Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bangga Progres RSUD dr Soedarso Pontianak

Tentunya, status itu membuat pihak manajemen RSUD harus terus berbenah demi pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIZKY PRABOWO RAHINO
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Bambang Wibowo dan Gubernur Kalbar Sutarmidji berbincang saat meninjau pelayanan dan kondisi bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak di Jalan dr Soedarso Nomor 1, Kelurahan Bangka Belitung laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Jumat (5/10/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Bambang Wibowo menerangkan ia patut berbangga karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak mengalami progres dari tahun ke tahun.

“Banyak perubahan di RSUD dr Soedarso. Perubahannya cukup besar sejak setahun terakhir ketika saya pernah berkunjung ke sini,” ungkapnya saat meninjau pelayanan dan kondisi bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak di Jalan dr Soedarso Nomor 1, Kelurahan Bangka Belitung laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Jumat (5/10/2018).

Baca: Dirjen dan Irjen Kemenkes RI Tinjau Pelayanan RSUD dr Soedarso Pontianak

Baca: Sedih Lihat Kondisi IPM, Aswandi Minta Gubernur Sutarmidi Buat Kebijakan Ini

RSUD dr Soedarso, kata Bambang, merupakan satu diantara dari 14 RSUD yang ditetapkan berstatus Rumah Sakit Rujukan Nasional di Indonesia.

Tentunya, status itu membuat pihak manajemen RSUD harus terus berbenah demi pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat.

“Ini kesempatan cukup bagi manajemen RSUD karena didukung oleh Gubernur yang luar biasa. Dukungan Pemerintah Pusat juga sangat besar selama ini,” terangnya.

Bahkan, Pemerintah Pusat melalui Kemenkes RI pernah mau memberikan bantuan dana sekitar Rp 600 Miliar untuk pembenahan RSUD dr Soedarso pada tahun 2016 lalu. Namun, bantuan itu tidak bisa diterima oleh pihak RSUD lantaran belum mampu mengelolanya.

“Dukungan pemerintah sebenarnya sangat besar. Untuk itu kami meminta nanti dibuat rencana strategis dan program-program untuk kemajuan RSUD dr Soedarso,” pintanya.     

Kemenkes RI, terang dia, membuka diri seluas-luasnya untuk membantu kebutuhan RSUD dr Soedarso Pontianak.  Ia mengakui suksesnya pembangunan satu diantaranya harus ditopang melalui pendanaan yang cukup. 

“Selain itu, perlu manajemen yang baik dan profesional,” katanya.

Bambang berharap para dokter terus meningkatkan tingkatkan kompetensi dan profesionalisme disamping menunaikan tugas melayani masyarakat. Menurut dia, peningkatan kompetensi juga bermuara pada upaya pemenuhan standar pelayanan sesuai ketentuan akreditasi. 

“Agar masyarakat bisa mendapat mutu baik dalam pelayanan. Saya yakin semua ingin berada di rumah sakit dengan reputasi tinggi seperti ini. Pelayanan harus bagus,” imbuhnya.  

Ia mengingatkan kembali pihak manajemen tidak bisa terpisah dengan profesi dokter. Manajemen yang baik tentunya ditopang oleh sumber daya dokter yang baik pula. Ia berharap dokter-dokter dapat menjalin komunikasi yang baik dengan manajemen RSUD, begitu juga sebaliknya.

“Kita berharap nantinya RSUD dr Soedarso Pontianak bisa menghasilkan dokter-dokter hebat yang berkarakter. Jangan sampai ke depan, masyarakat Kalbar memilih berobat ke Kuching. RSUD dr Soedarso harus dibenahi. Jika ada kerjasama dengan rumah sakit internasional silahkan saja,” tukasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved