BPJS Kesehatan Singkawang Ikut Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Kepala BPJS Kesehatan cabang Singkawang Novi Kurniadi menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan setiap 6 bulan untuk memantau kegiatan prolanis
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Dalam rangka meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat BPJS Kesehatan cabang Singkawang dengan menggandeng Klinik Prodia ikut turun melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan bagi peserta program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis).
Kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Salatiga Kabupaten Sambas diikutin oleh sekitar 50 peserta Prolanis.
Baca: Unit Reskrim Polsek Singkawang Barat Tangkap Pelaku Permainan Judi Liong Fu
Baca: Prodi D IV Keperawatan Singkawang Angkatan 5 Akan Gelar Seminar dan Live Demonstrasi
Kegiatan yang diawali dengan senam dilanjutkan dengan edukasi kesehatan, dan pemeriksaan darah untuk penderita Diabetes (HBA1C, microalbumin, ur, cr, cholesterol total, LDL,HDL dan Tg).
Sedangkan untuk Hipertensi (microalbumin, ur, cr, cholesterol total, LDL,HDL dan Tg).
Kepala BPJS Kesehatan cabang Singkawang Novi Kurniadi menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan setiap 6 bulan untuk memantau kegiatan prolanis yang selama ini berjalan di Puskesmas dan klinik.
“Kegiatan Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau status kesehatan peserta, dan sekaligus melihat apakah ada perkembangan setelah rutin mengikuti kegiatan prolanis yang selama ini berjalan," ungkapnya.
Diketahui bahwa Prolanis merupakan upaya promotif dan preventif yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang memiliki riwayat penyakit kronis dengan sistem pelayanan kesehatan yang bersifat proaktif dalam rangka memelihara kesehatan peserta JKN-KIS untuk mencapai kualitas hidup yang optimal.
“Peserta yang memiliki penyakit kronis bisa mengikuti Program ini di puskesmas dan Klinik tempat peserta terdaftar, nanti peserta diarahkan untuk rutin mengiikuti senam dan pemerikasaan tekanan darah dan GDS setiap minggu,dan untuk edukasi kesehatan terkait pola hidup sehat setiap sebulan sekali," jelas Novi.
Novi juga mengungkapkan harapannya agar peserta grup Prolanis tetap aktif melakukan kegiatan yang telah berjalan selama ini baik senam ataupun pemeriksaan HBA1C untuk penyakit diabetes melitus dan pemeriksaan kimia darah untuk penyakit hipertensi.
“Penanganan pasien diabetes dan hipertensi memiliki tantangan tersendiri. Pengaturan gula darah ataupun tekanan darah harus selalu diawasi dan dievaluasi secara komprehensif karena dapat memicu komplikasi penyakit lainnya lanjut untuk itu kami berharap peserta dapat rutin dan aktif mengikutin Program ini," tambah Novi.
Sampai dengan Oktober 2018 seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Singkawang, Sambas dan Bengkayang sudah seluruhnya berkerjasama dengan BPJS Kesehatan sebanyak 91 FKTP(Puskesmas,klinik, DPP dan dokter Gigi) dan 14 FKRTL (Rumah Sakit dan Klinik Utama) dan memiliki 66 klub prolanis. (*)