Ustadz Abdul Somad Tegaskan Bendera Tauhid Tak Hanya untuk Perang

Ustadz Abdul Somad Tegaskan Bendera Tauhid Tak Hanya untuk Perang................

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Tafaqquh
Ustadz Abdul Somad 

Dulu kalian sobek jantung Hamzah (Hamzah bin Abdul Muththalib), hari ini kami akan merobek jantung kalian. Tapi kata nabi, 'Hadza yaumul marhamah', ini hari kasih sayang.

"Artinya, ketika ada orang mengibarkan bendera itu, lalu kita berkata, ini kan bukan perang, tidak perang pun bendera itu tetap dipakai. Sebagai simbol persatuan," jelas Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad pada kesempatan itu juga menyampaikan bagaimana Mush'ab Ibnu Umair mengecoh pasukan kafir dengan mengangkat bendera supaya pasukan kafir Quraisy tidak mengejar Nabi SAW, di Perang Uhud.

"Mush'ab mengangkat bendera ke atas supaya ketika bendera dinaikkan ke atas, maka pasukan Islam akan berada di belakang dan musuh mengnggap itu Muhammad shallallahu alaihi wasallam, itu dia. Maka Mush'ab menaikkan bendera. Lalu kemudian pasukan Islam berada di belakang.

Saat yang sama ini berbahaya kata musuh. Karena kalau bendera sudah di atas, itu pasukan bersatu.

Ketika naik, pasukan mulai menyatu. Mereka menyangka 

mereka mengejar. Bukan mengobrak-abrik pasukan tapi bagaimana supaya bendera ini jatuh.

Maka mereka potong itu tangan Mush'ab, mereka tebas tangannya putus. bendera jatuh.

Mush'ab tak menghiraukan darah muncrat dari tangannya yang putus. Tangan kanan ditebas, Mush'ab mengambil bendera dengan tangan kiri.

Supaya bendera tetap tegak.Dengan memekikkan takbir bendera diangkat Mush'ab dengan tangan kiri.

Tangan kirinya juga ditebas. Selanjutnya Mush'ab menggunakan ujung tangannya yang tak lagai berjari mengambil tiang bendera supaya tetap tegak berdiri.

Pasukan Quraisy kemudian menusuk jantung Mush'ab sebanyak tiga kali sampai akhirnya Mush'ab syahid.

Simak cerita selengkapnya dalam video berikut:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved