Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof DR Mahfud MD memberi kabar duka, Minggu (14/10/2018).

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
KOMPAS.COM
Mahfud MD 

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Mahfud MD

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof DR Mahfud MD memberi kabar duka, Minggu (14/10/2018).

Melalui akun twitternya, @mohmahfudmd, ia mengabarkan bahwa keluarga besar Alumni Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta sedang berduka cita.

Adalah Dosen Fakultas Hhukum UII, H Daliso Rudianto yang meninggal dunia.

Almarhum juga adalah mantan ketua Badan Wakaf UII.

Baca: Mahfud MD Sebut Amien Rais Bukan Target Jadi Tersangka Kasus Hoax Ratna Sarumpaet

“Utk keluarga besar alumni UII Yogya di seluruh Indonesia. Berita duka: Bpk H Daliso Rudianto, dosen Fak Hukum dan ex-Ketua Badan Wakaf UII wafat Sabtu sore kemarin,” tulis Mahfud MD.

Ia jug mendoakan almarhum agar husnul khatimah.

“Insyaallah husnul khatimah. Kita hidup krn Allah, meninggal jg krn Allah. Semua akan kembali kpd-nya. Alfatihah,” tulis Mahfud MD.

Dalam cuitannya itu, Mahfud MD memasang foto dirinya sedang menyolati almarhum.

Cuitan Mahfud ini mendapat respon doa dari netizen.

Baca: Listrik di Rumahnya Padam, Mahfud MD Pakai Lilin hingga Singgung Dugaan Korupsi di PLN

“Innalillahi wa innalillahi rojiun...turut berduka cita..semoga almarhum mendapat tempat layak di sisi Alloh SWT...#FEUII95,” tulis @Kaboel_Praja

“Terima kasih atas doanya, Prof. Mohon dimaafkan segala kekhilafan almarhum,” tulis
@Manfa_Luthfie.

“Nderek bela sungkawa mas @Manfa_Luthfie... Mugi2 alm bpk husnul khotimah...” tulis @habibamanis

“Alfatihah, amiiin....dan yang RT mengucap belasungkawa, mengaminkan Insya Allah beroleh pahala. Yang RT hatinya nggak bener Insya Allah anda akan sadar suatu saat akan mati juga. Istighfarlah,” @MP3_oel.

“Saya turut berduka cita semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan Khusnul khatimah,” tulis @muh_aljogja.

Baca: Mahfud MD: Ratna Sarumpaet Bisa Dikenakan Hukuman 10 Tahun Penjara

“Beliau mertua nya sepupu saya prof, ini dipendopo rumah beliau yang dijanturan kan prof ? Turut berduka cita sedalam dalamnya,” tulis @satrioajieprsj

“Innalillahi wa innalillahi roji’un...turut berduka cita..semoga almarhum mendapat tempat layak di sisi Alloh SWT...Aamiin YRA,” tulis @RBS_LZ

“Kok sendirian Prof?? Apa yg lain sudah selesai shalat jenazah??” tulis @Fajridinzen1.

Namun ada juga yang mengritik Mahfud MD.

Baca: Mahfud MD Ogah Ladeni Fahri Hamzah Bahas Hoax Ratna Sarumpaet, Malah Ungkit Kasus e-KTP

“Kenapa sih nyolatin jenazah musti difoto utk ditwit ucapan belasungkawa. Menurut saya kok krg etis ya. Lebih baik ngetwit dgn foto saat beliau masih hidup sambil mengenang jasa beliau. Tp biar gimana pun juga semoga almarhum diterima di sisi-Nya. Amin,” tulis @chocolatyaa.

“Keren pak fotonya. Sudut pengambilan gambar pas banget. Untuk Almarhum, semoga semua amal kebaikan beliau diterima Allah Subhanahu wa ta'ala,” tulis @rhmthndrwn.

"Innalillahi smga husnul khotimah prof beliau....... Oh ya prof, prof kok sholatnya pakae kaos kaki apa gak kawatir di nyinyirin org org sperti pak @jokowi dlu di nyinyirin krna pkae kos kaki (meskipun itu sah sholatnya) Sehat selalu nhgih prof," tulis @Su2Genk.

Universitas Islam Indonesia disingkat UII adalah perguruan tinggi swasta nasional tertua di Indonesia yang terletak di Yogyakarta.

Baca: Mahfud MD Peluk Ma’ruf Amin di Pernikahan Putra Ketua DPR Bambang Soesatyo

Yuks Follow Instagram Tribunpontianak:

UII semula bernama Sekolah Tinggi Islam (STI) yang didirikan di Jakarta pada hari Ahad tanggal 27 Rajab 1364 H bertepatan dengan tanggal 8 Juli 1945 M.

Dengan lokasi kampus yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Kampus Terpadu terletak di Jalan Kaliurang KM 14,5 Kabupaten Sleman, dekat daerah wisata Kaliurang dan berjarak 20 KM dari puncak Gunung Merapi.

Kampus Fakultas Ekonomi terletak di Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Kabupaten Sleman.

Kampus Fakultas Hukum di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta dan Kampus lainnya di Jalan Cik Dik Tiro, Kota Yogyakarta dan Demangan Baru, Kabupaten Sleman.

Dalam pemeringkatan 4 International College and Universities (4ICU) maupun Webometrics pada Januari 2012 menempatkan UII sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) peringkat pertama di Kopertis Wilayah V dan peringkat ke-2 PTS secara nasional.

Baca: Indonesia Lawyers Club (ILC) Batal Tayang, Mahfud MD Pilih Lakukan Ini di Yogyakarta

Selain itu, pada tahun 2009 UII terpilih sebagai perguruan tinggi dengan nilai penjaminan mutu internal terbaik di Indonesia versi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

Pada tahun 2013, berdasarkan SK BAN-PT No. 065/SK/BAN-PT/AK-IV/PT/II/2013 UII berhasil meraih akreditasi institusi dengan nilai 'A', tertinggi di antara PTS seluruh Indonesia.

Universitas Islam Indonesia telah menelurkan puluhan ribu Alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, banyak di antara Alumni yang menjabat diberbagai jabatan strategis baik di tingkat Daerah maupun Pusat.

IKA UII (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia)

Asosiasi/organisasi Alumni UII sudah dibentuk sejak tahun 1967, dengan nama Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII). 

Awalnya, UII memiliki empat fakultas, Fakultas Agama, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan, dan Fakultas Ekonomi, yang mulai beroperasi pada Juni 1948.

Baca: Tuan Guru Bajang (TGB) Bela Jokowi Soal Al Fatekah, Begini Penjelasannya

Sekitar tujuh bulan kemudian, UII terpaksa ditutup akibat agresi militer Belanda.

Banyak siswa dan dosen bergabung dengan tentara Indonesia untuk mengusir Belanda.

Pada awal 1950-an, tak lama setelah perang, UII harus memindahkan aktivitas perkualiahan di beberapa tempat di kota Yogyakarta, bahkan sempat menggunakan Kraton Yogyakarta dan rumah dosen sebagai ruang kelas.

UII mengalami banyak perkembangan antara 1961 sampai dengan 1970 di bawah kepemimpinan Prof MR RHA Kasmat Bahuwinangun (1960-1963) dan Prof Dr dr M Sardjito (1964-1970).

Selama masa jabatannya, Prof MR RHA. Kasmat Bahuwinangun membantu mengembangkan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah serta memperluas UII ke Purwokerto dengan mendirikan Fakultas Hukum dan Syari'ah disana. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved