Wadir Intelkam Polda Kalbar : Dialog Ini Guna Mengajak Mahasiswa Berfikir Jernih
"Kita memiliki dasar pancasila sebagai idiologi Bangsa, cinta NKRI merupakan landasan agar tidak terpengaruh oleh faham radikalisme itu," ucapnya.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK,- Wadir Intelkam Polda Kalbar, AKBP Yusuf Setiadi mengatakan dialog terbuka guna mengajak mahasiswa berfikir jernih.
"Mahasiswa adalag calon intelektual, mereka harus berfikir jernih untuk bisa memilah-milah faham-faham radikal," ujarnya kepada Tribun di Aula Magister Ilmu Sosial Untan, Jl. Prof. Dr. Hadari Namawi, selasa (30/10/2018) sore.
Baca: BPJS Kesehatan Singkawang Ikut Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Baca: Buka Rakerda Bappilu Partai Golkar 2019, Martin Rantan Pesankan Hal Ini Pada Kader
Ia menjelaskan faham radikal yang dimaksud ialah, faham yang bisa merusak tatanan kenegaraan.
Hal ini yang harus difahami oleh mahasiswa, jangan sampai pandangannya nanti NKRI menjadi luntur.
"Kita memiliki dasar pancasila sebagai idiologi Bangsa, cinta NKRI merupakan landasan agar tidak terpengaruh oleh faham radikalisme itu," ucapnya.
Baca: Sekretaris PW NU Kalbar : Kampus Merupakan Sasaran Empuk Gerakan Radikalisme
Baca: Ketua Umum PC PMII Kota Pontianak: Dialog Publik Guna Beri Pengetahuan Mahasiswa Tentang Radikalisme
Hal ini yang harus di fahami, perguruan tinggi sendiri harus andil dalam pembinaan mahasiswa, agar tidak mudah terpengaruh okeh faham-faham radikalisme.
"Harapannya mahasiswa bisa memahami hal-hal yang menyangkut radikalisme, aga mereka tidak masuk dalam faham radikal yang bersebrangan terhadap hukum ketatanegaraan," tutupnya.