UTD PMI Sanggau Kunjungan ke UTD PMI Bali, Ini Rangkaian Agendanya

Dengan Kunker kali ini kami banyak belajar dan banyak mendapat pengalaman dibidang UTD.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Ketua PMI kabupaten Sanggau, Yohana Kusbariah saat menyerahkan cinderamata kepada penggurus PMI Bali, Jumat (9/11). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

Ini Agenda Kunker 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sanggau melakukan kunjungan kerja ke Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi Bali, Jumat (9/11).

Kedatangan rombongan UTD-PMI Kabupaten Sanggau disambut hangat oleh UTD PMI Provinsi Bali. Tiba disana, rombongan terelebih dahulu melihat fasiltas-fasiltas yang dimiliki UTD PMI Bali, dari ruangan pendaftaran hingga proses donor darah.

Pertama, pendonor mengisi formulir donor darah yang sudah di siapkan oleh petugas UTD PMI, Cek Tekanan darah dan Hemoglobin,timbang berat badan, sebelum pengambilan darah pendonor di persilahkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Kemudian, pendonor dipersilahkan untuk masuk ke ruang Aftap untuk dilakukan pengambilan darah (Phlebotomy). jika sudah selesai pengambilan darah pendonor di persilahkan untuk menikmati extrafood yang sudah disiapkan oleh petugas.

Baca: Kapolsek Timur Pimpin Operasi Zebra, Amankan 10 Kendaraan

Ketua PMI Kabupaten Sangau, Yohana Kusbariah merasa bangga dan berterima kasih kepada UTD PMI Provinsi Bali yang sudah menyambut Rombongan PMI dari Kabupaten Sanggau dengan baik.

“Dengan Kunker kali ini kami banyak belajar dan banyak mendapat pengalaman dibidang UTD.
UTD PMI Propinsi Bali sangat luar biasa, ketika kami diajak mengunjungi setiap ruangan, ternyata alat dan sistem kerjanya sudah serba canggih, ” katanya, Sabtu (10/11).

Dengan melihat keadaan dan alat yang seperti ini menjadi bahan kami kelak untuk beraudensi dengan pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa apa yang dikatakan oleh masyarakat selama ini, bahwa PMI Jual darah adalah tidak benar.

Dikatakanya, di UTD PMI Kabupaten Sanggau, masyarakat masih jauh tingkat kesadarannya untuk mendonor sehingga masih banyak yang disebut pendonor pengganti, sedangkan UTD PMI Pronvinsi Bali sudah 100 persen pendonor tanpa penganti.

“Kami selama ini masih berusaha mensosialisasikan kepada masyarakat untuk donor, karena ada masyakat juga yang takut untuk donor, ” tambah Ketua UTD PMI Kabupaten Sanggau dr.Dixy Febrianita.

Sementara itu, Ketua UDT PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Arsi Putra yang diwakili Sekretaris Nyoman Puasa Aryana mengucapkan terima kasih atas Kunker UTD PMI Kabupaten Sanggau.

“Semoga kelak kami dapat membalas Kunkernya. Beliau juga mengajak masyarakat luas bahwa kegiatan donor darah merupakan kegiatan sosial dan mau mengajak masyarakat agar peduli terhadap sesama, ” tuturnya.

Kepala UTD PMI Provinsi Bali dr AA. Sagung Mas Dwipayani menambahkan, secara teknis UTD yang diatur dalam UUD NO 1 2018 dimna kita kembali menjadi Unit Donor Darah, sehingga dari hal yang kecil saja kita harus menyamakan persepsi.

“Sedangkan yang kedua UTD adalah bagian dari PMI, kita adalah unit pelaksana teknis dan PMI jadi UTD itu tidak eksklusif atau tidak sendiri. tetapi kepala UTD harus merikrot laporan kepada ketua PMI. Dalam kegiatan donor darah kita juga harus mensosialisasikan kepada masyarakat, setelah itu kita surati dan pada akhirnya mereka menyadari bahwa kegiatan donor darah itu sangat penting, ” tegasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved