumnya diberitakan, Suryanto (48) diduga menjadi korban perampokan di rumahnya, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (20/11/2018), sekitar pukul 15.00 WIB.

"Sampai di rumah saya lihat pagar sudah terbuka kemudian jendela sudah terbongkar. Saya kemudian masuk dan membawa kayu karena saya pikir pasti ada sesuatu di dalam," ujar Suryanto ditemui, di Mapolresta Pontianak.

Suryanto menjelaskan ketika Ia masuk ternyata memang benar di kamar pertama rumahnya sudah berantakan.

"Kamar kedua juga sudah diobrak-abrik, kemudian saya dan mertua masuk ke ruang tamu. Tersangka keluar sambil menodongkan senjata tajam kepada kami, dengan mengancam akan membacok," ujar Suryanto.

Suryanto dan mertuanya mencoba melawan. Sang mertua sempat jatuh sehingga tidak kena sabetannya senjata tajam. 

Baca: Ustadz Abdul Somad Jadi Magnet Kajian Selebritis Hijrah, Ada Irfan Hakim dan Dimas Seto

Baca: Pertama Konser di Ketapang, Ini Tanggapan Para Slankers dan Pecinta Musik Ketapang

"Saya kena bacok di bagian jari tangan kanan saat mencoba menghindar. Juga pada jari tengah dan jari manis saya," terangnya.

Sadar ada perlawanan, tersangka lari ke luar rumah.

Korban pun teriak maling kemudian tetangga keluar, dan tersangka masuk lagi ke dalam rumah.

"Saya kemudian sudah tidak mampu lagi yang kemudian dibawa ke rumah sakit. Jari tengah mendapat delapan jahitan dan jari manis tiga jahitan," pungkasnya.

Pelaku Nekat Karena Pengalaman

Berikut Analisa Psikolog, Patricia Elfira Vinny

Psikolog, Patricia Elfira Vinny
Psikolog, Patricia Elfira Vinny (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI)

Saya melihat nekatnya seseorang melakukan tindak kejahatan, seperti di Jalan Tanjung Sari, karena memang ada pengalaman.

Nekat atau tidaknya seseorang dalam melakukan tindak kejahatan berhubungan dengan pengalaman masing-masing individu, kemudian bagaimana cara mereka mengatasi pengalaman tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved