Lion Air Jatuh
Kenang Sosok Rijal Mahdi Jadi Korban Lion Air JT-610, IAIN Pontianak Sampaikan Duka Mendalam
Tidak hanya Pengadilan Agama (PA) Kelas I-A Pontianak, jajaran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak juga sampaikan belasungkawa
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Tidak hanya Pengadilan Agama (PA) Kelas I-A Pontianak, jajaran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak juga sampaikan belasungkawa mendalam atas insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Perairan Tanjung Karawang, Provinsi Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi.
Satu diantara penumpang yang diduga menjadi korban pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang menuju Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung itu merupakan Rijal Mahdi yang pernah mengabdi sebagai Dosen Ahlwal Assyakhsiyah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Pontianak.
Baca: Mantan Ketua PA Pontianak Jadi Korban Lion Air JT-610, Abang M Hasbi Kenang Sosok Rijal Mahdi
Selain itu, Rijal Mahdi pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Agama Kelas I-A Pontianak.
Dekan FSEI IAIN Pontianak, DR Ferry F menerangkan Rijal Mahdi telah mengabdi sebagai tenaga pengajar di IAIN Pontianak sejak akhir 2013. Sebelum akhirnya promosi sebagai Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bangka Belitung (PTA Babel) pada September 2016.
“Kita dapat informasi cukup akurat dan valid bahwa salah satu korban Lion Air JT-610 adalah beliau. Kita kaget, beliau ada salah satu dosen yang kita hormati dan sayangi. Saya ingin sampaikan dukacita mendalam dari civitas akademika, khususnya FSEI yang sering berinteraksi dengan beliau selama ini,” ungkapnya saat diwawancarai Tribun Pontianak di ruang kerjanya, Gedung Kampus IAIN Pontianak, Rabu (31/10/2018) siang.
Ia berdoa agar Allah SWT menerima amal ibadah dan menempatkan Rijal Mahdi pada tempat terbaik. Ia juga berharap keluarga yang ditinggalkan menerima musibah ini dengan sabar dan penuh ikhlas.
“Seperti yang pernah beliau ajarkan ke kami. Selalu bersabar, ikhlas dan banyak istighfar. Insyaallah, kami tidak akan lupa dengan apa yang disampaikan beliau,” katanya.
Ferry menambahkan suatu kehormatan pernah jadi bagian sejarah hidup Rijal Mahdi. Mewakili Rektor IAIN Pontianak, Ferry menyampaikan duka cita mendalam dari para dosen, serta mahasiswa-mahasiswi.
“Beliau aset bangsa, aset agama dan aset umat Islam. Beliau sosok berintegritas, profesional dan proporsional. Sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat dibanggakan dan tahu betul dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa-mahasiswinya,” terangnya.
Ferry mengatakan Rijal Mahdi adalah orangtua, saudara, teman, dosen dan sesuatu hal berharga bagi IAIN Pontianak. Rijal Mahdi merupakan sosok disiplin dan tidak kenal lelah mengabdi bagi orang lain.
“Setelah pulang dinas sebagai Ketua Pengadilan Agama Kelas I-A Pontianak. Beliau ngajar di IAIN Pontianak. Lalu, Sabtu atau Minggu kadang masih menyempatkan diri mengajar,” imbuhnya.
“Suatu kehilangan besar bagi IAIN Pontianak. Semoga kami bisa mencontoh apa yang sudah diajarkan oleh beliau sebagai petuah hasanah dan petuah salihah,” pungkasnya.