Ajak Pemuda Jadi Pemersatu Bangsa, Aliansi Pemuda Kalbar Sampaikan 5 Point Dalam Aksinya

Aliansi Pemuda Kalimantan Barat, mengadakan Aksi Bela Bangsa yang bertajuk "Mari Kita Bersatu, Bergerak Menebar Cinta Demi Indonesia Damai"

Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Aliansi Pemuda Kalimantan Barat menggelar aksi damai yang bertajuk Aksi Bela Bangsa di bundaran Digulis, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (2/11/2018) sekira pukul 15.00 WIB. Aksi ini diikuti oleh lintas etnis yang ada di Kalimantan Barat. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aliansi Pemuda Kalimantan Barat, mengadakan Aksi Bela Bangsa yang bertajuk "Mari Kita Bersatu, Bergerak Menebar Cinta Demi Indonesia Damai", di Bundaran Digulis, Jumat (2/11/2018) sore.

Koordinator Aksi, Srilinus Rino (presidium pengembangan organisasi PMKRI) mengatakan aksi ini bertujuan untuk mengajak pemuda sebagai pemersatu bangsa.

"Kita lahir dan hidup di Indonesia, Negeri yang kaya dengan ragam dan macam suku Bangsa, Agama. bahasa, ras, etnis, golongan, budaya dan entah apalagi," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa tentunya keragaman itu berdampak positif maupun negatif, Implikasi negatif muncul ketika keberagaman dimaknai sebagai ancaman bukan tantangan, sehingga tidak tumbuh sikap saling memahami atas perbedaan tersebut.

Baca: LIVE BOLA Streaming PSMS Vs Borneo FC, Laga Krusial PSMS Pekan ke-29 Liga 1 Jam 18.30 WIB

Sebaliknya, jika diantara anak bangsa ini bisa menjalankan sikap saling memahami dan toleransi atas perbedaan itu, keberagaman akan menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat.

"Kita memiliki alat pemersatu perbedaan yang Iahir dari nilai-nilai luhur bangsa, yaitu Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dengan berbagai tatanan yang sistematis di dalamnya," jelasnya.

Meski demikian, harus diakui bahwa persoalan kerukunan hidup beragama masih merupakan tantangan yang serius yang harus di hadapi.

Tambahnya hal ini terjadi karena faktor provokasi dan tantangan dari luar maupun dari negeri kita sendiri.

"Tapi apapun tantangan dan persoalannya, kita yakin bahwa Tuhan akan memberikan jalan penyelesaian," ucapnya.

Ia menuturkan sebagai negeri yang besar dan kaya keberagaman memang banyak tantangan yang harus dihadapi, tapi pasti banyak solusi yang bisa digali.

Kerukunan beragama bukan merupakan kebutuhan atau tuntutan dari pemerintah, ltu merupakan kewajiban, yang Iebih luasnya mengenai kemanusiaan.

"Karena hidup rukun dan damai adalah kewajiban kemanusiaan dari diri setiap orang," ungkapnya

Dimana sila pertama dari Pacasila hakekatnya merupakan komitmen mendasar bagi bangsa bahwa hidup harus bedandaskan sendi-sendi agama.

"Oleh karena itu mari kita bangun kehidupan beragama secara berkualitas dan bermartabat dengan menjunjung tinggi semangat kerukunan dan kedamaian antar umat beragama," tuturnya.

Sebagai mana diketahui, kerukunan beragama bertujuan untuk menciptakan interaksi sosial yang baik dan merupakan kepentingan negara dalam mewujudkan negara yang aman, damai dan nyaman.

Menyadari hal ini, para pendiri Negeri ini telah memikirkan bagaimana upaya agar mempersatukan masyarakat Indonesia yang beraneka ragam melalui semboyan “Bhineka Tunggal lka”, yang mempunyai arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Secara mendalam bhineka tunggal ika memiliki makna walaupun indonesia sebagai negara yang multi kultural, dimana terdapat banyak suku, agama, ras , kesenian adat, bahasa dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yaitu sebangsa dan setanah air.

"Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain sebagainya," tegasnya.

Disisi yang Iain, toleransi dari prespektif kaum muda, toleransi dan sikap yang saling memiliki dan menghargai perekat dan pengikat kerukunan bangsa.

Untuk potensi konflik yang ada harus dikelola dengan baik, sebab potensi konflik dan tantangan Negeri ini, dimana Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman dalam segala hal.

Hal ini dikarenakan milai-nilai agama dan budaya tidak dijadikan sumber etika dalam berbangsa dan bernegara.

Meskipun ada nilai-nilai budaya yang dijadikan sebagai sumber etika dan moral, dimana kepedulian generasi muda dalam menjaga persatuan.

Terjadinya konflik sosial budaya karena salah dalam mengartikan toleransi, selain itu kesenjangan ekonomi, praktek birokrasi yang diwarnai KKN, praktek demokrasi yang mencampur adukan kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Toleransi dari prespektif kaum muda menjadikan nilai-nilai agama dan budaya sebagai sumber etika kehidupan dalam rangka memperkuat akhlak dan moral.

Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia telah mencatat peran penting pemuda, sebagai garda terdepan bangsa ini. Toleransi merupakan kebutuhan mutlak dalam kehidupan bermasyarakat.

Saat ini Bangsa Indonesia menghadapi kondisi yang mengkhawatirkan, terutama kemunculan kehendak-kehendak yang mengingkari adanya kebhinekaan yang menjadi kekuatan Bangsa.

Ini merupakan persoalan yang sangat memprihatinkan karena bersamaan dengan kondisi tersebut, sesama anak bangsa juga mulai saling tidak percaya satu sama Iain sehingga mengancam kelangsungan berbangsa dan bernegara.

Saat ini, kehidupan berbangsa kita sedang menghadapi tantangan yang cukup berat, dimana proses mengupayakan Negara demokrasi yang matang diguncang oleh situasi politik yang jauh dari kesantunan dan adab mulia.

Sajian drama dan ujaran kebencian juga merajalela di media sosial, situasi yang sarat muatan kecurigaan dan ketakutan antar kelompok tersebut tentu tidak boleh terus dilanggengkan.

Ditengah posisi media mainstream (arus utama) yang terkooptasi oleh kepentingan politik pemiliknya dan berita hoax (bohong) yang marak, menuntut kaum muda untuk tampil sebagai penyelamat bangsa ini.

"Sehingga aliansi pemuda Kalimantan Barat ingin menggelorakan kembali nilai-nilai kebangsaan kita, menjadi sebuah kebulatan tekad pemuda Kalimantan Barat," pungkasnya.

Adapun point-point yang disampaikan dalam aksi, sebagai berikut :

1. Kami Pemuda Kalimantan Barat tetap setia terhadap Pancasila dan UUD 1945.

2. Kami Pemuda Kalimantan Barat siap mati membela bangsa dan negara Indonesia.

3. Kami Pemuda Kalimantan Barat siap berkorban demi kedaulatan bangsa dan negara

4. Kami Pemuda Kalimantan Barat siap menumpas pihak manapun yang bemiat
mengganti ideologi negara.

5 . Kami Pemuda Kalimantan Barat menyatakan bahwa bumi Khatulistiwa, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari negara kesatuan Republik Indonesia. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved